Media Sosial

Kamis, 10 Desember 2015

LBI, Uji Nyalinya Blogger Indonesia

Sumber : Website LBI

Liga Blogger Indonesia (LBI) bakal meramaikan lagi dunia perbloggeran nusantara tahun depan. Masih mengusung konsep yang sama seperti tahun sebelumnya, cerita dan drama terdahulu sepertinya bakal berlanjut di musim keempatnya ini. Calon peserta baru yang notabene nya benar-benar baru ikut menjadi catatan tersendiri bagi saya. Bukan persoalan mereka lebih profesional atau jam terbang tinggi melainkan semangatnya pertarungan LBI 2016 nanti sejauh mana. Liga ini masih menuntut pesertanya bermain kreativitas panjang selama 3 bulan dengan gaya penulisan dan tingkat tantangan yang beragam.
Beragam alasan yang bisa digaris bawahi kenapa harus ikut LBI tahun depan. Salah satu dan yang terpenting adalah blog kita yang akan selalu update dan tidak pernah sepi tulisan. selain ilmu yang nantinya diapat, pertemanan dan siapa tahu jodoh kalian disana *eh. Apapun alasan calon peserta LBI musim nanti, kegiatan ini sejatinya merupakan uji nyalinya para blogger Indonesia.
Dengan adanya liga ini calon peserta diharapkan terpelecut untuk senantiasa memperbarui konten. Apapun isinya asalkan positif nantinya bakal memberi manfaat banyak bagi orang yang membacanya. Untuk LBI 2016 nanti saya tidak memiliki pengharapan yang muluk-muluk bisa masuk dalam daftar peserta dan bergabung bersama yang lain berbagi ilmu positif. Hanya saja seandainya diberi kesempatan untuk bergabung setidaknya bisa konsisten mengikuti pertarungan panjang nanti.
Sebagai salah satu orang yang mengikuti kompetisi ini dari awal, hadiah bukan menjadi prioritas. Bagaimanapun saya pribadi tau dan mengenal bagaiman orang-orang dibalik ini berusaha menghidupkan liga disetiap tahunnya tanpa adanya sokongan dari orang lain. Hadiah yang saya dapatkan setiap tahunnya jauh lebih besar dan berharga dari apa yang pencetus liga ini berikan kepada setiap pemenang. Pengalaman dan pelajaran berharga selalu saya peroleh setiap liga ini bergulir setiap tahunnya.
Sedikit saran dari orang-orang dibalik LBI ini semoga nantinya peserta yang masuk terdapat minimal satu dari setiap daerah sehingga semakin membuat warna kompetisi sehat ini. Meskipun nantinya ada 2 atau lebih wakil dari daerah yang sama itu seyogyanya hanyalah bonus bagi daerah tersebut. Masukan dan kritik sepanjang kompetisi nanti dari para peserta bisa diambil bijak mengingat sepertinya nanti bakal ada sedikit gesekan seperti yang sudah-sudah. Selamat berkarya buat semua Blogger Indonesia di Liga Blogger Indonesia musim 4 / 2016.

Salam Blogger

Pulau Panjang Jepara


Berjarak 15 menit dari perjalanan laut dermaga Pantai Kartini, Pulau Panjang menawarkan paket liburan lengkap wisata laut, alam dan rohani. Sewa kapal pulang-pergi dari Pantai kartini ke Pulau Panjang sebesar Rp 15.000,- per orang sedangkan masuk kawasan Pulau Panjang kena retribusi lagi sebesar Rp 3.000,- per orang. Selain dari dermaga Pantai Kartini, Pulau Panjang sebenarnya juga bisa diakses melalui dermaga Pantai Bandengan. masing-masing memiliki pangkalan dermaga tersendiri dan terpisah. Jumlah kapal yang standby di dermaga Pulau Panjang untuk Pantai Bandengan sangat banyak dibanding milik Pantai Kartini.


Pulau Panjang memiliki pasir putih di sebagian sisi-sisinya saja, sebagian lain nampak bebatuan dan lahan untuk tanaman bakau. Tidak semua pantai yang berpasir putih ini bisa digunakan untuk berenang, bebatuan memaksa pengunjung harus puas menikmati pasir cantiknya saja. Sudah dibuatkan beberapa gazebo untuk pengunjung melepas penat atau sekedar menaruh peralatan dan tas ketika akan bermain di bibir pantai. Dengan air yang jernih ditambah ombak yang tenang, kita bakal dimanja dengan suasananya yang bikin betah.


Selain pantainya kita pun bisa menikmati alamnya. Hutan yang meranggas akibat terpaan musim panas yang berkepanjangan memberi kesan apik dan natural yang memanjakan mata. Ditemani aneka kicauan suara burung, kita bisa memutari pulau ini selama 30 menit. Suasana sangat tenang namun tidak disarankan menjelajahi penuh Pulau Panjang sendirian. Walau harus dibayar mahal dengan sedikit dehidrasi dan kaki pegal bagi yang belum terbiasa jalan kaki namun semua terbayarkan dan terpuaskan kok.


Di Pulau ini juga sebagai tempat ziarah, jadi jangan heran apabila liburan kesana kita berbarengan dengan rombongan peziarah. Disana terdapat makam Syekh Abu Bakar bin Yahya Ba'alawy yang merupakan salah satu penyebar agama Islam di Jepara. Banyak peziarah yang berziarah kesana sembari menikmati suasana yang disuguhkan disana.




Salam Blogger

Rabu, 09 Desember 2015

Pantai Kartini Jepara


Berada tidak jauh dari pusat Kabupaten Jepara terdapat salah satu tempat wisata yang sudah menopang perekonomian Jepara sejak lama. Pantai Kartini, sebuah tempat wisata yang cukup komplit dan sangat ramah anak ini terhampar luas sepanjang 3,5 ha yang juga merupakan salah satu pintu utama untuk melihat keindahan alam lain yang dimiliki Jepara, yaitu Pulau Panjang dan Taman Laut Nasional Karimunjawa.
Adalah untuk ketiga kalinya saya menginjakkan kaki di pantai yang mengambil nama Pahlawan Nasional kita asli Jepara ini. Dengan cara dan suasana yang berbeda, perjalanan ini patut disyukuri karena baru pertama kalinya ke Jepara mengendarai sepeda motor bukan lagi sebagai pembonceng. Tiket masuk kawasan Pantai Kartini sebesar Rp 5.000,- per orang dan Rp 2.000,- untuk parkir sepeda motornya. Disana banyak sekali wahana dan permainan anak-anak yang sangat menghibur dan sangat pas untuk liburan bersama keluarga.


