HOTEL NEO GADING SOLO

 

Salah satu merek hotel yang menargetkan wisatawan milenial dengan konsep desain modern dan lokasi strategis di pusat Kota Solo dari Archipelago International Group adalah Hotel Neo Gading. Berada di Jalan Kyai Mojo No. 02, Pasar Kliwon ini persis berada di perempatan yang mudah di jangkau dan ditemukan. Lokasi sangat strategis dekat dengan Masjid Riyadh yang setiap tahun nya mengadakan Haul yang pastinya selalu penuh jalanan seputaran area hotel. Banyak makanan juga di sekitar nya baik siang maupun malam jadi tidak perlu khawatir jika kelaparan.

Parkiran tidak terlalu luas walaupun terdapat basement yang sebagian area nya dijadikan kantor. Biasanya mobil parkir di area depan hotel dengan dibantu valet oleh staff mereka secara aman. Walaupun tangga menuju lobby sedikit curam namun terdapat akses khusus untuk kursi roda jadi sangat ramah untuk difabel. Di depan pintu terdapat meja kursi untuk bersantai menunggu valet mobil atau sekedar menunggu pesanan makanan online. Lobby cukup luas dengan background yang estetik serta staff resepsionis yang ramah menyambut kedatangan semua tamu. Check in sangat cepat hanya butuh kartu identitas tanpa di minta deposit serta dijelaskan pesanan kamar kita dan beberapa ketentuan yang berlaku.

Hotel Neo Gading Solo memiliki 103 kamar  dengan tipe standard dan suite yang tersebar di lantai 2 hingga 11. Hotel bintang 3 ini juga memiliki 4 meeting room, kafe di samping resepsionis yang bisa digunakan untuk sarapan, makan siang dan malam yang menyediakan menu indonesia, arab serta barat. Terdapat musholla juga di lorong antara kafe dan lift, lift ada 2 di sebelah pojok kanan dan kiri yang hanya bisa di akses dengan kartu untuk menuju ke kamar. Kebetulan saya mendapat kamar di lantai 7 sesuai permintaan pesanan saya di tipe Standard Double dengan harga Rp 231.292,- tanpa sarapan. Untuk sarapan bisa langsung ke kafe nya dengan tambahan biaya Rp 75.000,-

Impresif pertama ketika memasuki kamar adalah wangi banget. Walau akhirnya harus mendapat kamar twin bed karena memang sedang full booked di long weekend namun staff dengan sigap menawarkan untuk dijadikan 1 kasurnya sehingga mendapat space sangat luas untuk shalat. Fasilitas di setiap kamar hampir sama dengan hotel lain dengan bintang 3 seperti hal nya AC, Smart Tv, Ketel listrik dengan kopi dan teh nya namun tanpa ada botol air mineral karena hotel ini mengusung konsep ramah lingkungan jadi disetiap kamar diberi teko kaca yang bisa di refill air mineral yang disediakan di dispenser di setiap lantainya. Peralatan mandi juga lengkap disediakan, walau area mandi cukup sempit untuk badan saya yang tumbuh ke samping. Gong nya adalah hotel ini merupakan hotel pertama yang disambungkan dengan Google Nest Mini di setiap kamar nya, walau bintang 3 namun sudah disediakan mini fridge serta hair dryer. Menikmati matahari terbit dari jendela yang besar memang nilai lebih hotel dengan bangunan tinggi serta posisi jendela yang pas sesuai pemintaan saat memesan hotel ini.

REDDOORZ NEAR KEDUNGMUNDU SEMARANG

 

Pemain baru di kiprah perhotelan di Semarang dengan harga sangat ramah di kantong jatuh kepada jaringan Reddoorz yang berlokasi di Jalan Kinibalu No 97, Tandang, Tembalang, Semarang dengan nama Reddoorz Near Kedungmundu Semarang. Berada di tengah-tengah pemukiman jadi suasana sangat tenang walau sesekali terdengar suara kendaraan lalu-lalang namun tidak menganggu sama sekali. Lokasi mudah ditemukan dengan peta yang ada di gawai pintar, sepanjang menuju hotel terdapat beberapa warung makan maupun toko kelontong jadi tidak perlu khawatir ketika kelaparan di malam hari.

