Media Sosial

Jumat, 26 Desember 2014

Marketing Branding


Sumber : Google

Jaman kuliah pernah mendapat pengetahuan bahwa marketing adalah ujung tombak sebuah perusahaan. Semakin kreatif dan kompeten seorang marketing maka akan membuat sebuah perusahaan semakin kompetitif. Sejak awal 2009 bergabung dengan perusahaan yang bergerak dalam jual-beli batu alam (granit dan marmer) saya juga mengamati pergerakan marketing kami. Dalam konteks kecil pengamatan saya yaitu hanya sebatas pemanfaatan media sosial.
Marketing dengan rentan usia matang jarang bahkan tidak sama sekali memanfaatkan media sosial sebagai media promosi dirinya. Masih mengandalkan pengalaman dan hasil kerja lapangan untuk bisa bersaing dengan marketing lainnya. Sangat bagus karena hasil kerja merupakan bukti nyata kinerja seseorang yang bisa dilihat dan dinikmati dibanding proses kerjanya. Dengan adanya media sosial seharusnya hasil kerjanya bisa disebarluaskan sehingga semakin menarik calon konsumen.
Pada usia dewasa, selain hasil kerja yang menjadi acuan, penggunaan media sosial sudah dijalankan hanya saja tingkat penyerapannya sangat minim. Media sosial masih menjadi arena pribadi yang memang untuk kalangan terbatas. Belum benar-benar memanfaatkan kekuatan media sosial untuk membranding dirinya sendiri.
Dari usia produktif, penggunaan media sosial sangat kentara. Besar di era media sosial yang bersaing, marketing pada usia ini sangat maksimal memanfaatkan media sosial dalam memperkenalkan jasa maupun produknya. Hampir semua media sosial dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin bahkan tak jarang pula mereka membranding lewat online shop gratisan di tanah air.

Salam Blogger

Kamis, 25 Desember 2014

Sekilas Pameran Alutsista TNI AD Semarang


21 Desember 2014 merupakan puncak pameran alutsista dari TNI AD Semarang dalam rangka peringatan HUT TNI AD 2014. Berlangsung sejak tanggal 19 Desember 2014 di lingkup Sekolah Penerbad di Kawasan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang.
Akses yang mudah membuat ratusan masyarakat Semarang berbondong-bondong menghadiri pameran ini, apalagi acaranya gratis. Momentum ini dijadikan para orang tua liburan bersama anak-anaknya melihat-lihat pesawat TNI maupun pesawat komersil secara langsung.

Dipilihnya Kawasan bandara dikarenakan selain memiliki lokasi yang sangat luas juga karena disana merupakan tempat sebagian besar alat pameran disimpan. Ekspektasi saya adalah dalam pameran ini akan ditampilkan peralatan TNI AD yang super canggih namun malah beberapa pesawat jenis lama yang sepertinya sudah tidak beroperasi lagi walau nampak sedikit gagah.
Tempat parkir di luar bandara (meski disediakan parkir dalam sekitar arena pameran) dengan tarif Rp 3.000,-. Dari tempat parkir menuju pameran yang cukup jauh disiasati dengan berbagai armada seperti bis, truck, mobil gratis untuk menampung pengunjung menuju ke lokasi pameran. Walau harus berdesak-desakan namun lumayan dari pada harus jalan jauh dan berpanas-panasan.


Di area pameran terdapat berbagai macam peralatan tempur maupun pertahanan yang digunakan untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI terutama di Semarang. Setiap alutsista dijaga siswa dari Sekolah Penerbad maupun anggota TNI yang sangat ramah dan kerap kali diajak berfoto ria oleh masyarakat. Di beberapa hanggar pesawat juga diisi beberapa stand yang berhubungan dengan pameran alutsista. Kemeriahan nampak dari stand Sekolah Penerbad yang mengadakan live music dari siswa sembari mengenalkan sekolah mereka.


Panggung utama berada di dekat pintu masuk pameran yang kala itu diisi berbagai atraksi parade musik pelajar. Berjejer di depan kanan-kiri panggung aneka jajanan ringan sampai berat serta beberapa stand sponsor acara ini. Sekalipun cuaca disana sangat panas namun antusias masyarakat patut diacungi jempol.


Yang menjadi catatan saya disini adalah lokasi pameran yang berada di Kawasan Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang perlu dievaluasi. Besarnya minat masyarakat yang menyaksikan pameran alutsista ini berujung kemacetan menuju dan keluar bandara. Masyarakat yang ingin bepergian dengan pesawat dikhawatirkan bisa tertinggal pesawat akibat macetnya jalanan bandara. Selain itu juga keterbatasan tempat sampah menjadi problematika tersendiri. Apapun acaranya, dimanapun tempatnya selama nampak sampah berserakan akan mengurangi nilai dari acara tersebut.

Salam Blogger

Rabu, 24 Desember 2014

Sumber Energi Yang (Pernah) Hilang

http://ligabloggerid.com/wp-content/uploads/2014/12/babak-klasifikasi.jpg 
Sumber : Liga Blogger Indonesia

Keputusan tim dari Dot yang menghidupkan kembali Liga Blogger Indonesia (LBI) di tahun depan patut saya acungi jempol. Dengan kembalinya LBI yang terancam mandeg itu membawa angin segar buat blogger pemula nan amatiran seperti saya. Keterbatasan ide serta semangat memperbaharui konten akan sedikit terpecut dengan adanya program konsistensi menulis ini.
Ini bakal jadi kedua kalinya ikut jika lolos dalam babak kualifikasi yang berlangsung 22 - 26 Desember 2014 ini setelah tahun 2013 hanya bisa mandeg di urutan 11 Divisi Utama (kalau tidak salah) dan 2014 tidak bisa ikutan karena beberapa hal.
Babak kualifikasi ini sejatinya merupakan pemicu untuk senantiasa terus menciptakan konten bukan hanya sekedar bisa lolos dalam pertarungan sengit positif antar blogger se nusantara di #LBI2015. Buat saya pribadi, yang ikutan LBI adalah orang-orang hebat dengan segala kepunyaannya yang mencoba memberi manfaat buat sesamanya melalui konten yang mereka tuliskan.
Terlebih lagi orang-orang di balik LBI itu sendiri, ada tim Dot yang tanpa digaji masih mau memberi sarana dan tempat untuk blogger-blogger di Indonesia ini saling mengenal walau hanya secara online. Tidak bisa membantu banyak, saya hanya bisa berdoa dan berharap agar di akhir LBI nanti bisa diadakan Awarding Night dalam Semarang Blogger Festival (SemarBlogFest) seperti tahun 2013 juga sebagai pencapaian besar yang tertunda di tahun 2014.

Salam Blogger