Yang menarik dari Pantai ini adalah Identitas pantai ini yang terpasang apik di area dekat pantai. Identitas seperti ini memang marak dibuat di pantai-pantai Indonesia sebagai perlambang kebanggaan dan nama sebuah tempat wisata. Banyak wisatawan yang berebut mengabadikan gambar terbaiknya disana. Walau cuaca cukup terik namun tidak menghalangi mereka mendapatkan foto terbaik mereka. Selain itu terdapat Kura-Kura Ocean Park yang berisi wahana rekreasi dan edukasi alam bawah laut dengan ratusan koleksi ikan, tanaman laut serta terumbu karang. Tiket masuk Kura-Kura Ocean Park Rp 17.500,- per orang


Secara keseluruhan Pantai Kartini cukup baik sebagai tempat wisata, hanya saja hampir di semua tempat terlalu dikomersilkan. Contohnya kamar mandi di Kura-Kura Ocean Park seharusnya tidak berbayar alias gratis untuk pengunjung yang sudah membeli tiket masuk kawasannya. Taman di depan Kura-Kura juga kurang maksimal penataannya yang sangat terkesan gersang dan panas. Panggung dibiarkan kosong dan tidak dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dan kolam di depan Pantai Kartini kosong tidak ada air dan tercium aroma pesing dan banyak sampah.

Salam Blogger

Minggu, 11 Oktober 2015

LOJI Hotel Solo, Murah dan Menenangkan


Berada di sekitar Stasiun Besar Balapan Solo menjadi nilai tambah tersendiri bagi LOJI Hotel Solo. Berada di Jalan Hasanudin 134, Punggawan - Solo ini memberikan berbagai fasilitas yang memanjakan para tamunya. Hotel bintang tiga yang menjadi bagian dari Managemen LORIN ini menyediakan 71 kamar yang terbagi atas tipe Standar, Deluxe dan Suite Room. Harga mulai Rp 285.000,- sudah termasuk pajak dan sarapan, sangat murah untuk para pelesir yang kebetulan sedang melaksanakan liburan di Solo.


Lobby hotelnya cukup kecil untuk ukuran hotel bintang tiga, pelayanan yang cepat dan tanggap membuat kita tidak perlu berlama-lama menunggu di Front Desk. Lift terdapat 2 bagian sangat ampuh mengurangi tumpukan tamu pas ramai-ramainya menginap disana. CCTV yang di pasang di setiap lantai membuat rasa nyaman tersendiri.


Standard Room dengan King Bed dirasa pas jika menginap sendiri, namun lain cerita apabila menginap berdua. Kaca besar dan panjang yang terletak di sebelah pintu sangat tepat penataannya yang bisa digunakan melihat sudah rapi atau belum sebelum keluar kamar. Kasur dan bantal yang sangat empuk ditambah AC yang dingin serta selimut tebal dan hangat mampu membuat kita enggan beranjak dari kamar tidur. Pemandangan kota menjadi poin tersendiri ketika menginap disini.


LCD TV 32" dengan 46 channel lokal dan internasional sangat memanjakan istirahat kita disini. Meja yang panjang bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Sayangnya TV diatas sangat kurang pas dan cukup mengganggu saat kita akan menggunakan keduanya bersamaan. Air mineral beserta teh dan kopi serta pembuatnya tertat rapi dan bisa digunakan sekaligus sebagai welcome drink dari pihak hotel untuk para tamunya. Pancuran air shower yang deras mampu membuat rileks saat tubuh lelah apalagi air panasnya sangat terasa.


Secara keseluruhan, LOJI Hotel Solo memberikan apa yang kita harapkan dari sebuah penginapan murah dengan kualitas yang baik. Pelayanan yang baik dan keramahan staff yang mengasyikkam. Berkunjung ke Solo, LOJI Hotel salah satu rujukan menginap yang pas, murah serta menenangkan terlebih lagi bagi kita yang bepergian menggunakan kereta api.

Salam Blogger

Senin, 05 Oktober 2015

Kalijaga, Satu-Satunya Kereta Api Dari Semarang ke Solo



Untuk kedua kalinya saya liburan sendirian dengan menggunakan angkutan massal keret api. Kota Solo sebenarnya cukup dekat dengan Semarang dan hanya butuh 2,5 - 3 jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Bosan dengan itu saya ingin menikmati dengan kereta api lokal yang membawa saya langsung dari Semarang ke Solo. Bergerombol bersama orang yang sama sekali asing menjadi tantangan tersendiri sembari belajar melatih mental di depan umum.


PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memberikan satu kereta yang hanya sekali pemberangkatan, KALIJAGA. Sungguh sangat disayangkan memang mengingat awal dibukanya kembali jalur ini dahulu sempat beberapa kali keberangkatan Semarang - Solo. Namun apabila masyarakat sedikit yang menggunakan angkutan massal favorit ini ya memang keputusan yang diambil manajemen dirasa cukup wajar adanya. Kereta Kalijaga berangkat dari Stasiun Semarang Poncol pukul 08.45 dan berakhir di Stasiun Purwosari (Solo) pukul 11.45 WIB.
Dengan perjalanan 3 jam, Kalijaga ini sangat nyaman tempat duduknya apalagi bila mendapat teman sebangku yang asyik walaupun mereka adalah ibu-ibu. Jujur tempat duduknya masih lumayan enak dibanding kereta lokal ekonomi lain yang ke arah barat Semarang seperti Kereta Kaligung. Namun nyamannya itu masih terselip beberapa kekurangan bila dibandingkan Kereta Kaligung atau Kamandaka.