Bangunan 2 lantai dengan warna cat dominan hijau sage ini mencolok dengan neon box mini Reddoorz. Halaman nya juga dijadikan sebagai parkiran sepeda motor yang tidak terlalu luas. Lobby juga tidak terlalu luas dengan penjaga yang tidak selalu standby mungkin sedang membersihkan kamar atau area hotel namun disediakan bel dan seketika petugas akan datang. Prosesnya pun terbilang cepat hanya konfirmasi pesanan serta mengisi form tamu, kartu identitas dijadikan deposit dan akan dikembalikan ketika check out. Tidak ada info mengenai WiFi tapi kalian bisa minta langsung kepada petugas yang jaga.

Dengan bangunan baru otomatis apa ang ada di dalam kamar juga tergolong masih baru. Kamar nya cukup luas dan masih ada space buat shalat. Kamar standard dengan kasur queen size, AC, Smart Tv, air mineral, handuk dan peralatan mandi tanpa sikat dan pasta gigi. Karena masih baru jadi tidak ada hal yang perlu di komentari, semuanya cukup sempurna. Terdapat kursi dan meja di depan kamar yang dilengkapi asbak bisa digunakan untuk merokok di lorong. Dengan harga Rp 123.351,- sangat-sangat worth it untuk dijadikan alternatif staycation di wilayah Kota Semarang bagian selatan.

DJAJANTI HOUSE SEMARANG

 

Penginapan yang asri dengan banyak pepohonan alami dan beberapa hewan alam liar di perkotaan itu benar-benar ada. Coba melipir sejenak di Jalan Semeru Raya no. 4B, Karangrejo, Kec. Gajahmungkur, Semarang disana terdapat satu rumah yang tampak biasa seperti rumah-rumah di sebelahnya, namun ketika kalian masuk di dalamnya akan dibuat kagum dengan penginapan di dalam nya yang super sejuk dan memanjakan mata. Dan penginapan itu adalah Djajanti House Semarang.

Walau tidak berada di pusat Kota Semarang, namun yang ini harus dimasukkan dalam salah satu wishlist penginapan yang harus di kunjungi. Parkiran tidak terlalu luas, di dalam bisa menampung 4-5 mobil dan beberapa sepeda motor namun jika penuh bisa parkiran di depan luar hotel yang pasti dipantau 24 jam sama security mereka. Lobby terdapat di lantai 2 sehingga kita perlu menaiki tangga yang sudah disediakan, petunjuk arah nya mudah dikenali. Pendopo lobby nya sangat luas dengan banyak meja dan kursi vintage yang infonya asli milik keluarga owner yang di datangkan langsung dari rumah masa kecilnya di Cepu. Terdapat almari buku yang bisa dinikmati semua pengunjung penginapan ini, di area tersebut terdapat toilet dan mushalla.

Djajanti House Semarang memiliki 3 jenis kamar yang bisa dipesan diantaranya Retro (Deluxe dan Executive), Classic (Standard dan Executive)  serta Modern (Superior) yang terpisah di area kafe dan luar kafe. Betul sekali mereka memiliki kafe tersendiri untuk umum yang mana tamu yang menginap bisa akses langsung jalan kaki dari kamar. Foto-foto yang sering ditampilkan di website atau OTA serta laman media sosial adalah tipe Retro yang berada di luar kafe, jadi jangan lupa perhatikan info kamar nya ya.

Saya mendapat harga Rp 213.456,- di kamar Classic Standard Double yang berada di area kafe. Harga tersebut tidak termasuk sarapan ya, kalau mau nambah bisa langsung menghubungi petugas disana atau bisa ke kafe karena sudah buka dari pagi. Karena berada di area kafe jadi mau tidak mau harus melewati orang-orang yang sedang nongkrong disana. Namun kamar terpisah kok, terdapat pintu tersendiri sehingga tamu kafe tidak masuk area penginapannya.

Kamar cukup luas dengan amenitis lengkap di kamar maupun toiletnya. Tidak terdapat air mineral pada umumnya sepeti hotel lainnya karena memang penginapan ini mengusung konsep ramah lingkungan jadi diganti dengan botol air minum kaca dengan air mineral yang disediakan di dispenser setiap lantai. Saya suka dengan konsep kamar mandi nya yang simple dengan pancuran air besar persis di atas kepala dengan aliran air yang deras, tersedia juga kran untuk wudhu sehingga tidak perlu memakai wastafel maupun shower nya. Saya tidak menggunakan TV karena susah dinyalakan dan malas harus jalan kaki ke lobby untuk meminta bantuan mengingat tidak tersedia telepon di kamar.