Bukan rahasia umum kalau dalam setiap lomba blog kita dituntut untuk mengikuti setiap aturan yang ada. Tidak berbeda jauh, itulah beberapa kriteria yang disematkan dalam persyaratan mengikuti kompetisi Liga Blogger Indonesia (LBI) tahun 2015. Kompetisi yang berlangsung panjang menuntut semua peserta untuk konsistensi menjalankan aturan yang berlaku. Awal kompetisi teramat sangat menyenangkan manakala hampir semua peserta antusias dengan acara ini sehingga membuat pengurus LBI sendiri harus kerja keras dan kerja cerdas menggarap kompetisi ini.
Kejutan manis di awal kompetisi bukan merupakan bumbu sedap membawa LBI 2015 ke tahap yang membanggakan, banyak yang berguguran dipertengahan musim dan menjelang akhir kompetisi. Sepertinya kejenuhan mulai melanda sebagian peserta, kompetisi panjang yang lain dari biasanya membawa titik jenuh bagi mereka. Namun jika di flashback lagi seharusnya kita mampu mensiasati untuk melepas jenuh., mengingat sedari awal semua ketentuan sudah dijelaskan panjang lebar mengenai kompetisi ini.
Mengingat 10 peserta LBI 2015 merupakan Top Ten Season 2014 sehingga di tahun ini setidaknya kita harus berlomba-lomba untuk bisa bertahan di posisi 10 besar jika ingin tahun berikutnya ikutan kompetisi tanpa melewati babak penyisihan. Untuk bisa bertahan yang dibutuhkan hanyalah niat dan konsistensi diri saja. Kalau memang niat dan konsisten, apapun bisa diatasi. Seberapa sibuknya kita, ngeblog akan terus dikerjakan karena memang sudah diniatkan.
Selain konsistensi, dari saya pribadi lebih memilih waktu tenang untuk mengeksekusi tulisan ke dalam blog. Perlu diketahui bahwa saya selalu membuat draft postingan blog di dalam buku tulis khusus yang nantinya akan di pindah jika semua tulisan telah final. Waktu posting juga harus diperhatikan mengingat kita semua sangat sibuk dengan segudang aktivitas masing-masing. Walau saya terkadang harus mengalah dengan situasi dan kondisi yang ada namun sejujurnya terdapat rasa penyesalan tidak bisa menyelesaikan tantangan dan mengalah pada keadaan. Yang tidak bisa ketinggalan saat aktivitas ngeblog adalah camilan kripik singkong. Camilan kecil seharga Rp 5.500,- per 100 gram ini sudah menjadi kebiasaan dari jaman dahulu dan selalu dibeli setiap ingin begadang dan biasanya camilan tersebut selalu habis sebelum satu tulisan terposting dalam blog.
Tetap semangat memperbarui konten yah blogger's.
Salam Blogger.