Media Sosial

Minggu, 28 Januari 2018

FILM INDONESIA : DILAN 1990 ( 2018 )

Foto : Google

Ini merupakan cerita Milea yang mengenang kembali masa SMA pada tahun 1990 di Bandung. Dimana ia mengenal masa remaja dengan segala permasalahannya. Beradaptasi dengan suasana baru, bertemu dengan teman baru serta pacar baru setelah kepindahannya dari Jakarta. Dilan 1990 merupakan film adaptasi dari novel Best Seller dengan judul yang sama karangan Pidi Baiq yang terbit pada tahun 2014 silam.




Sebelum film nya tayang, sosok pemeran Dilan ( Iqbaal Ramadhan ) sempat mendapat penolakan dan reaksi keras dari para warganet dan pembaca novelnya. Mereka ( dan saya ) sangat meragukan kemampuan aktingnya mampu menggambarkan sosok Dilan sang panglima tempur dari sebuah geng motor di Bandung. Background Iqbaal sebagai boyband memang dirasa kurang pas untuk memerankan sosok Dilan yang tengil.

Foto : Google
Foto : Google

Di awal film ini, Milea menceritakan awal pertemuannya dengan Dilan yang tidak biasa. Yang pada akhirnya berkat "ramalan-ramalan" Dilan membawa kisah mereka berlanjut dan menggelitik. Film yang mengangkat kisah masa SMA ini sangat pasaran namun ada kekuatan "ruh" tersendiri dalam film ini. Berlatar belakang tahun 1990 yang mana banyak penonton belum lahir pada tahun tersebut sangat penasaran bagaimana kisah cinta jaman itu. Ditambah lagi pecinta novel yang sudah membaca tulisan Pidi pasti sangat bersyukur dan tidak bakal melewatkan film ini. Pasti mereka penasaran visual dari sosok Dilan apakah dibawakan dengan apik oleh Iqbaal.

Foto : Google
Foto : Google

Saya tidak akan membagi kisah dari film ini secara keseluruhan karena saya berharap kalian juga mau datang ke bioskop untuk menontonnya sendiri. Yang pasti kala saya menonton, teater dipenuhi perempuan-perempuan muda yang sangat tersihir dengan sosok dan pesona akting Iqbaal dalam memerankan Dilan. Dilan yang sangar namun romantis dengan cara yang tidak biasa, mampu membuat tidak hanya Milea saja yang tersihir namun juga penonton perempuan di hampir semua teater. Dan saya yakin, banyak diantara mereka yang mendambakan pasangan seperti sosok Dilan dalam kehidupan nyata nya.

Foto : Google

Sebagai panglima tempur, Dilan di film ini tidaklah terlalu kentara. Jujur, kita malah akan dibawa tertawa dengan tingkah konyol kala merayu Milea. Namun sikap pemimpin dalam dirinya tidak lenyap begitu saja  setidaknya untuk sang pujaan hati. Bahkan ia berjanji siapapun yang menyakitinya bakal "hilang" di tangannya. Kegarangan Dilan Nampak ketika Milea di tampar oleh Anhar yang notabene sahabat Dilan. Anhar dihajar habis-habisan dilingkungan sekolah sehingga guru serta kepala sekolah harus melerainya. Namun sayangnya ending dari film ini kurang memorable. Tapi terselip berita bagus bahwa film ini bakal ada kelanjutannya. Dilan 1991 bakal meramaikan perfilman selanjutnya setelah yang ini selesai.

Foto : Google
Foto : Google

Setidaknya film ini memberi kita banyak pengajaran tentang kehidupan bersosial. Bagaimana kita memperlakukan wanita atau pasangan kita dengan semestinya. Tentang bagaimana menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi sebuah janji. Banyak juga gombalan-gombalan renyah yang tidak lebay yang bisa kamu praktekkan dengan pasangan. Buat kalian yang penasaran dengan film nya alangkah baiknya baca novelnya sebelum menontonnya ( saya tidak memaksa ). Tidak ada rugi nya kok, imajinasimu malah akan sama kerennya dengan film ini.

Salam

Minggu, 21 Januari 2018

MENGENAL BATIK DI MUSEUM BATIK NUSANTARA PEKALONGAN


Kalau mendengar Batik, kebanyakan masyarakat selalu berfikiran Kota Solo dan Yogya. Padahal sejatinya Kota Batik berada di Kota Pekalongan. Berada di jalanan Pantura menjadikan kota ini sangat sibuk karena menjadi salah satu penyambung jalan dari Jawa Barat ke Jawa Tengah maupun Jawa Timur. Hanya butuh kurang dari 3 jam dari Semarang untuk sampai disana. Sebenarnya Pekalongan tidaklah terlalu luas namun kekayaan alam disana menjadikannya kota dengan potensi yang bagus jika digarap dengan serius.Wisata alam seperti air terjun, pantai, serta wisata budaya dan sejarah mereka miliki dan beberapa bertaraf nasional.


Kala kita berkunjung ke Pekalongan jangan lupa untuk membawa buah tangan batik dalam bentuk apapun itu. Rugilah kalau tidak membelinya, mumpung berada di surganya batik loh. Dan jangan lupa untuk mampir di Museum Batik Nusantara nya juga yah. Berada di Jalan Jatayu No 3, Panjang Wetan, Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Bangunannya sendiri berada di depan Alun-Alun Jatayu, bersebelahan dengan Masjid Agung serta Gereja Katedral. Sudah dipastikan di sekitar sini warga nya memiliki tingkat toleransi yang besar.


