Media Sosial

Kamis, 31 Oktober 2013

Jatingaleh, Titik Macet di Semarang


Bicara kota Semarang memang tidak ada habisnya, masih banyak hal-hal unik yang bisa kita eksplor lebih banyak. Salah satu yang menarik jari-jari saya untuk menulisnya adalah kondisi jalanan protokol di kota yang terbentuk pada 02 Mei 1547. Seperti yang kita tahu bahwa jalan-jalan protokol dihampir semua ibukota provinsi di Indonesia mengalami problematika yang sama, KEMACETAN.
Macet merupakan masalah serius kota-kota besar di Indonesia yang sampai saat ini dibutuhkan pengaturan untuk mengurainya. Kota Semarang sendiri yang terdiri atas 16 kecamatan yang terbagi dalam 177 kelurahan tidak luput dari permasalahan tersebut. Macet di beberapa titik sudah menjadi pemandangan lumrah disini setiap harinya sekalipun tidak separah di ibukota provinsi lainnya.
Jatingaleh, kawasan yang masuk wilayah kecamatan Candisari ini salah satu titik macet yang cukup parah. Menjadi jalur utama dari kawasan Semarang atas menuju pusat kota dan kawasan-kawasan strategis lainnya di Semarang bawah. Macetnya jatingaleh terkadang sangat parah sehingga membuat banyak orang berada dalam keadaan keterpurukan. Sedikit info saja bahwa kawasan tersebut sebaiknya dihindari saat jam-jam kantor berangkat kerja. Tumpukan kendaraan saling mengantri membentuk seperti ular yang memanjang bak tanpa putus. Usahakan melewati kawasan Jatingaleh sebelum jam 7 pagi atau sesudah jam 8 pagi. Hal ini tidak berlaku di weekend karena saat itu jalanan relatif lenggang.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Rabu, 16 Oktober 2013

Pantai Indrayanti


Pantai Indrayanti, salah satu dari sekian banyak pantai cantik yang dimiliki Kota Yogyakarta. Menjadi destinasi favorit masyarakat luas yang ramai-ramai ingin mencicipi keindahannya. Pantai yang berada di daerah Sundak timur, tepus, wonosari, gunung kidul, Yogyakarta ini sangat sayang untuk diabaikan begitu saja. Mengingat fasilitas yang ditawarkan membuat pengunjung bakal dimanja dan betah berlama-lama disana.

Pantai Indrayanti dilihat dari atas tebing.

Pantai Indrayanti selalu penuh dikunjungi masyarakat terlebih lagi hari libur.

Pantai Indrayanti ini selalu berada dalam pengawasan petugas.

Salah satu fasilitas yang disediakan, penginapan.

Fasilitas lain yang ada di Pantai Indrayanti, Gazebo yang biasa dinikmati sembari menengguk kelapa muda.

Bebatuan besar disebelah timur yang menjadi salah satu spot mengambil foto yang ramai namun cukup berbahaya.


Ombak cantik dilihat dari atas tebing Pantai Indrayanti.

Terdapat surga lain dibalik tebing Pantai Indrayanti, sangat sepi dan tenang.

Sudah pernah pantai Indrayanti? Kalau belum masukkan ke dalam list daftar liburan anda, tidak rugi berlibur kesana.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Minggu, 06 Oktober 2013

Penny Pinchers (Movie)


Berkisah tentang lulusan sarjana yang belum juga mendapatkan pekerjaan namun kegiatannya selalu sibuk bersama komunitasnya melakukan touring keliling korea. Ji-Woong yang akan kembali ke kamar kostnya dihadang pemilik kost untuk dimintai pembayaran kost yang menunggak. Dengan segala tipu muslihatnya dia mencoba merayu supaya diberi tambahan waktu membayar. Sadar tidak memiliki tabungan, Woong menelepon ibunya dan berniat meminjam uang. Namun uang satu juta won yang akan dipinjamkan ke Woong terpaksa digunakan ibunya untuk merenovasi toko yang dirusak oleh babi hutan.
Karena tidak juga membayar, ibu kos mengalihkan kos Woong ke Hong-Sil yang diperuntukkan ayahnya. Hong-Sil merupakan mantan anak pengusaha kaya raya yang akhirnya menderita karena ayahnya bangkrut, aset perusahaan digunakan untuk membayar hutang dan taruhan judi. Hong-Sil bekerja dengan mengumpulkan barang bekas dan dijual lagi ke penadah. Uang hasil kerja kerasnya dia tabung untuk mengembalikan lagi kondisi seperti dahulu kala sehingga dia amat sangat gigih bekerja.