Kekurangan tersebut diantaranya adalah tidak ada musik atau lagu pengiring yang menemani pengunjung selama 3 jam perjalanan. Tidak adanya pemberitahuan di stasiun mana saat Kereta Kalijaga yang kita tumpangi berhenti. Padahal pemberitahuan tersebut sangat membantu bagi para pengguna angkutan tersebut yang baru pertama kali menggunakan kereta. Hanya mengandalkan jam tiba di stasiun yang dituju yang tercetak jelas dalam tiketnya.
Terasa percuma adanya pengeras suara di setiap gerbong apabila tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin. Namun dari itu semua terdapat keasyikan tersendiri bepergian dengan kereta api karena kita bakal dimanjakan pemandangan yang sangat jarang kita temui di lingkungan sekitar kita selama ini. Semoga PT KAI selalu mengedepankan kenyamanan penumpang sehingga semakin banyak lagi masyarakat yang bepergian dengan kereta api ini.

Salam Blogger

Selasa, 21 Juli 2015

Surga Yang Tak Dirindukan

Sumber foto : Google

Memasuki hari ke enam, film garapan Manoj Punjabi ini masih memiliki peminat cukup banyak di bioskop semarang. Penayangan jam pertama hari ini hampir semua kursi penuh oleh penikmat film Semarang. Cukup bangga juga film ini masih mampu bersaing merebut minat penonton walau gempuran film lokal lain maupun mancanegara juga tidak kalah peminatnya. Dibuka dengan pohon  beringin kembar di alun-alun kidul Yogyakarta yang sekaligus landmark kota pelajar ini penonton langsung bisa menebak set lokasi pengambilan gambar ini, cukup senang juga karena lokasi pengambilan tidak lagi diambil di ibukota mengingat daerah lain juga sama potensialnya untuk pembuatan sebuah film.
Setting tempat di Yogyakarta pastinya membawa berkah tersendiri bagi provinsi yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah ini. Berbagai tempat dan budaya daerah yang sudah sangat familiar ditampilkan dalam film yang berlangsung selama 124 menit ini. Terowongan ke alun-alun, pantai parang tritis, pasar tradisional menjadi pemandangan cantik sembari membawa kita nostalgia ke tempat-tempat tersebut.
Surga Yang Tak Dirindukan menampilkan cerita yang sudah biasa dikalangan masyarakat Indonesia. Film drama ini mengajarkan kita banyak hal yang bisa dijadikan renungan dan pelajaran. Sabar dan ikhlas adalah sifat manusia yang sangat dan sangat sulit untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita sebagai manusia biasa. Tidak semua wanita diberi rasa sabar dan ikhlas yang luar biasa manakala sang suami melakukan poligami walau hal tersebut berada pada kondisi yang sangat mendesak. Dongeng dan impian surga yang mereka bangun ketika mengucapkan akad seakan runtuh dengan penghianatan cinta yang dilakukan sang suami. Tanpa mau tau alasan dibalik semua itu, hampir semua wanita pasti merasakan kecewa, sakit, hancur namun semua itu adalah pilihan hidup.
Hadirnya para pemain pendukung di film ini sangat pas dan sesuai dengan tema film nya. Walau drama ini agak serius namun sedikit-sedikit dibumbui komedi sehingga para penonton tidak larut dalam kesedihan yang sangat apik dibawakan seorang Laudya Cynthia Bella. Bagi saya ini bukan film yang 'WOW' namun pesan yang disampaikan sangat banyak dan bisa dijadikan pelajaran.

Salam Blogger.

Kamis, 16 Juli 2015

4 Film Indonesia Untuk Libur Lebaran


Gambar : Google

Momen lebaran dimanfaatkan sebagian warga dunia untuk pulang ke kampung halaman masing-masing. Hari dimana banyak keluarga menyempatkan diri untuk saling bersilaturrahmi dan berkumpul bersama keluarga besar. Maka tidak heran kalau jalanan utama penghubung antar kota, kabupaten maupun provinsi terpantau macet di beberapa titik. Antusias mereka sangat besar untuk bisa berkumpul dengan sanak saudara yang terkadang ini adalah situasi yang hanya satu tahun sekali bisa meluangkan waktunya. Melihat anak-anaknya berkumpul bersama-sama di momen lebaran merupakan salah satu kebahagiaan tersendiri bagi para orang tua sehingga sebagai anak sudah semestinya dan sebisa mungkin untuk menggapai kebahagiaan mereka. Lantas bagaimana dengan mereka-mereka yang tidak mudik?
Belum bisa mudik ke kampung halaman bisa di pengaruhi berbagai hal. Beberapa diantaranya karena tugas dan tanggung jawab mereka terhadap suatu pekerjaan, mahalnya ongkos perjalanan pulang, kesehatan bahkan juga karena tidak memiliki kampung halaman karena mereka lahir dan tinggal di tempat mereka sekarang ini, seperti saya. Hampir seminggu dapat jatah libur lebaran dari kantor pastinya akan membuat bosan karena hanya di rumah saja, namun anggapan itu bisa kita hindari manakala kita mampu mencari kegiatan positif yang bisa dikerjakan. Selain silaturrahmi dengan keluarga, kerapat, teman dan sekitar, terdapat satu hal yang menarik yang bisa kita masukkan agenda. Adalah film Indonesia yang untuk tahun ini bisa kita tonton di bioskop sebagai pembunuh waktu.
  • Mencari Hilal 
Salah satu film drama religi ini mempersembahkan hal yang sering kita ikuti sebelum menentukan masa puasa dan lebaran yang diadakan oleh Negara melalui Kementrian Agama, Sidang Isbat. Terdengar rumor sidang yang menghabiskan dana 9 Miliar membuat salah seorang pendakwah, Mahmud sedikit geram sehingga pada akhirnya beliau memutuskan untuk melakukan perjalanan pembuktian kepada semua bahwa ibaah tidak dibuat untuk memperkaya diri danHilal bisa ditemukan tanpa harus mengeluarkan biaya miliaran rupiah. Drama berisi larangan sang putri karena beliau sudah berumur dan takut kenapa-kenapa di jalan dan sang putra diminta sang kakak untuk menemani perjalanan ayahnya. Walau terpaksa, namun sang putra bersedia menemani karena ada maksud dan tujuan tertentu sebagai aktivis lingkungan.
Film garapan gabungan sutradara ini cocok buat menambah ilmu pengetahuan kita seputar melihat hilal dengan cara dan tradisi lama yang belim banyak diketahui orang banyak. Film ini dibintangi oleh Oka Antara, Deddy Sutomo, Toro Margens, Erythrina Baskoro.

