Media Sosial

Jumat, 22 Februari 2013

Mengurus Perubahan Data JAMSOSTEK

Jum'at, 22 Februari 2013




JAMSOSTEK merupakan singkatan dari jaminan sosial tenaga kerja dan merupakan program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko dan penyelenggaraannya menggunakan mekamisme asuransi sosial. Sebagai program publik, JAMSOSTEK memberikan hak dan membebani kewajiban secara pasti (compulsory) bagi pengusaha dan tenaga kerja berdasarkan Undang-Undang No. 3 Tahun 1992 berupa santunan tunai dan pelayanan medis sedangkan kewajibannya adalah membayar iuran.
Program ini memberikan perlindungan bersifat dasar untuk menjaga harkat dan martabat manusia jika mengalami resiko-resiko sosial ekonomi dengan pembiayaan yang terjangkau oleh pengusaha dan tenaga kerja. Resiko sosial ekonomi yang ditanggulangi oleh program tersebut terbatas saat terjadi peristiwa kecelakaan, sakit, hamil, bersalin, cacat, hari tua dan meninggal dunia. Yang mengakibatkan berkurangnya atau terputusnya penghasilan tenaga kerja atau membutuhkan perawatan medis.
Maka dari pada itu, JAMSOSTEK ini sudah layaknya harus dimiliki oleh semua pekerja tidak lagi memandang jenis pekerjaannya melainkan manfaat serta berjaga-jaga atas apa yang tidak kita ketahui kedepannya. Terlebih lagi untuk pekerja berat yang taruhannya nyawa, harus lebih diprioritaskan dengan penggunaan tarif pemungutan yang disepakati bersama.
Kaitannya dengan perubahan data JAMSOSTEK yang baru-baru ini saya kerjakan, disini saya hanya ingin berbagi seputar formulir JAMSOSTEK. Dalam formulir Jamsostek 1a disebutkan bahwa disana memuat pendaftaran tenaga kerja dan pemberitahuan perubahan identitas tenaga kerja dan susunan keluarga. Itu artinya untuk pendaftaran baru maupun perubahan data Jamsostek berada dalam satu formulir.
Dalam formulir Jamsostek 1a terbagi atas tiga bagian ;
  • Bagian pertama : Mengenai Identitas Tenaga Kerja, dimana disini kita diminta untuk mengisi identitas pribadi kita termasuk nama ibu kandung, NPWP, bahkan rekening bank yang dimiliki.
  • Bagian Kedua : Mengenai Susunan Keluarga, berisi tentang nama anggota keluarga beserta tanggal lahir, jenis kelamin serta golongan darah. Bagian ini tidak berlaku bagi yang masih berstatus belum menikah.
  • Bagian Ketiga : Fasilitas Kesehatan Yang Di Pilih, memuat tentang nama balai pengobatan umum, balai pengobatan gigi, rumah bersalin yang dipilih untuk nantinya jika berobat.
Dan jangan lupa untuk mempersiapkan pas foto 2 x 3 serta tanda tangani formulirnya.

Selamat Membuat,

AHMAD NURUS SIROT

Rabu, 20 Februari 2013

Desa Wisata Lembah Kalipancur

Rabu, 20 Februari 2013


Dewasa ini potensi-potensi wisata lokal semakin menggeliat. Munculnya desa wisata-desa wisata diyakini sebagai pemicu dan pengdorong serta penggerak ekonomi di wilayah sekitar. Keberadaannya yang unik menawarkan solusi akan kejenuhan wisata-wisata yang sudah banyak sekarang ini. Adapun ini juga bisa kita jadikan alternatif dalam menghabiskan waktu bersama pasangan atau keluarga. Dan sepertinya kota Semarang pun tidak akan menyia-nyiakan waktu yang ada dengan tidak memanfaatkan moment yang baik ini. Potensi yang banyak dimiliki kota Atlas ini sudah pasti akan mampu memikat wisatawan untuk berkunjung kesini, ditambah lagi dengan adanya gelaran akbar Visit Jateng 2013 ini. Salah satu potensi desa wisata ini bisa kita temui di Desa Wisata Lembah Kalipancur.

