Media Sosial

Rabu, 09 April 2014

Segarnya Tawangmangu



Perjalanan jauh menuju Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah demi menikmati pesona air tejun Grojogan Sewu (atau yang lebih dikenal Tawangmangu) tidak terpikirkan sebelumnya. Sampai pada akhirnya bisa kesana dan memang menghadirkan sebuah kebahagiaan dan pengalaman tersendiri.
Menempuh perjalanan darat selama satu jam dengan jalanan berkelok dengan pemandangan alam yang luar biasa sangat membius orang untuk berdatangan kesana. Saat memasuki kawasan Tawangmanguotak diajak berfikir bahwa disana tak ubahnya Bandungannya Kabupaten Semarang. Hawa sejuk dan ademnya begitu terasa sampai ke tulang, ditambahnya banyak penginapan disepanjang jalanan mengindikasikan kemiripannya.
Dengan tiket masuk Rp 8.000,-/ orang, kita disuguhi pemandangan alam dan hutan yang menakjubkan diiringi segerombolan monyet dan nyanyian merdu burung serta kumpulan muda-mudi yang sedang memadu kasih. Sarana dan prasarana cukup memadai yang disediakan pengelola, selain Mushalla dan kamar mandi terpantau arena kolam renang anak dan dewasa dihadirkan disana.
Air terjunnya memang menawan namun sayang adanya larangan mendekati area tersebut cukup mengendurkan semangat yang menggebu-gebu di awal. Benar-benar sangat disayangkan tidak bisa bermain-main di air terjun. Entah apa karena kedatangan saya di bulan Februari yang tercatat curah hujancukup tinggi padahal pas disana terpantau cuaca cukup panas dan larangan tersebut sedikit mengganjal di hati saya.
Megahnya dan keindahan Tawangmangu ada DISINI.

Salam Blogger

Puncak HUT Kabupaten Demak ke 511 : Kirab Budaya dan Seni



Dalam rangka memperingati hari jadi ke 511, Pemerintah Kabupaten Demak mengagendakan sejumlah kegiatan untuk mengisi acara tersebut. Pertunjukan kesenian, kebudayaan, sosial, dan keagamaan telah dilangsungkan dengan sukses. Dan puncak acaranya adalah kirab budaya dan seni yang tahun ini memasuki kedua kalinya.
Arak-arakan kirab budaya dan seni yang mengusung tema "Menuju Masyarakat Demak yang semakin sejahtera" dimulai dari depan rumah dinas Sekda dan berakhir di Alun-Alun Kabupaten Demak. Rombongan pemerintah dan dinas terkait serta tamu undangan mendapat kehormatan khusus menikmati arak-arakan dari atas panggung yang berdiri megah yang sudah tersedia di depan pasar Bintoro.
Kirab ini diikuti oleh ratusan peserta mulai dari anak SD, SMP, SMA, Pemerintah Kabupaten, Organisasi maupun pihak swasta. Acara ini berlangsung pukul 13.30 WIB selepas acara Pameran dan Sosialisasi Batik Demakan yang berlangsung di panggung yang sama.
Acara ini bisa dibilang seperti SNC (Semarang Night Carnival) hanya saja waktu dan tema yang digunakan berbeda. Beberapa penampil yang sangat menarik perhatian diantaranya Kalijaga Marching Band Bank Jateng Cabang Demak, Batik Carnival Bank Jateng Cabang Demak, Tari Zapin dari TNI AD Kodim 0716 dan masih banyak lainnya.
Keseruan Kirab Budaya dan Seni bisa dilihat DISINI.

Salam Blogger

Tari Zapin TNI AD Kodim 0716 Demak



Tari Zapin, khazanah tarian rumpun melayu yang mendapat pengaruh dari arab. Tarian tradisional ini bersifat edukatif dan sekaligus menghibur, digunakan sebagai media dakwah islamiyah melalui syair lagu-lagu zapin yang didendangkan. Tarian inilah yang sedang dicoba akan dibawakan TNI AD Kodim 0716 dalam rangka Kirab Budaya dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Demak ke 511.
Latihan tersebut berlangsung barengan dengan Bazaar murah sehingga semakin menarik minat masyarakat untuk menyaksikan. Sembari belanja di pasar murah dapat hiburan gratis disana. Sekalipun para aparat TNI terkesan sangar dan gahar namun melihat latihan mereka ekspektasi akan berubah. Pun dengan syair lagunya yang kental dengan lagu islami yang dicampur dengan karangan mereka sendiri. 
Koleksi latihan mereka DISINI atau tonton rekaman latihan DISINI.

Salam Blogger

Bazaar dalam HUT Demak ke 511



Berbagai pagelaran telah digelar oleh pemerintah kabupaten dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Demak yang ke 511. Salah satu acara yang digelar adalah pasar murah. Bazaar ini sendiri berlangsung di depan Kodim 0716 Demak yang semua stand diisi oleh dinas-dinas di Pemkab Demak, organisasi-organisasi di dalamnya serta pihak swasta.
Di bazaar ini mayoritas yang ditawarkan adalah sembako. Sekalipun mendominasi namun keberadaan jajanan khas Demak, sayur-mayur hasil pertanian, berbagai hasil kerajinan tangan, baju-baju atau batik khas Demak serta berbagai produk nasional yang bisa didapatkan di warung-warung.
Beberapa stand sudah lenggang karena barang dagangan mereka sudah ludes diburu masyarakat, beberapa diantaranya masih penuh dikerumuni warga yang masih mengantri disana. Antusias masyarakat terkait acara ini sangat luar biasa, hingga memaksa pihak keamanan menutup jalan akses kesana. Kunjungi keseruan Bazaar DISINI.

Salam Blogger

Selasa, 08 April 2014

Saya Anti Golput



Pemilu 2014 bakalan menjadi pemilu kedua semenjak resmi masuk dalam daftar pemilih tetap dari negara. Karena proses dan sistematikanya yang pasti sama jadi pemilu 2014 tidak bakal menjadi euforia seperti saat menjadi pemilih pemula di tahun 2009 silam. Pemilu masih akan terbagi atas dua tahapan. Pemilu untuk Dewan Perwakilan Rakyat buat kota, provinsi maupun pusat serta pemilu untuk memilih orang nomor satu di tanah Indonesia yang sepertinya bakal terjadi dua putaran.
Pemilihan Umum (Pemilu) sebenarnya sudah diajarkan saat memasuki masa Sekolah Menengah Pertama. Kita diajarkan untuk 'LUBER JURDIL' kala ada pemilihan ketua OSIS dan ajaran tersebut akan berlanjut ditingkatan selanjutnya. Dan seharusnya apa yang sudah diajarkan sedari ini tersebut mampu membuat para pemilih tetap untuk jauh dai yang namanya 'Golput'.
Golput adalah fenomena penyakit yang harus dibasmi. Memilih Golput dengan tidak menggunakan hak pilihnya merupakan hal salah, setidaknya itu menurut saya. Golput acapkali dijadikan tameng untuk menggerogoti pesta demokrasi secara kasat mata. Namun sikap Golput juga kembali ke masing-masing pihak. Sebagai warga negara yang baik seharusnya memanfaatkan momentum ini untuk ikut andil membentuk bangsa ini dengan sebaik-baiknya.
Persoalan tidak mengenl calon legislatif atau biasanya setelah terpilih mereka bak "Kacang Lupa Kulitnya" harus dibuang jauh-jauh. Kita hidup di jaman modern, informasi serba ada, tinggal kita mengulik dan mengeksekusi para calon tersebut sesuai data dan rekam jejak mereka di ranah politik. Dan saya memilih anti Golput karena saya ingin melihat dan merasakan negara saya berubah lebih baik. Saya masih ingin mengawasi kinerja para calon tersebut dan yang terpenting saya masih ingin memberi mereka pandangan, pendapat, kesan dan harapan agar membawa negara ini lebih baik walau hanya lewat tulisan.

Salam Blogger

99 Cahaya di Langit Eropa



Film yang diangkat dari novel best seller dengan judul yang sama karangan Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra ini memang film alternatif yang harus ditonton. Saat film nasional kita digembur dengan berbagai kisah cinta dan hantu, 99 Cahaya mampu memberi warna tersendiri dan menarik pecinta film Indonesia.
Film ini merupakan sebuah catatan perjalanan Hanum selama menemani suaminya menyelesaikan pendidikannya di Eropa. Pertemuannya dengan seorang muslim Austria, Fatma menjadi tonggak sejarah perjalanan yang sesungguhnya. Perjalanan yang membukakan mata bahwa dulunya Eropa dan Islam adalah pasangan serasi. Eropa yang kini maju dan modern tidak luput dari Islam yang membentuknya.
Eropa bukanlah sekedar Menara Eiffel, Tembok Berlin, Konser Mozart, Stadion Sepakbola San Sire, Colloseum Roma atau Gondolla-Gondolla di Venezia. Eropa menyimpan sejuta misteri tentang Islam. Eropa adalah pantulan cahaya kebesaran Islam. Eropa menyimpan harta karun sejarah Islam yang luar biasa berharganya.
Isi dalam novel tersebut memang tidak mungkin akan tersaji penuh dalam sebuah film yang hanya empat jam yang terbagi atas dua kali penayangan. Banyak cerita-cerita yang sesungguhnya sangat menginspirasi, mendidik yang bisa disuguhkan namun terpaksa ditiadakan. Pun dengan alur cerita di film yang terdapat perbedaan dengan cerita di novel. Namun paling tidak kita bisa melihat Museum Louvre, Pantheon, Gereja Notre Dame, Les Invalidas, Mezquita, Istana Al Hambra, Hagia Sophia secara nyata yang sukar kita bayangkan dalam angan-angan kita.

