Media Sosial

Minggu, 16 Juni 2019

SINDU KUSUMA EDUPARK (SKE) YOGYAKARTA


Salah satu wisata yang harus dikunjungi kala berada di Yogyakarta adalah Sindu Kusuma Edupark (SKE) yang berada di Jalan Jambon, Kragilan, Sinduadi, Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Lokasi yang tidak terlalu jauh dari Malioboro ini buka dari jam 09:30 - 23:00 WIB, walau jam 21:00 pengunjung mulai keluar karena beberapa hiburan sudah selesai seperti live band. SKE diresmikan pada 20 Desember 2014, tempatnya sendiri sangat luas (7 Ha) karena selain sebagai taman bermain disana juga terdapat waterparknya.


Tiket masuk mulai dari Rp 20.000,- sampai Rp 140.000,- tergantung fasilitas apa yang ingin dimainkan karena mereka memberikan alternatif tiket terusan. Mengingat cuaca yang panas, saya sarankan untuk berkunjung kesana pada sore hari kalau ingin menaiki wahana yang ada. Terlebih lagi sekedar untuk ambil foto OOTD, pencahayaan sore hari dirasa cukup sempurna. Kalau cuma sekedar ingin melihat-lihat serta menikmati festival lampu-lampu disarankan kesana malam saja.


Tiket masuknya berupa gelang dari kertas yang akan dipasangkan ditangan dan harus dikenakan selama berada di dalam sana, terlebih lagi ketika akan menaiki beragam wahananya. Karena saya disana malam hari, maka saya hanya bisa mendeskripsikan suasana pada malam harinya saja.  Selepas masuk pintu utama yang paling mencolok mata adalah permainan lampu beragam warna yang seolah-olah mengantarkan kita ke tempat utama SKE ini. Tentunya yang paling menjadi ikonik adalah Ferris Wheel setinggi 48 meter dengan permainan lampu yang menarik. Dengan menaiki ini kita bisa melihat kota Yogyakarta di malam hari yang bak lautan lampu. Selain itu terdapat beberapa wahana yang bisa dimainkan disana seperti Pit Egrang (Segway), Montor Tumbur (Bumper Car), Panggon Lunjak (Trampolin), Kursi Mabur (Flying Chair), Sepur Kluthuk, Sepeda Mabur (Flying Bicycle), Komedi Putar, Roti Putar, Sepur Cilik, Dino Park, Cinema 8D, House Of Terror, Cleret Gandul, Mobil Kuno.


Jika kalian memilih tiket terusan maka kalian bisa menikmati semua wahana tersebut satu kali. Kalau hanya tiket masuk biasa, maka kalian diwajibkan untuk membeli tiket setiap wahana di tempat yang sudah disediakan oleh pengelola. Setiap wahana harganya beragam, mulai Rp 10.000,- hingga Rp 50.000,- per orang. Saya sendiri tidak main satu wahana pun yang ada disana melainkan hanya masuk ke dalam Light Festival dimana beragam lampu disusun sedemikian rupa sehingga membuat taman menjadi cantik. Area ini didominasi pasangan-pasangan yang sedang kasmaran ataupun keluarga muda yang sedang memiliki anak kecil. Yang jomblo kesana ya nasib. 


Selain wahana, disana juga terdapat beberapa space buat foodcourt disisi dalam dan area pintu keluar. Saya pribadi tidak mampir kesana karena memang tidak butuh. Terdapat terapi ikan juga disana yang bisa dimanfaat pengunjung secara gratis. Live band ataupun akustikan sampai jam 9 malam di area setelah pintu masuk dan sudah disediakan bean bag untuk chill sembari menikmati alunan musik yang menyihir.


Di pintu keluar terdapat House Of Batik sebagai oleh-oleh untuk diri sendiri maupun orang lain. Saya pun membawa 1 dari tempat ini karena ada satu brand yang bagus dijual disana. Secara keseluruhan tempat ini sangat cocok untuk rekreasi keluarga dengan beragam wahana yang ada di dalamnya. Selain itu juga ditunjang tempat parkir yang luas akan membuat pengunjung tidak khawatir masalah parkir liar di luar SKE. Jika ingin berkunjung disini memang saya sarankan untuk membawa pasangan atau teman karena bisa dimintai tolong untuk mengabadikan moment keceriaan disana.