Museum Batik Nusantara ini diresmikan oleh Presiden RI ke - 6, Bp. Susilo Bambang Yudhoyono pada 12 Juli 2006. Tiket masuknya murah cuma Rp 5.000,- saja. Sedikit info yah, pada  02 Oktober 2009 UNESCO memasukkan Batik dalam Daftar Representatif Sebagai Budaya Tak - Benda Warisan Manusia. Dan Kota Pekalongan terpilih sebagai jaringan kota kreatif kategori Craft and Folk Arts satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara oleh UNESCO. Jadi tidak salah kalau Museum Batik ini berdiri di Kota Pekalongan. Yakin tidak mau mampir kesini?


Museum ini memiliki 3 ruang pameran batik, workshop, souvenir serta café. Ruang pameran 1 berisikan contoh kain batik dengan pewarna alami dan kimia serta bahan-bahan pewarna alami maupun kimianya. Ada juga macam-macam pembuat lilin, cap batik, canting, kain batik, serta sepasang manekin yang dipakaikan baju pernikahan dengan adat setempat. Tidak lupa berbagai bunga dan kemenyan juga terpampang nyata disana yang menjadi sangat mistis auranya. Apalagi saya diruangan itu sendirian tanpa guide dan pintu ditutup rapat, merinding dan seketika memilih keluar.


Ruang pameran 2 dan 3 berisikan koleksi batik dari berbagai daerah dan beberapa merupakan sumbangan dari masyarakat serta tokoh nasional. Bahkan terdapat satu batik sumbangan dari Ibu Ani Yudhoyono disana. Banyaknya jenis varian batik membuat seketika ingin memiliki semua nya, beberapa batik tampil cantik dalam sebuah manekin. Disetiap ruangan memang harus tertutup, bahkan ketika ketika masuk ke satu ruangan harus menutup pintu nya kembali. Mungkin agar supaya tidak angin yang masuk dan merusak tatanan batik yang ada disana, tapi tenang saja karena ruangannya ber AC sehingga sejuk.


Selesai dari ruangan pameran kita bisa melanjutkan ke ruang workshop dan souvenir. Disini kita bisa belajar membatik sendiri. Yah, kita akan diberi kain kecil dan membuat motif batik cap sendiri dan membatiknya sendiri. Nantinya hasil membatik bisa kita jadikan buah tangan dan gratis. Disini juga terdapat beberapa souvenir seputar batik yang bisa dijadikan oleh-oleh. Saya pribadi tidak mencoba membatik karena malu sendirian disana.


Tempatnya yang berada di tengah kota menjadi alternatif masyarakat sekitar dan wisatawan untk berkunjung kesana. Selain itu tiket yang murah seharusnya mampu menarik lebih banyak pengunjung. Walau museum nya tidak terlalu besar namun tempatnya sangat sejuk karena ada taman di tengah bangunan. Kapan kalian akan mampir ke Museum Batik Nusantara di Pekalongan ini?

Salam

Minggu, 14 Januari 2018

ADA APA SAJA DI MUSEUM KERIS NUSANTARA SOLO


Berencana liburan di Kota Solo tahun ini? Intip dulu agenda nya sebelum memutuskan untuk berkunjung kesana, agar selama liburan ada kenangan manis yang bisa dipamerkan selepas dari Solo. Bagi anda yang tidak terlalu menyukai keramaian, saya kasih info tempat wisata di Solo yang cocok buat anda. Museum Keris Nusantara Solo namanya, sebuah museum yang belum genap satu tahun semenjak peresmiannya oleh Bp Joko Widodo ini wajib anda kunjungi. Liburan tidak melulu soal kepuasan batin saja namun juga belajar untuk menambah wawasan juga.


Museum Keris ini berada di Jalan Bhayangkara No 02, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta. Berada di tengah kota menjadikannya sangat mudah diakses, dan letaknya yang dipinggir jalan sangat mudah ditemukan. Harga tiket masuknya sendiri sebesar Rp 10.000,- untuk umum. Museum yang di dukung dan diapresiasi oleh UNESCO ini berisikan berbagai warisan budaya jawa dengan seni, artefak, dan senjata khas daerah yang tersimpan rapi di 5 lantai bangunannya.


Karena ini bukan tempat yang biasa maka kita akan disambut wewangian yang tidak biasa pula ketika memasukinya. Bau Dupa dan kemenyan mendominasi di ruang utama ini, ditambah kursi bak singgasana menambah kekuatan mistis dari museum ini. Di lantai 2 ini (lantai 1 adalah basement) berisikan informasi singkat mengenai keris di berbagai belahan benua. Uniknya untuk menuju lantai atas selain disediakan tangga juga disediakan lift, hal yang jarang ditemui di museum-museum lainnya di Indonesia.


Mulai lantai 3 hingga 5 berisikan koleksi keris dari berbagai jenis dan daerah. Sejarah dan asal muasal keris hingga diwariskan juga diceritakan disana. Terdapat perpustakaan juga disana sehingga bisa belajar lebih dan memahami keris lebih dalam. Cara pembuatan keris pun sangat detail dan jelas yang diperagakan sebuah patung yang nampak sangat asli, bahkan dengan sukses membuat saya terkejut ketika memasuki ruangannya. Selain koleksi keris juga terdapat tombak dan senjata khas daerah yang tersimpan rapi disana.


Yang perlu diperhatikan oleh pengelola museum adalah guide yang memadai, tidak hanya disediakan kala rombongan saja ketika berkunjung. Saya sarankan kesana bersama rekan atau keluarga karena aura mistis masih kerasa bahkan sampai di lantai atas. Jangan pernah menyentuh properti yang ada disana demi keaslian dan tidak rusak.

Salam