Desa Wisata Lembah Kalipancur ini terletak di Jalan Raya Kalipancur, Kecamatan Manyaran Semarang. Untuk mencapai lokasi ini bisa lewat ngaliyan, tepatnya sebelum jembatan kalipancur (Jembatan Bailey) yang dipasang Dinas Bina Marga kota Semarang. Jika dari arah gunung pati bisa melaju menuju arah perumahan Green Wood dan agak maju sedikit ada jembatan lihat sebelah kiri jalan. Desa wisata yang terlihat asri, alami, dan nyaman ini sejatinya merupakan usaha pengelola dalam berbenah diri untuk semakin memanjakan wisatawan nantinya. Sejak dibuka pada Maret 2010 lalu, tempat ini senantiasa selalu melakukan penghijauan intensif sehingga tercipta suasana yang hijau dan sejuk juga untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam.

Alternatif wisata ini menawarkan banyak sekali fasilitas, dari aneka kuliner, hiburan serta permainan. Sebagai tempat tujuan wisata kuliner alternatif disini telah dilengkapi dengan pemancingan, tentu saja banyak gazebo-gazebo atau gubuk-gubuk yang nyaman untuk menikmati menu dengan cara lesehan. Pengunjung bisa menikmati menu andalan ikan bakar. Namun disini bukan hanya menyediakan ikan saja, terdapat juga gurami dan bandeng bakar atau goreng, kluban, sate ayam empuk, tahu bakso, sayur asem, sambel lalap maupun sambel mentah. Yang unik disini adalah kalau kebanyakan pesanan menu atau ikan dihitung per kilo, disini menggunakan sistem per biji. Setelah bersantap ria kita bisa bersantai serta memulihkan kebugaran dengan memanfaatkan jalan refleksi atau sekedar jalan-jalan di taman-taman yang kecil nan indah.

Selain adanya pemancingan disini juga disuguhkan aneka hiburan dan permainan, diantaranya kolam renang serta danau buatan yang didalamnya terdapat permainan perahu dayung dan bebek air. Harga yang sangat terjangkau sayang jika kita tidak mencoba wahana disana. Juga dilengkapi dengan beberapa ragam budaya dunia seperti Western Village, Japanese Village, Balinese Village. Biarpun kita belum pernah berkunjung kesana paling tidak disini kita bisa belajar serta mengabadikannya. Ada juga konversi hewan yang di dalamnya terdapat beberapa hewan seperti rusa, kambing etawa, kuda poni, sapi, burung kepodang. Oleh pemilik Desa Wisata Lembah Kalipancur, Bp Eko Nugroho berharap selain sebagai destinasi wisata juga bisa dijadikan temapat sarana edukasi.

Selamat Liburan,

AHMAD NURUS SIROT

Senin, 18 Februari 2013

TRAVE(LOVE)ING

Senin, 18 Februari 2013




"Saya pikir upaya lepas dari patah hati juga bisa disebut perjalanan tetapi melupakan bukan bagian dari perjalanan".

Adalah kata pembuka dalam sebuah novel garapan empat sekawan yang dipertemukan melalui jejaring sosial twitter yang bermula dengan saling menyahut dalam sebuah tagar #Rhyme. Nasib yang mempertemukan mereka atau keadaan yang mempertemukannya? Apapun itu yang jelas mereka bisa dipertemukan di dunia nyata dan bisa terlahir sebuah novel bernama "TRAVE(LOVE)ING".
Secara umum TRAVE(LOVE)ING terbentuk atas dua kata, Traveling dan Love. Yang mana Traveling adalah perjalanan sedangkan Love diartikan cinta. Mungkin dari kalian yang membaca novel ini akan beranggapan bahwa novel ini bercerita mengenai perjalanan cinta seseorang namun bagi yang sudah membaca novelnya mempunyai sudut pandang sedikit berbeda, yaitu perjalanan dan cinta. Dan saya merasa anda cukup bisa membedakan makna perjalanan cinta dengan perjalanan dan cinta.
Novel bentukan Roy Saputra, Mia Haryono, Grahita Primasari, dan Dendi Riandi ini mengisahkan pelesiran mereka melintasi berbagai negara hanya untuk satu tujuan, Move On. Sebuah kata namun susah dan berat untuk dijalankan dan dilaluinya. Buktinya keempat orang ini bahkan rela berjalanan jauh ratusan kilometer dengan budget yang tidak terlalu sedikit untuk bisa mendapatkan Move On nya kembali.
Dendi melakukan perjalanan melintasi tiga negara dalam waktu satu minggu, sendirian. Kecuali perjalanan datang dan pulang ke Indonesia, ia membelah tiga negara dengan selalu menggunakan transportasi darat. Ia pulang dengan pantat yang lebih berisi.
Grahita rafting di Bali bersama teman-temannya. Selain basah-basahan, ia juga menemukan makanan enak saat di Kuta. Ia kembali ke rumah dengan timbangan yang naik beberapa kilo dan sebuah penyesalan akan apa yang telah ia makan.
Mia mengikuti sebuah auditor training di Dubai. Ia berkesempatan duduk di kelas bisnis sebuah maskapai penerbangan bintang lima. Saat kembali ke Indonesia, ia disoraki teman kantornya karena pulang hanya membawa modul training.
Roy pergi mengunjungi Kuala Lumpur untuk menonton sebuah pertandingan olahraga. Tiket dan lain-lainnya hanya ia pesan sepuluh hari sebelum keberangkatan. Ini adalah perjalanan dengan persiapan paling cepat pertamanya. Begitu sampai di Jakarta, ia langsung disambut hangat oleh tagihan yang membludak.
Saat melakukan perjalanan itu, mereka berempat sedang patah hati. Dan itu yang diracik mereka dalam kisah perjalanan ini. Sebuah rumusan sederhana untuk belajar 'Move On' yaitu dengan mengingat. Perjalanan yang mereka lakukan membuat mereka bisa 'berpindah' dan memulai.
Patah hati bisa membuat seseorang menjadi kreatif. Keempatnya membuktikan itu. Dan pada akhirnya, mereka tetap harus berterima kasih kepada para mantan yang membuat mereka melakukan perjalanan 'patah hati' dan kembali dengan cerita yang dituliskan. Sebuah cara 'sembuh' yang mengagumkan bukan?
TRAVE(LOVE)ING, Hati Patah Kaki Melangkah.

Selamat membaca,

AHMAD NURUS SIROT

Senin, 11 Februari 2013

LOL @ The Office

Senin, 11 Februari 2013



Menulis keseharian kita dalam media apapun nyatanya mampu memberikan banyak hal keuntungan. Selain mampu untuk reminding suatu saat kelak nyatanya kegiatan tersebut mampu mendatangkan kepingan-kepingan rupiah tersendiri. Dewasa ini sudah banyak orang yang menjadikan profesi menulis sebagai profesi yang menjanjikan dan menguntungkan namun banyak juga yang hanya sekedar sebagai hobi sampingan manakala dia ada sedikit waktu longgar.
Raditya Dika dengan kambing jantannya merupakan satu dari banyak contoh orang yang dengan berkembangnya iptek mampu mampu memanfaatkan dengan menulis hampir semua kegiatan konyolnya dalam sebuah media online, blog. Bahkan tulisannya berjaya dalam menarik penerbit untuk menerbitkan kisahnya dalam bentuk novel dan lebih dari itu nyatanya tulisannya mampu menggoda produser untuk mengisahkannya dalam bentuk audio visual di layar lebar.
Dan kali ini saya juga menemukan sebuah novel yang memiliki kesamaan hampir sedikit dengan tulisan Dika yang mengisahkan kesehariannya melalui blog pribadi. Adalah novel dengan judul yang agak panjang "LOL @ The Office : The Buying Office Girl, From Mumet Everyday 'Till PHK". Novel yang terasa ringan di otak ketika membaca judul per judul cerita sang disajikan membuat kita tidak berhenti untuk membolak-balik halamannya. Tingkah-tingkah kocak dibarengi dengan kejadian-kejadian yang diluar nalar menambah bumbu yang menggelitik perut. Agaknya memang ibu 2 anak yang sudah tidak muda lagi bernama Dian Kristiani diberkati tuhan dengan ide-ide segar berdasarkan keseharian yang sangat komplek dan berat sebagai wanita kantoran juga ibu rumah tangga.
Novel yang diterbitkan oleh Gradien Mediatama ini merupakan novel kedua bikinan si Dian dengan judul yang merupakan lanjutan dari novel sebelumnya. Dan bisa dipastikan bahwasanya novel sebelumnya pasti sekocak dan segini novel keduanya ini. Walaupun bukan novel best seller yang sampai terjual di seluruh penjuru dunia namun novel ini saya rekomendasikan buat anda yang sedang galau, sedih, patah hati atau sejenisnya. Dan saya tidak bertanggung jawab atas apa yang orang sekitar anda pikirkan ketika anda membaca novel ini. Jadi siap mental, tisu, air minum, camilan serta posisi nyaman untuk menikmati alunan alur komedi dari si empunya, Dian Kristiani.

Selamat membaca,

AHMAD NURUS SIROT

Chinese New Years 2564

Minggu, 10 Februari 2013



Hari ini begitu sangat istimewa. Bagaimana tidak? ini hari minggu yang mana adalah waktu yang tepat untuk sejenak rebahan dari segala kepenatan seminggu lalu. Hari yang tepat untuk menikmati hidup yang mana sebulan yang lalu tidak pernah merasakan nyamannya hari minggu. Sibuknya aktivitas memaksa saya untuk tidak bisa sejenak bermanja-manja dengan kasur di hari yang katanya libur itu. Hari ini bukan hanya hari libur semata, nyatanya hari ini bertepatan dengan tahun baru china 2564.
Tahun baru Cina yang biasa kita sebut tahun baru imlek tahun ini agaknya terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kenapa demikian? saya juga enggak tahu, hanya saja saya merasa seperti itu namun entah apa itu. Apa karena tidak ada cara special untuk menghabiskan malam tahun baru itu plus malam minggu nya? "whatever lah, emang gw pikirin? aku kan cuek".
Malam tahun barunya lebih ke ngucapin New Years greeting ke teman-teman yang sekiranya ikut merayakan dan berharap-harap dapat angpau gitu. Yang membuat saya sedikit tercengang adalah adanya tanggapan biasa saja dalam kaitannya malam tahun baru ini. Seperti yang saya ketahui adalah bahwa Imlek itu terbagi atas dua, yaitu kepercayaan dan tradisi.
  • Kepercayaan
Kita tidak asing lagi dengan kata Thionghoa, Khonghucu dan dimana setiap mendengar kata tersebut kita selalu terpikirkan orang cina (juga keturunannya). Khonghucu merupakan kepercayaan sebagian besar orang di daratan Cina juga di Negara dengan penduduk mayoritas keturunan Cina. Pada masa orde baru agama ini dilarang keras pelaksanaannya dalam bentuk apapun oleh pemerintah, namun pada masa orde reformasi pemeluk agama tersebut mendapatkan kembali pengakuan atas identitas mereka sejak UU No. 1/Pn.Ps/1965 ditetapkan. Dan sejak saat itu penganut agama khonghucu tidak perlu panik untuk melakukan kegiatan peribadatan atau pun acara kebesaran agama mereka di tanah pertiwi. Beberapa hal yang perlu diketahui dalam agama Khonghucu diantaranya adalah ;
  1. Mengangkat Konfusius sebagai salah satu nabi.
  2. Menetapkan Litang (Gerbang Kebajikan) sebagai tempat ibadah resmi. Namun masyarakat menganggap Klenteng sebagai tempat ibadah umat Konghucu.
  3. Menetapkan Sishu Wujing sebagai kitap suci resmi.
  4. Menetapkan tahun baru imlek sebagai hari raya keagamaan resmi, dsb.
  • Tradisi
Adat dan tradisi yang berkaitan dengan tahun baru imlek sangat beragam. Namun, hampir semua nya mirip atau memiliki kesamaan yang mana diantaranya perjamuan makan malam di tahun baru, mendoakan para leluhur juga menyalakan kembang api. Dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa, tahun baru imlek dianggap sebagai hari libur besar untuk orang Tionghoa termasuk di Indonesia sendiri. Namun agaknya pengaruh tekanan orde baru yang melarang dan tidak mengakui agama khonghucu dan memaksa mereka untuk menganut 5 agama besar kala itu membawa pengaruh besar. Pengakuan dan cerita dari beberapa sahabat saya justru membuka mata saya akan sempitnya pikiran saya selama ini. Menurut Ko Hendra (keturunan china yang lahir di pontianak, beragama Kristen dan sekarang bekerja di Brunei Darussalam) tetap merayakan tahun baru imlek sebagai bentuk melestarikan budaya juga sebagai penghormatan kepada leluhur namun dia dan keluarga tidak melakukan sembahyang di klenteng dengan menyembah para dewa karena mereka sudah menganut agama Kristen dan mereka percaya akan Tuhannya. Namun mereka juga tidak begitu saja meninggal tradisi yang sudah mengakar kepada keluarganya hanya saja merayakan dengan cara nya sendiri.
Dan agaknya berbeda dengan perayaan tahun baru di rumah Ko Antok, disana hanya terdapat makan malam bersama seperti biasa nya dikarenakan sekarang di keluarganya sudah menganut Western Culture sekalipun darah mereka pure mengalir keturunan China. Hidup lama di Malaysia sejak Elementary School hingga Junior High School dengan Brithish Education nya tetapi tetap memakai Chinese Culture nyatanya malah membuat mereka untuk memilih Western Culture sebagai gaya hidup dan kehidupannya. Kaget juga saat dikasih tahu bahwa sekalipun dia chinese namun tidak merayakan imlek.
Apapun yang saya tuliskan diatas harapan saya adalah anda mampu mengambil hikmah nya bukan malah menjudge seseorang dengan pilihan atau apa yang menjadi keputusan mereka. Adalah hak seseorang untuk memutuskan segala sesuatunya dan kita sebagai teman dan keluarganya sudah seharusnya menghormati nya.

Gong Xi Fa Cai,

Ko Edi (Baca : AHMAD NURUS SIROT)

Minggu, 10 Februari 2013

Film In Time

Rabu, 06 Februari 2013




In Time, sebuah film fiksi ilmiah yang bukan merupakan film pertama mengenai waktu ini cukup mampu membuat penikmat film tergoda untuk menontonnya. Para pemain Hollywood papan atas turut serta dalam pembuatan film ini. Juga pesan moral yang bagus juga dengan gampang mampu kita jadikan renungan. Sekarang ini review sebuah film oleh saya bukan lagi mengedapankan soal alur cerita atau isi film tersebut melainkan pesan apa yang bisa saya tangkap dan sebarkan karena untuk review filmnya sudah banyak postingan di banyak blog dan silahkan pula blogwalking kesana.
Pesan moral yang ingin disampaikan film yang dirilis 28 Oktober 2011 ini masih berkaitan dengan judulnya sendiri, waktu. Dalam film ini waktulah pusat segalanya. Segala sesuatu nya dibayar dengan waktu, bahkan nyawa kita pun hanya dihitung dengan waktu. Yang saya sukai dalam film ini adalah memasukkan semua unsur definisi dari waktu yang dijabarkan oleh para intelektual dan ahli, diantaranya ;
  • Waktu adalah sumber daya yang berharga tang tak mungkin tergantikan serta tak mungkin disimpan tanpa digunakan (Muhammad Abdul Jawwad, 183;2004)
  • Waktu adalah kehidupan. Kehidupan manusia tidak lain adalah waktu yang ia lewati dari saat ia dilahirkan sampai meninggal (Hasan Al Banna)
  • Waktu adalah harta yang paling mulia, Oleh karena itu, sudah seharusnya waktu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk melakukan hal - hal yang berguna (Ibnul Jauzi)
  • Waktu adalah teman akrab bagi mereka yang pandai menggunakannya, tetapi sebaliknya menjadi bumerang bagi mereka yang menyia-nyiakannya (Michael Ende)
  • Waktu adalah kekuatan. Bila kita memanfaatkan seluruh waktu, kita sedang berada diatas jalan keberuntungan (John F. Kenedy)
  • waktu adalah barang paling berharga untuk kau jaga. Menurutku ia adalah barang yang paling mudah hilang darimu (Yahya bin Hubairah, guru Ibnu Qayyim Al-Jauziah)

Salam,

AHMAD NURUS SIROT

Sabtu, 02 Februari 2013

Film 3 Idiots

Jum'at, 01 Februari 2013



Idiots adalah orang-orang dengan keterbelakangan mental, itulah mungkin yang terlintas dalam pikiran kita manakala mendengar kata tersebut. Namun kalau kita menelusuri makna idiots ternyata sangat luas artinya. Seperti dalam wikipedia, idiot diartikan sebagai orang yang kekurangan kemampuan profesional, orang tak berpendidikan. Pada medis dan psikologi abad ke-19 dan awal abad ke-20, "idiot" adalah orang yang memiliki tingkat IQ yang sangat rendah, sekitar dibawah 20. Kini idiot tidak lagi digunakan untuk istilah ilmu pengetahuan.
Kaitannya dalam film 3 Idiots ini kita akan dibelokkan mengenai arti idiots itu sendiri seperti yang kita bayangkan selama ini. Sekalipun ada sedikit pembenaran sebagian namun di film ini tidak menggambarkan seperti apa idiot itu sendiri. Dalam film garapan Vidhu Vinod Chopra ini dijelaskan bahwa panggilan tersebut disemayamkan kepada kedua mahasiswa dengan nilai terendah sekampus setiap ujiannya juga kepada seorang yang membangkang apa yang sudah ada disana dengan pendapatnya dan pada akhirnya julukan 3 idiots bertengger di nama 3 sahabat tersebut.
Film yang dirilis pada 25 Desember 2009 ini sarat banyak pesan moral yang bisa diambil pelajarannya. Diantaranya adalah sistem pendidikan, orang tua serta sebuah persahabatan yang di rangkum dalam sebuah film berdurasi lebih dari 2 jam tersebut. Dengan tidak meninggalkan ciri khas film bollywood dimana terdapat nyanyian diiringi tarian-tarian energik dan indah yang sudah melekat pada semua film disana menambah daya tarik tersendiri. Dan beberapa pesan moral yang diberikan kurang lebih adalah sebagai berikut ;
  • Sistem Pendidikan
 Sudah saatnya sistem pembelajaran di kampus diubah sesuai dengn kemajuan jaman juga permintaan dunia internasional yang semakin komplek. Bukan hanya sekedar meneruskan tradisi mengajar yang sudah ada melainkan disesuaikan dengan kondisi sekarang ini. Kuliah bukan hanya sekedar mencari ijazah namun juga mencari pengetahuan dan mempraktekkannya. Sebagai tenaga pengajar sudah saatnya memberi ruang gerak sebebas-bebasnya untuk menyalurkan kreativitas yang dimiliki mahasiswanya dan ditopang dengan ilmu pengetahuan yang sudah didapatnya selama belajar.
  • Keluarga
Merupakan suatu kebanggaan manakala anak yang notabene penerus dan diharapkan mampu mendongkrak derajat orang tua mampu diterima di kampus terkenal di negaranya dengan segala kehebatannya menjadikan mahasiswanya manusia berkualitas yang mampu bersaing dengan orang luar dan banyak yang sukses menjadi orang besar. Namun terkadang ambisi mereka terlewat berlebihan tanpa memikirkan apa yang disukai anaknya. Apakah mereka mau kuliah disana? Apakah  mereka menjadi Insinyur? Dan sebagainya. Nyatanya gengsi akan keberadaan para orang tua dimata masyarakat mampu memaksa anak menuruti kemauan orang tuanya yang katanya demi masa depan nya namun sebenarnya tak ubahnya sebuah pencitraan dimata masyarakat.
  • Persahabatan
Dalam film ini memang pesan moral persahabatan sangat dominan yang saya tangkap. Dan hal tersebut sangat menarik untuk dikupas. Seorang sahabat yang ada disaat kita sedih bahkan dalam kondisi terpuruk sekalipun. Seorang sahabat yang dengan ikhlas membimbing mereka kedalam kesuksesan masa depan mereka. Seorang sahabat yang dengan kelebihannya mampu berbagi sedikit masa depan dia untuk sahabatnya sendiri. Terkesan biasa dalam cerita film ini mengenai persahabatan mereka karena memang di dunia nyata terdapat seperti itu namun pesan moral yang sungguh luar biasa dan besar agaknya menampar kita sebagai makhluk sosial sudahkah kita menjadi seorang sahabat yang baik buat sahabat-sahabat kita?
Dan berikut adalah beberapa pesan moral lainnya yang terdapat dalam alur cerita film ini ;
  • Hidup itu perlombaan, jika kau tidak cekatan, orang lain akan merebut peluang.
  • Air garam adalah penghantar listrik yang baik, kami mengetahuinya, dia mempraktekkannya.
  • Kalau bisa disederhanakan, untuk apa dibuat bertele-tele dan rumit?
  • Tidak berkata "tidak" kepada pasien, kode etik kedokteran, resiko jadi dokter.
  • Orang yang belajar demi pengetahuan, bukan sekedar ijazah, adalah orang yang luar biasa.
  • Tak ada yang mengingat orang yang kedua, yang diingat cuma orang pertama.
  • Sangat mudah memberi nasehat, tapi sulit menjalaninya.
  • Yang kamu merasa gembira melakukannya, jadikan itu profesimu.
  • Jika terlintas pikiran bodoh di otakmu, pandang foto orang tuamu dan bayangkan apa yang akan terjadi pada senyum mereka jika kau mati.
  • Jadilah apa pun yang kau suka, apa pun menurut hatimu.
  • Kau tidak bisa terus-terusan benar.
  • Memang sakit melihat nilai teman yang rendah dibawah kita, tapi akan lebih sakit ketika melihat nilai teman yang jauh lebih tinggi diatas kita.
Salam blogger,
AHMAD NURUS SIROT  