Salam

Minggu, 02 Juni 2019

AIRY MENOREH DUA 26 SEMARANG


Menghilang sejenak dari rutinitas harian bisa kita habiskan dengan staycation tipis-tipis di kota sendiri seperti yang biasa saya lakukan. Airy Menoreh Dua 26 Semarang menjadi pilihan saya kala itu karena lokasi yang cukup dekat dengan kerjaan, mengingat di tanggal merah ada pekerjaan yang harus diselesaikan di kantor. Persis hotelnya berada di Jalan Menoreh II no 26, Sampangan, Gajahmungkur, Semarang. Dengan rate Rp 100.000,- yang saya dapatkan cukup ramah dengan kantong.


Yang membuat saya tertarik dengan tempat ini adalah interior yang cukup instagramable. Aneka pintu lawas beragam warna yang diletakkan dihampir setiap sudut ruangan serta lampu-lampu yang dihiasi kandang burung. Ketika sampai disana waktu menunjukkan menjelang adzan maghrib. Hotelnya sepi dan tidak nampak petugas yang berjaga disana. Tidak ada resepsionis sehingga cukup bingung awalnya, namun setelah diamati terdapat nomor yang bisa dihubungi di dinding serta bel pintu yang langsung terhubung kamar pemilik. Dan dengan sigap pemilik akan menghampiri kita dan mendata perihal menginap. KTP bakal ditahan selama kita menginap disana dan bisa diambil lagi ketika check out.


Di ruang utama terdapat banyak sofa yang bisa digunakan untuk duduk-duduk manja yang sudah disediakan teh dan kopi untuk dinikmati secara gratis. Tentunya ditemani dengan interior yang sangat memanjakan mata siapapun yang singgah disana. Terdapat tv bersama yang bisa digunakan untuk membunuh waktu. Terdapat beberapa kamar yang terbagi atas dua lantai, dan kebetulan saya mendapat kamar di lantai atas. Lantai atas cuma ada 3 kamar yang mana satunya adalah kamar pemilik.


Kamarnya sendiri tidak terlalu luas, Kasur dan lemari dipisahkan space kecil yang hanya bisa dilewati untuk ke kamar mandi. Walau tidak terlalu luas, saya masih beruntung karena terdapat space untuk shalat. Kamarnya seperti baru saja di renovasi ulang karena bau cat masih tercium walau tidak terlalu pekat. Saya suka dengan kamar mandinya karena selain ada shower juga ada ember besar untuk menampung air lewat keran, yang mana itu sangat nyaman dan bersahabat digunakan untuk wudhu.


Seperti halnya hotel airy lainnya, di setiap kamar selalu tersedia air mineral beserta makanan ringan yang tertata rapi di kotak complementary room. Handuk dan selimut terdapat di dalam lemarinya. Terdapat WiFi disetiap kamarnya walau kecepatannya biasa saja, TV lokal serta AC yang berfungsi dengan bagus. Di luar kamar terdapat satu kursi yang bisa digunakan untuk bersantai sembari menikmati angin malam dan pemandangan genting-genting tetangga hotel. Bila kalian mager untuk beranjak dari kamar namun lapar, pihak hotel menerima pesanan makanan dari salah satu fast food dekat hotel yang sepertinya masih family. Hanya dengan berkirim pesan lewat WhatsApp maka makanan akan dikirim ke kamar.


Untuk harga yang hanya 100 K maka cukup worth it untuk sekedar menghabiskan malam dengan interior yang cantik. Hotelnya juga cukup tenang karena setiap pengunjung menjaga privacy masing-masing dengan tidak berisik di kamarnya. Hotelnya sendiri sangat dekat dengan tempat makanan yang beragam di sepanjang jalan Sampangan serta di depan hotel terdapat Masjid sebagai alternatif shalat selain di kamar.

Salam