Media Sosial

Rabu, 16 Agustus 2017

KONVERSI TABUNGAN BNI TAPMA KE TAPLUS



Adalah hal yang wajar setiap mahasiswa memiliki kartu mahasiswa kala masuk pertama kali di dunia perkuliahan. Kartu tersebut sangat berguna selama masih menjadi mahasiswa karena akan terus digunakan untuk banyak hal baik urusan akademik maupun di luar kampus. Dan biasanya kartu tersebut menjadi satu bagian dengan sebuah ATM. Namun tidak semua seperti itu, hanya Universitas yang bekerja sama dengan Bank-bank tertentu saja misalnya Univesitas Semarang (USM) dengan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk.
Dan apa yang terjadi ketika sudah tamat dengan kuliahnya? Yang perlu diingat adalah kartu mahasiswa tersebut (yang sekaligus sebagai kartu ATM) memiliki masa berlaku 5 tahun sejak diterbitkan. Setelah selesai masa studi nya dan ATM masih terdapat saldo serta aktif setiap bulannya maka yang harus kita lakukan adalah konversi tabungan kita. Ini berlaku jika kita masih ingin menggunakan tabungan tersebut sebagai bagian dalam investasi kita. Ada 2 jenis tabungan konversi dari Tapma (Tabungan Mahasiswa) yaitu BNI Taplus Muda dan BNI Taplus.
BNI Taplus Muda ini diperuntukkan masyarakat umum dengan usia maksimal 25 tahun. Tabungan ini cocok menjadi tabungan konversi pertama dari Tapma. Kelebihan dari tabungan ini adalah biaya administrasi rekening bulanan yang cukup murah, hanya Rp 5.000,-. Tabungan ini sudah cukup baik mengcover semua kegiatan perbankan kita sehari-hari. Fasilitas yang diberikan pun hampir sama dengan tabungan jenis profesional terbitan BNI.

Dan yang paling umum adalah BNI Taplus. Tabungan ini diperuntukkan masyarakat luas dari berbagai umur. Yang harus diingat sekali lagi adalah ATM BNI memiliki masa kadaluwarsa 5 tahun dan harus diganti. Begitu pula dengan BNI Taplus Muda, setelah masa aktif berakhir maka secara otomatis harus dikonversi ke Tabungan Plus (Taplus). BNI Taplus sendiri memiliki 3 varian tipe kartu debit yaitu Silver, Gold, dan Platinum. Maisng-masing kartu hanya berbeda di limit penggunaan kartu transaksi atm dan belanja serta biaya administrasi rekening bulanannya.
Tahapan konversi tabungan ini adalah kita harus mendatangi bank penerbit kartu mahasisa (Tapma) atau Taplus Muda. Setelah di Customer service utarakan keinginan kita untuk konversi tabungan sembari menyerahkan buku tabungan lama beserta kartu atm dan ktp asli kita. Setelahnya kita diminta menandatangani surat keterangan konversi tabungan, sembari dijelaskan jenis kartu dan fasilitas tabungan plus (Taplus) yang akan kita ambil. Sembari proses berlangsung kita diminta untuk mengunduh aplikasi BNI Mobile Banking dan akan dipandu CS nya untuk diaktifkan bersamaan dengan tabungan plus(Taplus) kita.
Proses sekitar 30 menitan dan tabungan plus (Taplus) kita sudah jadi dan aktif. Sembari mendapatkan tabungan dan atm baru, tabungan dan atm lama kita juga kan diserahkan kembali sebagai kenang-kenangan kita selama kuliah. Sudah konversi tabungan kah kalian?

Salam 

Minggu, 06 Agustus 2017

( BUKAN ) GEREJA AYAM MAGELANG


Sudah lama sebenarnya saya berkunjung ke tempat wisata yang kembali bergaung berkat sebuah sekuel film lokal fenomenal itu. Gereja ayam, begitulah sebutan sebuah (yang dahulu katanya) gereja di dataran tinggi Magelang. Berada di Gombong Kembanglimus, karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, gereja ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun manca negara.
Untuk mencapainya, hal yang mendasar adalah menuju borobudur. Setelah memasuki kawasan Borobudur, nyalakan peta dan masukkan keywords Gereja Ayam. Peta tersebut akan memandu anda sampai tujuan. Jalanan yang sempit diapit bentang alam pedesaan yang menyejukkan menambah kebahagiaan duniawi. Sepanjang perjalananan sudah terpasang petunjuk arah menuju gereja tersebut sehingga mustahil akan tersesat. Warga sekitar pun sangat ramah memberi petunjuk kalau kamu tidak yakin akan jalan yang ditunjukkan peta.


Harga tiket masuk per orang adalah Rp 15.000,- jika berjalan kaki. Sedangkan jika menggunakan angkutan jeep harga bisa lebih mahal (saya jalan kaki). Dari lokasi tiket, kita masih harus berjalan naik puluhan tangga. Dan itu melelahkan, percayalah. Terlebih buat kalian yang bertubuh padat berisi dan tidak pernah berolahraga.
Sesampainya diatas, kita akan disambut sang kepala ayam diiringi hiasan taman kecil lengkap dengan ornamen malaikat khas umat kristiani. Saya pastikan rasa lelah kalian terbayar dan sirna begitu sampai diatas. Rasa lelah seketika berganti girang untuk berswafoto di depan gereja.




Memasuki bagian dalam bangunan, petugas mengecek karcis sembari mendata kita untuk kepentingan arsip kunjungan serta antrian naik ke atas. Antri? Iya, kapasitas puncak bangunan (kepala) sangatlah kecil dan sempit. Bangunan sempit tidak berbanding lurus dengan jumlah wisatawan yang berkunjung. Jadi, budayakan antri yah.
Sembari menunggu antrian, kalian bisa mengabadikan momen-momen di dalam bangunan yang instagramable. Selain itu, dengan karcis tadi kita bisa menukarnya dengan sepiring camilan ketela goreng khas warga setempat. Gereja ini terdiri atas 7 tingkatan yang mana setiap tingkatnya memiliki keunikan tersendiri dan tentunya instagramable banget. Terdapat kamar mandi di lantai bawah yang juga bagus untuk diambil gambarnya.




Untuk mencapai puncaknya, kita harus antri lagi loh. Gantian karena tempatnya yang kecil, untungnya ruang tunggu nya dilengkapi tempat duduk dan kipas angin. Kota magelang dan sekitarnya nampak indah sejauh mata memandang dari kepalanya. Dan ini merupakan spot favorit dan utama wisatawan yang rela jauh-jauh dan capek-capek berkunjung kesini. Tetap jaga dan perhatikan kondisi sekitar mengningat lokasi di ketinggian dan tempatnya terbuka.
Fakta mengenai Gereja ayam yang tidak banyak diketahui publik adalah bangunan ini belum sempurna rampung, baru 60 % dan oleh masyarakat sekitar sebenarnya tempat ini bernama Bukit Rhema. Founder gereja ini adalah Daniel Alamsjah yang mendapat visi untuk membangun bukit rhema pada tahun 1988 dan mulai dibangun pada 1992. Bukit Rhema sebenarnya berbentuk merpati, namun banyak yang mengiranya  ayam duduk yang sedang bertelur sehingga wisatawan menyebutnya gereja ayam.


Tertarik liburan kesana? Jangan ditunda-tundalah. Selain merupakan tempat hits, liburan disana juga terhitung ramah di kantong kok.

Salam