Minggu, April 02, 2023
0

 


Diresmikan untuk masyarakat umum pada tanggal 01 Maret 2023, replika dari Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yang merupakan hibah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed (MBZ) kepada Negara Indonesia ini menyedot wisatawan muslim nusantara untuk berwisata sekaligus beribadah. Sebelumnya masjid ini sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada November 2023 dengan menghabiskan anggaran hampir Rp 300 miliar yang semuanya ditanggung oleh MBZ.







Masjid Raya Sheikh Zayed ini berada di Cinderejo lor RT 06 / RW 05, Gilingan, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah. Masih berada di pusat kota sehingga sangat mudah diakses dari manapun. Dari Terminal Tirtonadi ambil arah ke Stasiun Balapan Solo (namun jangan belok ke kiri ke stasiun) sampai ketemu traffic ligth lalu belok kiri jalan lurus beberapa meter, ketemu traffic light belok kiri lagi lurus sampai lewat jembatan rel kereta dan bertemu perempatan traffic light dan belok kiri mentok dan sudah terlihat masjidnya. Saya kesana tanggal 05 Maret 2023 masih ada penutupan jalan disekitar masjid karena sedang ada pelebaran jalan akses ke masjid, jadi jalanan agak memutar dan macet.






Karena masih hangat - hangat nya dan akhir pekan, maka masjid sangat penuh dengan wisatawan. Jujur terharu bisa menginjakkan kaki disana bersama ratusan orang sore itu yang sama - sama menikmati ambience masjid Abu Dhabi di Indonesia. Saking ramainya, masjid yang sangat luas itu hampir tidak ada spot kosong yang bisa dibidik kamera tanpa ada orang yang lalu lalang. Di bagian timur bangunan terdapat taman dengan kolam air mancur serta tiang bendera Negara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA), sedangkan di bagian selatan selain taman juga disediakan 4 tempat wudhu dan tempat parkiran.





Sebelum memasuki waktu shalat, area utama masjid ditutup sehingga pengunjung hanya bisa menikmati area luar dan serambi masjid nya. Serambi masjid dibuat outdoor sehingga cukup terik kalau siang hari, namun kalau malam sangat sejuk disinggahi sembari menunggu waktu shalat. Area shalat dibuka sekitar 15 menit sebelum waktu adzan berkumandang. Sebelum bisa memasukinya akan ada pengecekan tas maupun badan oleh petugas keamanan masjid yang bertugas. Terpantau beberapa barang pengunjung disita sementara atau tidak bisa dibawa maksud ke area shalat, barang itu seperti rokok dan korek api. Namun tenang saja karena selesai shalat barang - barang tersebut bisa diambil kembali karena sudah ditata rapi oleh petugas di pintu keluar masjid.











Kala itu, shalat maghrib terpantau penuh di area shalat pria hingga shaf belakang, area shalat wanita ada di lantai 2 (masuk dari area timur). Full karpet motif batik memenuhi seisi ruangan area shalat, tidak hanya sebagian atau setengahnya. Tiang - tiang masjid sangat besar dilapisi marmer cream lokal dari makassar, ornamen - ornamen di atas mimbar di hiasi kaligrafi Asmaus Husna, beberapa Al-Qur'an juga tersedia di depan shaf shalat terdepan. Secara keseluruhan masjid ini dihiasi Marmer Putih Italia Carara yang menambah kesan mahal. Di area lorong - lorong masjid di selipi ornamen marmer waterjet gabungan marmer putih carara, marmer coklat dark emperador dan marmer cream lokal.










Bisa berkunjung dan shalat berjamaah di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo merupakan Bucket List yang paling cepat terlaksana dan dilancarkan segala urusannya. Semoga Kota Solo semakin cantik dengan beberapa proyek revitalisasi bangunan atau tempat - tempat bersejarahnya.

Salam

0 comments:

Posting Komentar