Media Sosial

Minggu, 26 Oktober 2014

Museum Kapal Samudraraksa



Arah keluar dari kawasan Candi Borobudur kita bakal melewati gedung-gedung museum yang sangat sayang untuk dilewatkan. Salah satu yang berada disana adalah Museum Kapal Samudraraksa. Kenapa dinamakan Samudraraksa saya juga kurang paham, namun jika kita sampai ditengah museum agak sedikit terbuka maknanya. Karena ditengah museum terdapat sebuah kapal raksasa, mungkin filosofinya itu merupakan kapal raksasa (pada jamannya) yang sanggup mengarungi luasnya samudra.
Dinamakan Museum Kapal karena di dalamnya terdapat banyak sekali galeri kapal-kapal hebat pada masanya serta barang-barang yang didapatkan selama pelayaran kapal saat itu. Ada juga jenis batu-batu cantik di dalamnya. Untuk menaiki kapal Samudraraksa dikenakan biaya Rp 100.000,- per orang sedangkan masuk museumnya gratis.



Salam Blogger

Event Semarang Tak Menarik Lagi?



Itu adalah pertanyaan iseng yang saya terima dari seorang teman. Merosotnya postingan-postingan saya di blog sebagai pemicu munculnya pertanyaan semacam itu. Namun kalau dipikir-pikir lagi, apa memang Semarang mulai tidak menarik lagi?
Postingan setiap bulan yang terpublish milik saya memang bisa dihitung dengan satu tangan. Saya sadar itu dan sejujurnya cukup menyedihkan, namun sekali lagi saya harus melihat diri sendiri dahulu. Kapabilitas saya tidak memungkinkan untuk rajin memperbaharui konten tersebut.
Event di Kota Semarang sejak awal tahun 2014 sangat beragam dan menarik untuk didatangi. Terlebih lagi pagelaran-pagelaran akbar tersebut acap kali memberikan sesuatu yang lain sehingga mampu menarik minat wisatawan atau masyarakat untuk melihat langsung. Tidak jarang, event sekelas Provinsi Jawa Tengah pun berpusat di tempat kelahiran saya, tempat dimana saya tinggali dan mencari rejeki.
Dengan berbagai kemudahan serta sarana yang sudah disediakan, saya tetap memilih di rumah dan menikmati keseruan juga keasyikan event Semarang melalui media sosial. Sekalipun saya tidak bisa merasakan atmosfirnya secara langsung setidaknya sata tahu bahwa Semarang sedang memiliki hajatan.
Biarlah masyarakat dan wisatawan yang menikmati dan menyaksikan hajatannya Semarang. Saya cukup menengok dari layar mungil di tangan karena memang sebagian hajatan sudah pernah saya ikuti tahun-tahun sebelumnya dan biarkan tahun ini mereka gantian yang menikmati. Saya menganggap mereka semua adalah wakil saya disana. Jadi event Semarang masih menarik kok dan akan tetap menarik sampai kapanpun.

Salam Blogger