Boikot Pajak

Jum'at 01 Februari 2013


Menjelang akhir tahun, Indonesia dikejutkan dengan wacana "BOIKOT PAJAK". Wacana ini menyeruak dipicu oleh hasil musyawarah nasioanal Nahdlatul Ulama (NU) di Cirebon. Yang mana hasil Munas tersebut tercipta seiring maraknya pemberitaan tentang kasus korupsi yang dilakukan oleh oknum pegawai pajak. Masyarakat kemudian menganggap bahwa uang pajak mereka dikorupsi oleh pegawai pajak tersebut.
Kalau membaca statement diatas rasanya sebagai masyarakat awam sangat mendukung wacana tersebut. Karena sudah capek-capek mencari uang untuk kehidupan pribadi sehari-hari sekaligus sebagian untuk membayar pajak nyata-nyatanya malah dikorupsi. Orang mana yang rela begitu saja uang pajaknya dibawa kabur sedangkan seharusnya uang tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan nasional.
Kalau kita cermat, wacana "BOIKOT PAJAK" itu sendiri sebenarnya hanyalah warning atau peringatan agar Direktoral Jenderial (Ditjen) Pajak serius dalam upayanya memerangi korupsi serta perbaikan tata kelola pajak agar lebih baik. Harapannya agar Ditjen Pajak mampu meresponnya dengan aturan jelas melalui penindakan tegas kepada pegawai pajak yang korup.
Perlu diketahui bahwa di kantor pajak sudah tidak ada yang menerima uang pajak dari Wajib Pajak (WP) yang membayar pajak. Uang yang dibayarkan tersebut semuanya masuk ke kas negara di Bank Indonesia bukan ke kantor pajak. Jadi sebagai masyarakat modern janganlah selalu mengaitkan korupsi uang pajak dengan para pegawai Ditjen Pajak sekalipun dulu pernah ada kasus tersebut namun sekarang sistem dan birokrasi sudah diperbahraui dan di atur sedemikian rupa guna memaksimalkan kinerja dan pengawasan di Ditjen Pajak itu sendiri. Juga perlu direnungkan bahwa ketika pajak di boikot, harga yang harus dibayar negara sangat mahal. Negara bisa ambruk dan imbasnya akan terjadi tindak anarkisme.

Salam calon pegawai Ditjen Pajak,
AHMAD NURUS SIROT