  • Lamaran
Film produksi Rapi Film ini menampilkan drama unik yang menyegarkan pikiran yang dibumbui sedikit komedi. Berkisah seorang pengacara muda dan cantik asal Batak yang karirnya melejit berkat keberaniaany membela klien untuk kasus korupsi kelas kakap yang melibatkan seorang bos mafia. Sadar hidupnya dipertaruhkan, akhirnya 2 super agen dengan segala keahlian mereka mencoba melindungi dia. Sialnya, mereka merekrut seorang receptionis kantor untuk dijadikan mata-mata yang ditugaskan menjadi pacar settingan sang pengacara. Keberadaan pacar settingan pengacara di tanggapi serius keluarganya karena beda suku dan budaya. Berbagai cara kedua super agen tersebut untuk menjadikan sang receptionis itu menjadi pacar settingannya namun kepolosan sang receptionis nyatanya benar-benar mampu mengambil hati sang pengacara. Konflik berlanjut dengan berbagai ancaman-ancaman sang bos mafia dan berbagai intrik dari keluarga besar pengacara untuk memisahkan pacar settinganya.

  • Comic 8 : Casino Kings
Film ini merupakan sekuel dari film pertamanya yang sukses dipasaran awal tahun 2014 yang lalu. Beban mengulang kesuksesan film pertama sangat terlihat sekuel kedua produksi Falcon Pictures ini. Masih mengusung bergenre Aksi dan Komedi, film ini menambah beberapa personil komika yang sudah wara-wiri di dunia pertelevisian yang akan semakin membuat film ini mengocok perut juga beberapa aktor laga kenamaan yang akan membuat film ini semakin meledak.
Film ini bercerita tentang misi ke 8 agen rahasia yang ditugaskan untuk undercover menjadi stand up comedy demi mencari seorang comic yang menjadi penghubung master kriminal yang bernama THE KING, yang terkenal sebagai raja perjudian pemilik Casino paling spektakuler di Asia. Berbagai proses dan hambatan harus mereka menghindari interpol terkait peristiwa perampokan dalam sekuel pertama, menghadapi pasukan pembunuh, preman, penjahat cap kampak, dsb. Film ini direncakan terbagi dalam dua bagian, Part 1 tayang pada 15 Juli 2015 dan Part 2 direncakan rilis akhir tahun 2015.

  • Surga Yang Tak Dirindukan
Ini merupakan film drama yang paling menyita perhatian. Promosi besar-besaran melalui media elektronik dan cetak yang gencar ditambah media online yang konsisten membuatmasyarakat semakin ingin pergi kebioskop untuk menikmati berbagai kejutan dalam film ini. Berkisah tentang kemelut rumah tangga yang pada awalnya sangat harmonis dan dijaga sedemikian rupa agar senantiasa hidup bahagia namun terjadi konflik dimana ketika perjalanan ke kantor sang suami mendapati percobaan bunuh diri sang pengantin cantik yang ditipu oleh calon suaminya. pertemuan tersebut membuat bias-bias cinta tersendiri ditambah lagi kehadiran laki-laki lain di kehidupan sang istri yang semakin memperuncing biduk rumah tangga mereka. Bisakah cinta bertahan, setekah janji-jani untuk setia tak lagi ditepati? Film ini sangatmenyentuh yang membuat kita berfikir ulang tentang cinta, kesetiaan, takdir dan ujian yang harus dikalahkan.

Dua diantara film diatas bakal menemani libur lebaran saya yang panjang dan pastinya sangat membosankan. Oh iya, Selamat merayakan Idul Fitri buat semua pembaca setia yang merayakannya. Semoga kita masih dipertemukan dengan Puasa dan lebaran ditahun-tahun yang mendatang.

Salam Blogger.

Rabu, 08 April 2015

Persembahan Aston Hotel Untuk Blogger Semarang


Kota Semarang merupakan kota industri dan bisnis, banyak pabrik maupun perusahaan-perusahaan yang berdiri disini. Selain sumber daya yang melimpah, biaya produksi juga lebih murah dibanding Ibukota Provinsi lainnya di Indonesia. Sadar akan kekuatan ini, para investor ramai-ramai membangun tempat penginapan yang sekaligus terdapat layanan bisnis semisal meeting room. Hal ini juga yang dimanfaatkan oleh Archipelago International dengan membangun Aston Semarang Hotel and Convention Center.


Hotel yang berada di Jl. M.T. Haryono No. 01 Sayangan, Semarang ini bersaing dengan hotel-hotel lain di Semarang dan menjadikannya alternatif liburan serta kegiatan bisnis disini. Sadar akan pentingnya pemasaran melalui media sosial, pihak manajemen mengundang blogger serta komunitas Semarang untuk mengenal Aston Hotel lebih luas dan dalam yang berlangsung pada 27 Maret 2015. Diikuti sekitar 35 perwakilan, gathering with blogger Semarang berlangsung begitu menyenangkan dan penuh kenangan.


Apa yang ditawarkan Aston Hotel sebanding dengan harga yang diberikan, Rp 500.000 an kita bisa merasakan kehangatan Semarang di malam hari dari dalam hotel ini. Harga yang kompetitif untuk ukuran hotel berbintang 4 (empat) ini masih terbilang murah jika berkaca dari kota tetangga. Dari pengalaman pribadi, hotel kota tetangga cukup relatif mahal dengan fasilitas yang seadanya. Dengan harga yang sama, hotel-hotel Semarang lebih bagus dengan fasilitas hotel yang mumpuni.


Aston Hotel sendiri menyiapkan 157 kamar yang terdiri atas Superior, Deluxe, Junior Suite, Executive Suite dan juga Penthouse yang tersebar di lantai 5 (lima) hingga 10 (sepuluh). Di lobby terdapat Front Desk, Mezzanine lounge and bar serta ATM. 8 (delapan) meeting room, ballroom dan mushalla executive terdapat di lantai 2 (dua). Outdoor Swimming Pool, Jade Cafe and Resto serta Fitnes Center di lantai 3 (tiga). Hotel yang menggunakan batu alam jenis Travertine Biege sebagai lantainya ini juga menawarkan berbagai paket yang bisa kita jadikan alternatif seperti meeting package, birthday, table manner hingga wedding package.