Melihat Ji-Woong yang seperti gembel menggugah hati nurani Hong-Sil untuk menampungnya sembari mengajak bekerja. Namun dibalik itu semua ada niat jahat yang intinya tambahan keuangannya tersebut bakal dimintanya, sedangkan bunga tabungan hasil kerja kerasnya baru akan dikasihkan ke Ji-Woong sebagai imbalna atas kerjanya. Sebagai pengumpul barang bekas awalnya cukup membuat Ji-Woong risih, namun mengingat kondisi keuangan yang kosong membuatnya belajar menerimanya. Apa yang dikerjakannya bersama Hong-Sil tidak sia-sia, Ji-Woong mampu mengumpulkan kepingan-kepingan uang atas usahanya sendiri.
Karena sudah punya uang sendiri, Ji-Woong mentraktir makan dan minum teman-temannya sepuasnya. Karena pada bertanya, Ji-Woong berbohong tentang pekerjaannya demi sebuah gengsi terlebih lagi didepan teman wanita spesialnya. Bahkan dia tidak ragu-ragu memanjakannya dengan membelikan sandal mahal. Agak ragu awalnya namun kekuatan cinta mampu mengalahkan logika dan pada akhirnya harus mengikhlaskannya tergerus cukup dalam.


Saat sedang terpuruk  atau sedih, Hong-Sil selalu mampir disebuah pohon rindang yang tumbuh diatas bukit. Ternyata bangkrutnya perusahaan ayahnya membuat ibunya jatuh sakit dan meninggal. Mahalnya prosesi kremasi membuat Hong-Sil putus asa dan hanya bisa menabur abu jenasah ibunya disekitaran pohon tersebut. Begitu berartinya pohon tersebut membuat Hong-Sil ingin membeli tanah tersebut karena oleh pemilik tanah, tanah tersebut akan dijual dan bakal dijadikan lapangan golf.
Akhirnya Hong-Sil menarik sebagian uangnya untuk mencicil sebagian harga tanah dengan perjanjian akan dilunasi satu minggu lagi. Menemukan transaksi fantastis dari pengambilan ATMnya membuat Hong-Sil berang dan mengecek penggunaannya. Karena merasa memiliki uangnya juga membuat Ji-Woong tanpa dosa menggunakannya sehingga menimbulkan perang mulut yang menjadikan konflik itu tersendiri. Namun disisi lain Hong-Sil yang juga harus menyelesaikan hutang-piutang atas tanah diatas bukit. Celakanya sisa uang ditabungan dibawa kabur oleh pegawai bank.


Merasa down tidak tahu harus bagaimana lagi membuat Hong-Sil mencoba menceburkan diri ke sungai dari atas jembatan, Ji-Woong yang ingin menolong namun ketidakmampuan berenang membuat dia berpikir ulang. Ji-Woong yang tidak tega terhadap kondisi Hong-Sil berusaha sekuat mungkin mengembalikan uangnya dengan mendatangi pihak bank. Pihak bank tidak bisa membantu apa-apa hanya sebuah tabungan sebesar satu juta won atas nama Ji-Woong yang bisa diberikan. Berangkat dari uang tersebut, Ji-Woong berencana melunasi sisa kekurangan hutang-piutang atas tanah namun dirasa tidak cukup diambillah keputusan hanya membeli pohon. Begitu berartinya pohon tersebut bagi Hong-Sil sehingga pohon yang dibelinya dibawanya dan ditanam kembali di depan kos Hong-Sil sehingga dia tidak merasa kehilangan akan kenangan bersama ibunya.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Rabu, 02 Oktober 2013

Hari Batik Nasional


Adalah hari peringatan nasional yang dirayakan setiap tanggal 02 Oktober sebagai bentuk peringatan ditetapkannya batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 02 Oktober 2013 oleh UNESCO.
Merupakan sebuah hal hebat bahwasanya batik warisan leluhur akhirnya diakui dunia sebagai warisan berharga dari Indonesia. Apalagi dalam prosesnya diikuti dengan adanya klaim sepihak dari negara tetangga yang pada akhirnya dapat dibuktikan oleh bangsa Indonesia dan sedikit mencoreng negara tetangga pengklaim batik.
Imbauan dari pemerintah untuk memperingati hari batik nasional ini sebenarnya sangat simpel, hanya meminta masyarakat untuk mengenakan pakaian batik disetiap tanggal 02 Oktober. Hal yang mudah namun sangat susah dikerjakan kabgi kebanyakan orang, ada yang mengabaikan mengenakan pakaian batik tersebut dan parahnya tidak tahu menahu mengenai makna tanggal 02 Oktober tersebut.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT