Media Sosial

Minggu, 20 Januari 2019

PERGANTAN TAHUN BARU 2019 DI KABUPATEN SUKOHARJO


Sebelumnya saya ingin mengucapkan Selamat Tahun Baru 2019 buat semua pembaca blog ini, semoga resolusi tahun ini tercapai dan tidak menyisakan resolusi-resolusi tahun lalu yang belum kelar. Akhir tahun kemarin saya diberi rejeki untuk menikmatinya di kota orang lain lagi. Setelah tahun sebelumnya di Kota Pekalongan, kemarin saya berkesempatan untuk menikmati suguhan pergantian tahun baru di Kabupaten Sukoharjo. Kenapa saya memilih tempat ini? Tentunya karena lokasi dan akses transportasi yang mudah.
Kabupaten Sukoharjo berada tidak jauh dari Kota Surakarta (Solo), yang menjadikan namanya besar dan berkembang tidak lain karena disana terdapat satu perusahaan skala internasional yang beroperasi, PT Sritex Tbk tepatnya. Walau berada di Sukoharjo namun banyak yang salah bahwa perusahaan tersebut masih berada di kawasan Solo. Semoga setelah baca ini kalian jadi lebih paham yah.


Malam pergantian tahun baru 2019 Kabupaten Sukoharjo di pusatkan di 2 titik untuk membagi kerumunan warganya, yaitu di Alun-Alun Sukoharjo serta di perempatan Solo Baru. Walau namanya Solo Baru lantas tidak menjadikannya masuk daerah Kota Solo yah. Dan kebetulan saya melihat salah satu video pergantian tahun baru disana lewat YouTube hingga akhirnya saya memutuskan untuk kesana. Akses saya ke Solo Baru Kabupaten Sukoharjo dari Semarang kemarin adalah naik Kereta Api KA Kalijaga dari Stasiun Poncol yang berakhir di Stasiun Balapan Solo. Dari Balapan Solo saya lanjut naik Gojek sampai di Hotel di pusat perhelatan malam tahun barunya.
Karena dipusatkan di perempatan Solo Baru maka saya mengambil penginapan disekitar sana biar akses yang mudah dan tidak mengeluarkan biaya lagi. Info yang beradar di sosial media adalah kawasan perempatan akan ditutup total pukul 21.00 WIB, namun tidak benar-benar terlaksana. Penutupan dimulai pukul 23.00 WIB itu pun jalanannya dibuat 1 jalur, tidak ditutup total. Perempatan Solo Baru seketika menjadi lautan manusia warga sekitar yang ingin menyaksikan kembang api disana.

@jelajahsolo

Best Western Hotel, The Park Mall dan Favehotel Solo Baru merupakan tempat-tempat yang ikut memeriahkan dan menyalakan kembang api pada pergantian tahun baru 2019 di Solo Baru. Ketiganya selalu rutin dan menyedot animo masyarakat sekitar maupun wisatawan. Favehotel hanya sekilas-sekilas menyalakan kembang apinya, The Park Mall cukup lama dan Best Western Hotel hamper 12 menit non stop menyalakan kembang api yang disambut dengan terompet dan tepuk tangan warga yang menyaksikannya. Sungguh sangat meriah dan bahagia bisa menjadi bagian dari pergantian tahun baru 2019 di Solo Baru.
Selepas kembang api selesai, kerumunan warga sekitar mulai teruarai dan sangat menakjubkan melihat mereka meninggalkan lokasi dari ketinggian. Walau telah usai namun gegap gempita kembang api masih terdengar di beberapa sudut disana. Dan kemudian jalanan perempatan Solo Baru yang awalnya penuh menjadi kosong melompong lalu sepi. Para pedagang pinggir jalan pun mulai membongkar lapaknya setelah jalanan benar-benar lenggang.

                                                



Pagi harinya kawasan perempatan yang semalam lautan manusia menyisakan lautan sampah plastik dan kertas. Kenapa mereka yang semalam disana sangat berat untuk membuang sampah ditempat yang sudah disediakan atau dibawa pulang saja kalau tidak menumukan. Mereka seolah-olah menggampangkan karena ada petugas kebersihan yang bakal membersihkan. Namun tahukan kalian? Mereka juga manusia yang mungkin semalam ikut menyaksikan kembang api bersama kalian. Mereka masih mengantuk untuk membersihkan sampah-sampahnya. Untungnya para petugas kebersihan dari pihak hotel, mall dan dinas terkait langsung mengumpulkannya walau sudah agak siang. Paling tidak, bawa kembali sampah yang kalian bawa dari rumah atau buang pada tempatnya.
Apapun itu, saya sangat merekomendsikan Kabupaten Sukoharjo untuk dijadikan alternatif wisata akhir tahun anda mendatang. Kalian tidak akan kehabisan stok hiburan disana, apalagi belanja dan kulinernya. Semoga tahun depan bisa memperoleh pengalaman menikmati pergantian tahun di kota lainnya.


Salam

Minggu, 06 Januari 2019

KERETA API JOGLOSEMARKERTO

@Jateng_Twit

Pada 01 Desember 2018 lalu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Tbk meluncurkan rangkaian kereta api baru di relasi favorit warga Jawa Tengah. KA Joglosemarkerto, begitulah mereka menamainya yang artinya kereta api ini menyatukan relasi Jogjakarta, Solo, Semarang dan berakhir di Kota Purwokerto. Padahal sebelumnya di jalur tersebut sudah ada kereta api masing-masing, hanya saja mereka cuma satu jalur saja. Misalnya Semarang - Purwokerto sudah ada KA KAMANDAKA, Semarang - Solo terdapat KA KALIJAGA, Solo - Jogja ada KA PRAMEKS. Namun seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi dalam berwisata atau pun kegiatan bisnis maka tercetuslah rangkaian kereta yang menghubungkan semua relasi tersebut tanpa harus berpindah kereta di setiap kotanya. 

@giewahyudi
@KAI121
@KAI121

KA JOGLOSEMARKERTO merupakan jawaban dari permasalahan wisatawan, pelaku bisnis dan pemerintah. Kini semua bisa mengunjungi daerah tersebut tanpa harus membuang-buang waktu untuk sekedar transit, belum lagi jadwal keberangkatan kereta yang terkadang tidak sesuai dengan jadwal agenda kita. Kini kita tidak perlu risau ketika ingin menghabiskan waktu liburan di kota diatas dengan moda transportasi yang sangat real time dan ontime.

@SatriaBgss
@starjogja

Berikut saya lampirkan beberapa informasi penting seputar jadwal dan harga tiket KA JOGLOSEMARKERTO :
@negabod
@kominfo_jtg

Saya sendiri baru sekali menikmati kereta api ini, tepatnya sebulan setelah dilaunching. Dan kesan yang bisa saya sampaikan adalah cukup bagus, hampir sama seperti kereta lainnya hanya saja saya cukup mengapresiasi kehadiran KA JOGLOSEMARKERTO yang sangat membantu kita semua dalam bepergian tanpa harus berpindah kereta. Selain itu, kehadirannya juga tidak membunuh jalur kereta api sebelumnya walau memang ada yang harus dikorbankan yaitu KA KAMANDAKA. Sayangnya saya baru mencoba yang kelas Eksekutif dari Solo Balapan ke Semarang Poncol jadi saya belum bisa membandingkan dengan KA KALIJAGA yang notabene kelas Ekonomi AC. Yang perlu diingat adalah KA  ini tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harganya agak mahal dibanding kereta lokal lainnya yang masih mendapat subsidi.

Salam