Salam Blogger

Kamis, 19 Maret 2015

De MATA : Wahana Narsis Bikin Mringis


Berada di kawasan bekas terminal Umbulharjo Jogja, Museum De Mata menawarkan tempat wisata lain di Yogyakarta. Koleksi lukisan tiga dimensi  (3D) sekitar 120 buah yang memanjakan pengunjung untuk narsis dengan cara yang berbeda. Berbagai tema yang ditampilkan seperti alam, public figure, super hero, olahraga, sejarah, ornamen yang terlihat sangat nyata dan tentunya mengundang rasa penasaran. Museum yang berada di XT Square, Jl. Veteran, Pandean, Umbul Harjo, Yogyakarta mampu memanjakan jiwa anak muda maupun dewasa yang masih hobi bernarsis ria.


Dengan retribusi masuk sebesar Rp 25.000,- per orang (senin-kamis, Rp 35.000,- untuk jum'at, sabtu, minggu) kita bisa bebas berfoto sesuka hati dengan berbagai macam ekspresi. Karyawan disana sangat ramah dan selalu memberi arahan bagi pemula. Mereka juga tidak segan-segan membantu jika kita meminta mereka untuk mengambilkan gambar. Sedikit tips dari saya jika kalian berkunjung kesana adalah perhatikan contoh foto yang ada di sekitar lukisan. Amati dengan detail untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus dan terlihat nyata.


Selain wahana narsis yang diberikan, De Mata juga menyediakan jasa foto di dalam museumnya, tarif Rp 100.000,-. Tempat istirahat pengunjung yang di desain ala kafe-kafe jaman sekarang dengan aneka camilan dan minuman ringan serta berbagai buah tangan seperti kaos, pin, mug, dsb yang berhubungan dengan De Mata. Sekali lagi, jika ingin berkunjung kesana, fokuslah ke Jalan Veteran dan cari XT Square. Pengalaman pribadi kesana, banyak warga jogja yang kurang mengenal wahanan narsis bikin mringis ini.

Salam Blogger

Selasa, 17 Maret 2015

Belajar ke Taman Pintar Yogyakarta


Taman ini berada di Jalan Panembahan Senopati No. 1-3, Yogyakarta. Taman rekreasi sekaligus taman edukasi terbesar di Yogyakarta ini selalu menjadi rujukan wisata sekolah-sekolah serta masyarakat umum yang notabene memiliki anak usia sekolah. Taman yang selalu buka setiap hari selasa-minggu ini merupakan taman segala usia yang sangat positif dan mendidik. Selain mendapatkan pengalaman lahiriah, kita semua juga mendapatkan nutrisi otak.


Memasuki taman pintar kita akan disambut Gong Perdamaian Nusantara yang megah dengan hiasan air yang cantik dimana sebelah kanan dan kirinya terdapat cetakan tapak tangan dan kaki Presiden Republik Indonesia ke-2 sampai ke-6 (khusus Presiden pertama cetakan wajah dan presiden ketujuh masih kosong). Di gong sendiri terdapat tana 5 agama serta lambang provinsi, kota dan kabupaten se Indonesia. Tanah yang digunakan sebagai pondasi gong diambil dari tanah di 33 provinsi di Persada Nusantara.


Taman pintar sendiri terdiri atas beberapa gedung, diantaranya adalah area playground yang luas untuk anak-anak bermain. Pada area ini gratis dan tidak dipungut biaya jadi banyak orang tua yang mengajak anaknya kesini. Gedung PAUD berisikan peralatan peraga dan permainan edukatif khusus PAUD, pra TK maupun anak TK. Dimana pada gedung sebagian besar bekerja sama dengan beberapa Universitas di Yogyakarta seperti UGM.


Gedung Memorabilia berisikan peralatan peraga pengetahuan sejarah Indonesia. Di dalamnya terdapat sejarah Kasultanan dan Paku Alaman Yogyakarta, Tokoh-tokoh penting Indonesia maupun biografi singkat Presiden RI. Gedung Oval dan Kotak berisi peralatan peraga berbasis edukasi sains. Mulai dari jaman prasejarah, ilmu fisika, BMKG, simulasi gempa, tatanan tata surya, otomotif, nuklir, PLTU, PLN, dsb. Gedung Planetarium terdapat peralatan peraga film pengetahuan tentang antariksa dan tata surya.
Tarif tiket Masuk Gedung Oval-Kotak dan Memorabilia adalah Rp 18.000,- per orang, Planetarium Rp 15.000,- dan Teater 4D sebesar Rp 20.000,- per orang. Tempat wisata ini sangat cocok untuk pelajar guna mendukung pengetahuan dari luar sekolah.

Salam Blogger

Senin, 16 Maret 2015

Melihat Sebuah Kota Dari Sisi Lain

Sumber : Machinami.biz (Candi Borobudur, Magelang, Indonesia)

Kebanyakan Travel Blogger maupun Photo Blogger selalu menampilkan dan membagikan beraneka ragam hal-hal indah yang cantik yang harus dikunjungi di suatu daerah. Wisata alam, bahari, budaya, kesenian selalu menjadi topik unggulan dari setiap blogger, sehingga banyak diantara mereka yang berusaha mendapat posisi terbaik dalam mengambil gambar liburannya. Namun, tahukah kalian bahwa ada hal menarik yang bisa dibagi dan diberikan dari tempat di sekitar kita? Hal yang sebelumnya tidak akan pernah kita duga namun cukup indah juga setelah diperhatikan.
Adalah Minako Shoh, Travel dan Photo Blogger kondang asal Jepang yang hobi melalang buana ke seluruh dunia. Pekerjaan asli yang merupakan seorang pengacara di Jepang mematahkan anggapan kehidupan pengacara yang mewah. Terlihat dari blog nya di machinami.biz yang di penuhi beraneka ragam foto jalanan, gang, hingga pasar yang mendominasi karyanya yang sebagian besar di ambil di kota-kota Jepang dan beberapa kota di negara vlain.
Pengambilan gambar yang apik di tambah peralatan yang memadai serta obyek foto yang indah, pemilik akun @MinakoTokyo ini mampu memadankan dengan berbagai suasana yang menarik. Walau sedikit keterangan yang di sematkan di blog nya di tambah dengan bahasa yang kurang dimengerti namun hasil karyanya sangat memanjakan mata. Diakuinya bahwa beberapa foto diambil menggunakan kamera berkualitas agak rendah, sehingga apabila kita menemukan foto yang kurang pas bisa didiskusikan dengan beliau.
Keterbukaan ibu keren ini menjadi angin segar bagi para Photo Blogger, Travel Blogger maupun para pecinta fotografi untuk bisa bertukar pikiran. Moment ini sudah sepatutnya mampu dimanfaatkan mereka untuk belajar banyak dari beliau, bertukar pikiran dan saling memberi ilmu satu sama yang lainnya.