Salam Blogger

Senin, 07 April 2014

KORA 'KOtak suaRA' Berjalan Ala KPU



Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal dua hari lagi dan sudah memasuki masa tenang dari gemburan para partai politik dengan kampanyenya. Namun tak lantas membuat tugas mereka usai, tak ubahnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) serta dinas-dinas terkait lainnya. Mereka masih harus menertibkan atribut-atribut parpol yang belum di lepas oleh para kadernya dan dinas terkait harus menertibkan.


Sosialisasi mencoblos masih terus digencarkan untuk menekan angka golput yang masih menjadi fenomena tersendiri. Bahkan KPU pun menciptakan KORA "Kotak Suara" yang bertugas berkeliling tempat-tempat yang sekiranya ramai dikunjungi masyarakat untuk memberitahu, mensosialisasi dan mengingatkan untuk berpartisipasi dalam mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan ini.


Sembari menyebar dan memberikan sticker yang berisi ajakan, KORA berjalan mendekati masyarakat dan mengajak mereka berfoto bersama. Nampak kehadiran KORA di Alun-Alun Demak malam itu memberi keceriaan tersendiri saat dia sengaja menghampiri masyarakat dan menarik simpati terutama para pemilih pemula.

Salam Blogger

Alun-Alun Demak



Siapa yang belum pernah mendengar kata Alun-Alun? Alun-Alun bisa diartikan sebagai pusat kota berupa tanah lapang yang bisa dimanfaatkan semua orang untuk beraktifitas. Alun-Alun Demak sama halnya dengan Alun-Alun dikota lainnya yang berada persis di depan Masjid Agung. Sebagai kota para Wali, keberadaan alun-alun disana sangat kondusif dan cukup nyaman. Sekalipun dimanfaatkan muda-mudi untuk quality time bersama, terpantau banyak juga para orang tua yang membawa anaknya untuk bermain disana.
Tata letak serta cantiknya pertamanan yang digarap disana memberi keindahan tersendiri. Namun ketika memasuki area tengah lapangan, terlihat jelas bahwa rumput masih dalam masa penanaman. Rumput-rumput yang tersebar luas di lapangan masih tampak baru dan jarak antar rumput yang cukup jauh dan kentara membawa pikiran kita kesana.
Keramaian disana hanya sebatas orang-orang yang 'pacaran' juga segerombol anak muda yang memanfaatkan sekeliling lapangan untuk bermain sepak bola sembari bermain-main dengan sepedanya. Tidak nampak adanya pedagang jasa atau kuliner yang nambak selain yang ada di dalam pusat informasi wisata diseberang kanan alun-alun. Dengan area alun-alun yang sudah mulai bagus semoga kedepannya tempat tersebut semakin ramai dikunjungi masyarakatnya serta para wisatawan yang sedang berkunjung disana. Kumpulan fotonya bisa di cek DISINI.

Salam Blogger

Minggu, 06 April 2014

Yuk ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)



Keberadaan MAJT buat masyarakat Semarang sendiri membawa sedikit angin segar. Selain sebagai tembat ibadah, MAJT juga merupakan tempat wisata religi bagi semua kalangan. Disana terdapat enam payung elektrik raksasa seperti yang ada di Masjid Nabawi di Madinah. Juga terdapat Menara Al Husna atau Al Husna Tower yang memiliki tinggi 99 meter. Souvenir shop menawarkan aneka buah tangan khas Semarang serta hal-hal yang berbau Islami. Arena tracking buat berbagai olahraga juga dimanfaatkan warga sekitar untuk menguras keringat. Momen di MAJT bisa dilihat DISINI.

Salam Blogger