Salam Blogger

Kamis, 05 Maret 2015

Napak Tilas ke Tamansari Yogyakarta


Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyimpan beragam potensi wisata yang banyak dan sayang untuk tidak disambangi. Tidak jauh dari Keraton Ngayogyakarta tepatnya di Jalan Ngasem terdapat tempat sejarah yang dahulunya merupakan tempat rekreasi, liburan, meditasi sekaligus benteng pertahanan anggota kerajaan kasultanan Ngayogyakarta. Dengan retribusi sebesar Rp 5.000,- per orang, kita bisa menikmati berbagai peninggalan sejarah masa lampau masih dijaga apik dan kokoh sebagai singgah sultan.


Begitu memasuki pintu pertama, selain diminta kartu retribusi kita juga akan ditawari jasa mereka untuk mengunakan pemandu. Saran saya adalah terima jasa mereka karena di dalam tidak ada informasi apapun mengenai sejarah masa lalu bangunan-bangunan bersejarah disana. Sayangnya, sikap sombong dan terlalu percaya diri saya menolak tawaran mereka yang akhirnya berbuah pahit dan hanya bisa mengabadikan sisa-sisa bangunan nya saja. Tarif jasa mereka kurang tahu namun sepertinya tidak sampai Rp 50.000,-


Di dalamnya kita akan di suguhi berbagai ruangan yang biasa digunakan para sultan beserta keluarga beristirahat, bermeditasi, bermain air, dsb. Terdapat juga ruangan khusus memasak pada jaman dahulu disana, ruang pertemuan, ruang keluarga, dsb. Saya sesekali mengikuti wisatawan yang menggunakan jasa pemandu sehingga sedikit tahu tentang Tamansari pada masa lampau. Selain wisatawan luar daerah yang ingin mengetahui Tamansari, banyak warga lokal yang turut berlibur kesana dan mayoritas dipenuhi anak muda yang sedang kasmaran.

Salam Blogger

Rabu, 04 Maret 2015

Kirab Pekan Budaya Tionghoa di Yogyakarta


Awal bulan Maret 2015, Kota Yogyakarta memiliki banyak hajatan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Salah satu acara yang menyedot perhatian warga lokal serta wisatawan adalah Kirab Pekan Budaya Tionghoa. Dimana untuk tahun ini acara PBT sudah berlangsung yang ke 10, bukan waktu yang sebentar untuk bisa eksis menghadirkan hiburan yang mana acara keseluruhan bertemakan Tionghoa. Sebuah prestasi yang patut di apresiasi dan terus dijaga sehingga mampu terus-menerus memberikan hiburan warga yang unik.


Pertengahan hari, panitia dan peserta kirab disibukkan dengan pernak-pernik dan berbagai kebutuhan untuk acara kirab malam harinya. Jalan Abu Bakar Ali yang biasanya di padati sesak bus pariwisata, kala itu bak lapangan manusia dan berbagai peralatan kirabnya. Pelaksanaan kirab dimulai jam 6 sore dengan jalur dari Jl. Abu Bakar Ali menuju Jl. Malioboro, Jl. A. Yani, Jl. Koni dan berakhir di Titik 0 KM Yogyakarta.
Sebelum semua merapat ke titik pertemuan terakhir, peserta kirab harus menampilkan atraksinya di hadapan Gubernur DIY beserta jajarannya serta tamu undangan yang menyaksikan acara kirab dari panggung yang berdiri kokoh di seberang Benteng Vredeberg. Kirab diisi berbagai pertunjukan yang kental dengan budaya Tionghoa mulai dari Tarian, Peragaan Busana, Marching Band dari Angkatan Kepolisian, Komunitas Sepeda, Komunitas Reptil, Abdi Dalem Kasultanan Yogyakarta, dan di dominasi berbagai atraksi Barongsai yang malam itu juga memperebutkan piala Gubernur dengan total hadiah puluhan juta rupiah.


Acara sendiri berlangsung meriah dan menjadi catatan perjalanan tersendiri bagi saya. Malioboro menjadi lautan manusia yang rela berdesak-desakan menantikan kirab ini. Dekatnya jarak peserta yang satu dengan yang lainnya ditambah harus menampilkan atraksi membuat rombongan kirab saling berhenti dan tidak berjalan untuk beberapa lama sehingga banyak warga yang duduk di pinggiran jalan dan bahkan sebagian banyak meninggalkan lokasi acara kirab. Acara Pekan Budaya Tionghoa sendiri berlangsung dari tanggal 01 sampai 06 Maret 2015 di Kampung Ketandan, Malioboro, Yogyakarta.

Salam Blogger

Selasa, 03 Maret 2015

Konsistensi Ngeblog lewat LBI


Bukan rahasia umum kalau dalam setiap lomba blog kita dituntut untuk mengikuti setiap aturan yang ada. Tidak berbeda jauh, itulah beberapa kriteria yang disematkan dalam persyaratan mengikuti kompetisi Liga Blogger Indonesia (LBI) tahun 2015. Kompetisi yang berlangsung panjang menuntut semua peserta untuk konsistensi menjalankan aturan yang berlaku. Awal kompetisi teramat sangat menyenangkan manakala hampir semua peserta antusias dengan acara ini sehingga membuat pengurus LBI sendiri harus kerja keras dan kerja cerdas menggarap kompetisi ini.
Kejutan manis di awal kompetisi bukan merupakan bumbu sedap membawa LBI 2015 ke tahap yang membanggakan, banyak yang berguguran dipertengahan musim dan menjelang akhir kompetisi. Sepertinya kejenuhan mulai melanda sebagian peserta, kompetisi panjang yang lain dari biasanya membawa titik jenuh bagi mereka. Namun jika di flashback lagi seharusnya kita mampu mensiasati untuk melepas jenuh., mengingat sedari awal semua ketentuan sudah dijelaskan panjang lebar mengenai kompetisi ini.
Mengingat 10 peserta LBI 2015 merupakan Top Ten Season 2014 sehingga di tahun ini setidaknya kita harus berlomba-lomba untuk bisa bertahan di posisi 10 besar jika ingin tahun berikutnya ikutan kompetisi tanpa melewati babak penyisihan. Untuk bisa bertahan yang dibutuhkan hanyalah niat dan konsistensi diri saja. Kalau memang niat dan konsisten, apapun bisa diatasi. Seberapa sibuknya kita, ngeblog akan terus dikerjakan karena memang sudah diniatkan.
Selain konsistensi, dari saya pribadi lebih memilih waktu tenang untuk mengeksekusi tulisan ke dalam blog. Perlu diketahui bahwa saya selalu membuat draft postingan blog di dalam buku tulis khusus yang nantinya akan di pindah jika semua tulisan telah final. Waktu posting juga harus diperhatikan mengingat kita semua sangat sibuk dengan segudang aktivitas masing-masing. Walau saya terkadang harus mengalah dengan situasi dan kondisi yang ada namun sejujurnya terdapat rasa penyesalan tidak bisa menyelesaikan tantangan dan mengalah pada keadaan. Yang tidak bisa ketinggalan saat aktivitas ngeblog adalah camilan kripik singkong. Camilan kecil seharga Rp 5.500,- per 100 gram ini sudah menjadi kebiasaan dari jaman dahulu dan selalu dibeli setiap ingin begadang dan biasanya camilan tersebut selalu habis sebelum satu tulisan terposting dalam blog.
Tetap semangat memperbarui konten yah blogger's.

Salam Blogger.

Jumat, 20 Februari 2015

Terkait Polemik Hukuman Mati di Indonesia


Media kita masih saja ramai memberitakan seputar hukuman mati "Duo Bali Nine", Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Hampir setiap harinya, media-media tidak luput memberitakannya. Pun halnya dengan media Australia, mereka semakin "liar" dalam menyampaikan beritanya. Negeri Kanguru sendiri telah mengahapus hukuman mati dalam bentuk kejahatan apapun sehingga mereka terlihat sangat berupaya keras membebaskan warganya dari jerat hukuman mati di Indonesia.
Terkait berbagai lobi yang dilaksanakan Menteri Luar Negri Australia memang sudah sepatutnya dikerjakan. Melindungi warganya dan memberi bantuan hukum di luar negri yang bermasalah hukum di negara lain adalah salah satu tugasnya. Dalam kasus duo bali nine, intervensi-intervensi yang dilakukan Australia sangatlah tidak patut mengingat Indonesia merupakan negara berdaulat yang memiliki kekuatan-kekuatan hukum tersendiri sehingga negara luar harus menghormatinya, termasuk Australia. Apalagi keputusan hukuman mati sebagai upaya perlawanan terhadap narkoba dimana  Indonesia telah dinyatakan darurat narkoba.
Ada yang menarik dari kasus ini bila kita lihat dari situs Wikipedia, dimana terdapat pernyatan dari dua orang tua bali nine (Scott Rush dan Renae Lawrence) yang mana mereka mengkritik pihak kepolisian Australia yang ternyata telah mengetahui rencana penyelundupan narkoba dan memilih untuk mengabari Polri daripada menangkap mereka di Australia, dimana tidak ada hukuman mati sehingga kesembilan orang tersebut dapat menghindari ancaman mati.

Salam Blogger

Jumat, 13 Februari 2015

Djoeragan Kaos Hadir di Semarang


Melihat perkembangan industri konveksi Semarang masih sangat menjanjikan, itu terlihat semakin banyaknya usaha jenis ini yang berdiri di Kota Lumpia ini. Kebutuhan pakaian yang terus meningkat setiap harinya akibat permintaan masyarakat menjadi faktor utama. Harga yang bersaing dengan kualitas yang bagus pun menjadi pemicu fenomena menjamurnya industri ini.
Djoeragan Kaos merupakan salah satu brand lokal dari Samarinda yang telah menginvasi beberapa kota besar di Indonesia termasuk Semarang. Djoeragan Kaos cabang Semarang berada di Jalan Karangrejo Tengah IX-99 A, Jatingaleh, Gajah Mungkur, Semarang. Tempatnya masih berada di kompleks SMK Teuku Umar Semarang, sebelum GOR JATIDIRI persisnya.

Di Semarang sendiri, Djoeragan Kaos masih terbilang baru, tepatnya awal 2015 kemarin baru menanti lokasi tersebut. Walau terbilang baru, kualitas dan kuantitas produksi mereka boleh dia adu dengan usaha sejenis. Di dukung dengan orang berpengalaman di bidangnya serta alat produksi yang mumpuni, Djoeragan Kaos Semarang siap melanjutkan tren sukses perusahaan pusat.
Yang menarik disana kita bisa memesan kaos 1 (satu) biji saja dengan model sesuai keinginan kita. Bukan rahasia umum kalau bisnis konveksi biasanya mematok pesanan minimal 1 atau 2 lusin per pesanan. Menurut Mas Cahyo Baskoro (Manajer Marketing), industri ini sangat potensial dan pasti berkembang di Semarang, karena masyarakatnya sudah melek fashion dan juga harga yang relatif murah di banding usaha sejenis di luaran sana. Apalagi di era global saat ini, menurut beliau prospek ke depan masih akan bersinar dan semakin kompetitif.


Produksi kaos massal dari Djoeragan Kaos Semarang dikerjakan di Klaten sedangkan untuk yang satuan langsung diproduksi di Semarang. Maksimal pengerjaan satuan paling lama adalah 3 hari tergantung rumit atau tidaknya pesanan tersebut. Soal pemasarannya sendiri masih mengandalkan Website, Facebook, Marketingan juga Brosur.

Salam Blogger

Kamis, 12 Februari 2015

Hutan Mangrove Sayung, Wisata Alam, Bahari dan Religi


Tujuan awal memasuki kawasan Pantai Morosari adalah hutan mangrovenya yang sudah terkenal itu, namun motor ini bergerak lurus guna ingin melihat Pantai Morosari seutuhnya. Dengan hati yang sedikit kecewa, tidak sampai 15 menit di pantai tersebut kita meluruskan niat lagi ke tujuan awal. Akses yang sangat mudah memuluskan perjalanan kita, walau kondisi jalanannya sangat menuntut kendaraan yang sehat. Sebelum mencapai pantainya, terdapat jembatan penghubung 2 desa, ambil kanan dan ikuti jalan dan posisi hutan mangrove di sisi kiri jalan.


Menuju hutan magrove bisa di tempuh dengan 2 cara, jalur lauut maupun jalur darat. Jalur laut harus menyewa perahu dengan biaya sewa sebesar Rp 70.000,- untuk 10 orang. Sedangkan lewat jalur darat bisa di tempuh dengan sepeda motor karena sudah dibuatkan jalan yang menembus lautan. Saya justru lebih tertarik dan menyarankan untuk lewat darat karena selain bisa merasakan sensasi berjalan di tengah lautan dengan hempasan angin laut yang besar juga terdapat seperti gapura selamat datang dari bambu yang terpasar dan yang tentu tanpa mengeluarkan biaya.


Hutan mangrovenya sangat bagus, benar-benar serasa berjalan di hutan. Jembatan kayu yang dibangun PemKab Demak dan warga sekitar menjadi satu-satunya akses menikmati mangrove dari ujung ke ujung. Di hutan ini bisa di temukan beberapa binatang laut seperti ular laut dan spesies ikan yang unik dan langka, juga terdapat banyak burung bangau yang hinggap maupun beterbangan menyambut kehadiran kita. banyak larangan ketika mamsuki kawasan hutan mangrove ini seperti dilarang bergandengan tangan (terutama yang bukan muhrim), dilarang duduk di pinggiran jembatan (kayu kecil dan mulai rapuh), hanya boleh menggunakan kamera handphone (kamera digital dan sejenisnya wajib lapor pengelola).


Masuk kawasan Hutan mangrove tidak dikenakan biaya loh, cukup bayar parkir saja kita bisa menikmati indahnya dan tenangnya alam disana. Para wisatawan hanya boleh menikmati kawasan mangrove sampai pemukiman warga terakhir, karena di ujung jembatan terdapat kompleks makam Syeikh Abdullah Mudzakir dan hanya yang benar-benar ingin ziarah yang boleh melanjutkan perjalanan kesana. Walau berada di tengah laut dan hutan, namuan disana tersedia berbagai camilan dan minuman untuk para wisatwan. Namuan perlu di ingat, jangan pernah membuang sampah di sembarang tempat, para pengelola sudah menyiapkan banyak tempat sampah sepanjang jalan.

Salam Blogger

Rabu, 11 Februari 2015

Pantai Morosari yang Pernah Mencuri Hati


Beruntung sekali Kota Semarang berbatasan langsung dengan Laut Jawa di sebelah utara sehingga masyarakatnya masih bisa merasakan lautan sebagai alternatif liburan. Pantai Marina, Pantai Maron, Pantai Tirang masih menjadi favorit liburan pantai warga Semarang. Selain tiket masuk yang murah, akses menuju ke pantainya juga sangat mudah dan banyak petunjuk arahnya.


Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang juga memiliki pesona pantai tersendiri. Tidak jauh dari perbatasan, terdapat sebuah pantai yang katanya dahulu menjadi kebanggan warga sekitar. Pantai Morosari, pantai yang dahulu pernah mencuri hati, terletak 3 KM dari jalan raya utama Semarang-Demak. Akses menuju kesana sangat mudah, tinggal lurus saja sampai ujung. Jalanan umum belum sepenuhnya bagus, beberapa kilometer jalanan masih bergelombang campuran tanah dan batu.


Tiket masuk kawasan Pantai Morosari sebesar Rp 7.000,- per orang dan tiket parkir Rp 1.000,- per motor. Besarnya retribusi yang dipungut seharusnya diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai, namun sesampainya disana semua buyar karena pantai yang pernah memikat banyak wisatawan kini sudah tidak terawat. Hanya sebuah dermaga tua yang paling menarik disana, selebihnya tidak ada yang bisa di jual. Kondisi sekitar pantai yang rusak karena desakan kuat ombak membuat pantai itu porak poranda. Terlebih lagi sampah di bibir pantai yang sangat mengganggu pemandangan. Sepertinya Pemerintah Kabupaten Demak sudah lepas tangan dengan kondisi disana sehingga terlihat tidak terurus.

Salam Blogger

Kamis, 05 Februari 2015

Belajar ke Museum Ronggowarsito


Di usia 25 tahun saya baru menginjakkan kaki di Museum Ronngowarsito. Saya tidak malu baru belajar walau anak-anak Sekolah Dasar sudah pada rajin kesana sebelummya, karena saya yakin tidak ada kata terlambat untuk belajar. Museum Ronngowarsito merupakan museum yang memamerkan berbagai warisan budaya dan benda, kesenian Jawa Tengah yang berada di Jl. Abdul rahman Saleh No. 1, Kali Banteng Kulon, Semarang.
Di sana kita bisa belajar mengenai jenis bebatuan yang ada di bumi, termasuk juga sisa batu meteroit yang pernah jatuh di Jawa Tengah. Ada juga wahana tentang zaman purba lengkap dengan peralatan dan kehidupan pada masanya. Terdapat relief-relief candi di Jawa Tengah, miniatur wisata Jawa Tengah, hasil kerajinan tangan Jawa Tengah, senjata-senjata perang pada masa kemerdekaan, koleksi teknologi dan kerajinan tradisional, industri serta transportasi.


Di museum ini juga menghadirkan mata uang Negara Indonesia dari jaman dulu sampai yang terbaru, mata uang negara-negara lain, baju adat beberapa provinsi di Indonesia, lambang kabupaten atau kota se Jawa Tengah beserta maknanya, album foto Gubernur Jawa Tengah dari awal sampai sebelum yang sekarang, alat musik berbagai daerah serta kesenian dari berbagai daerah. Terdapat mini theatre yang menampilkan Museum Ronggowarsito secara keseluruhan.
Museum Ronggowarsito sering dijadikan study tour beberapa sekolahan di dalam maupun luar Kota Semarang. Berbagai peninggalan disana merupakan alternatif pelajaran bagi murid selain yang mereka dapatkan di bangku sekolah. Tiket masuk museum ini sebesar Rp 4.000,- per orang.

Salam Blogger