Media Sosial

Selasa, 10 Desember 2013

Jathilan


Jathilan merupakan kesenian yang menyatukan antara unsur gerakan tari dengan magis. Kesenian ini dimainkan dengan properti dari anyaman bambu atau kepang. Pagelaran kesenian ini dimulai dengan tarian-tarian oleh para penari yang gerakannya sangat pelan tetapi kemudian gerakannya perlahan-lahan menjadi sangat dinamis mengikuti suara gamelan yang dimainkan.
Setelah sekian lama, para penari kerasukan roh halus sehingga hampir tidak sadar dengan apa yang mereka lakukan. Mereka melakukan gerakan yang sangat dinamis mengikuti rancaknya suara gamelan yang dimainkan. Kesenian ini sangat kental dengan hal-hal magis atau ghaib sehingga tidak heran kalau ada banyak sesajen maupun wewangian kemenyan. Sesajen dan kemenyan itulah yang digunakan saat penari mulai kerasukan atau kesurupan.


Nah disinilah diperlukan pawang roh, yaitu orang-orang yang bisa "mengendalikan" roh-roh halus yang merasuki penari. Pawang roh memiliki peranan sangat penting karena sebagai pengendali sekaligus pengatur lancarnya pertunjukan dan menjamin keselamatan para pemainnya dari kerasukan roh yang merasukinya sukup lama atau sulit dikendalikan.
Kesenian jathilan juga merupakan persembahan Rumah Budaya Joglo Abang untuk para peserta BN 2013 yang memilih menetap disana dibanding (tidak dapat jatah) mengikuti tour Yogya. Sekaligus sebagai bagian dari acara simbolis peresmian Rumah Budaya Joglo Abang.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Gejug Lesung


Gejug Lesung merupakan kesenian yang berasal dari kehidupan bertani rakyat desa, yang pada saat itu penduduk bergotong-royong bersuka ria meramaikan panen padi. Kebiasaan ini juga sebagai luapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya berupa hasil panen padi yang melimpah. Kesenian ini terdiri dari tembang, tari tradisional dan musik.
Dalam pagelaran Kopdarnas Blogger Nusantara (BN) 2013 kemarin kesenian ini ditampilkan dalam acara simbolis launching Rumah Budaya Joglo Abang. Meski sebenarnya terpisah dari rangkaian BN 2013, namun kesenian ini sangat menghibur. Pemain yang di dominasi kaum ibu-ibu manula ini sangat piawai menghipnotis peserta BN 2013 serta masyarakat yang hadir disana. Tidak adanya kaum muda disana mengisyaratkan bahwa kesenian ini akan punah apabila tidak dijaga dan tiada kepedulian masyarakatnya.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Rumah Budaya Joglo Abang Yogyakarta


Negara Indonesia memang sangat kaya akan SDA, SDM, juga kesenian, kebudayaan serta kulinernya. Banyak hal yang bisa kita explore dari negara kita ini. Dari ujung Sabang sampai Merauke memiliki cerita tersendiri yang bisa kita bagikan lewat media apapun. Dan sudah selayaknya kita sebagai WNI yang harus memperkenalkan kekayaan Indonesia di mata dunia.
Melalui Kopdarnas BN 2013 setidaknya mampu membuka mata kita tentang bagaimana pinggiran Yogyakarta memiliki sesuatu hal yang unik yang bisa kita bagikan kepada dunia luas. Rumah Budaya Joglo Abang, sebagai media seniman warga Yogyakarta mengekspresikan caranya sendiri. Joglo yang terletak di Dusun Gombang, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta ini merupakan tempat yang cocok untuk belajar seni serta tradisi warga setempat.
Dari ribuan peserta BN 2013 yang hadir disana terpantau hanya beberapa blogger yang menyaksikan launching Rumah Budaya Joglo Abang ini. Kebanyakan diantara mereka lebih tertarik untuk ikut tour Yogya yang tidak jelas rimbanya. Simbolis launching rumah budaya ini sendiri berlangsung pada 30 November 2013 pukul 20.00 WIB dimana sebelumnya telah berlangsung berbagai festival budaya tradisional Yogyakarta.
Harapannya semoga dengan diresmikannya Rumah Budaya Joglo Abang semakin banyak orang yang mau belajar kesenian dan kebudayaan tradisional kita sendiri. Dan senantiasa pengelola joglo bersama-sama warga sekitar mampu menjaga dan menghidupkan acara disana dengan baik sehingga akan tetap ada sampai anak cucu kita nantinya.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Kamis, 05 Desember 2013

Kopdarnas BN2013 : Seharusnya Istimewa dan Maksimal


Blogger Nusantara (BN) sebagai ajang berkumpul dan mempererat silaturrahmi langsung para blogger senusantara. BN yang setiap tahunnya mengadakan Kopdarnas (Kopi Darat Nasional) ini selalu membuat antusias para blogger untuk berpartisipasi dalam event yang baru tiga kali diselenggarakan ini. Sementara itu kopdarnas BN 2013 ini berlangsung selama 2 hari, yakni 30 November - 01 Desember 2013 di Yogyakarta. Dan selama dua hari tersebut semestinya kita benar-benar merasakan menjadi warga Yogya dengan segala keistimewaannya.
Dan ini merupakan kali pertama saya ikutan kopdarnas blogger skala nasional di kota orang. Saya sangat antusias seantusias blogger-blogger lainnya mengikuti pagelaran ini, bahkan saya menaruh ekspektasi tinggi untuk event tahunan ini. Perjalanan kesana saya tempuh sendirian dengan bus dan sampai di Yogya tengah malam.

Sumber Foto : Mas Ndop
Pagi-pagi buta bersama teman-teman sekamar di Hotel Sumaryo mengecek rundown acara final dan terdapat sedikit kekecewaan ketika terhapusnya Keraton Yogyakarta Hadiningrat dari daftar kopdar. Yang artinya keistimewaan dan kemaksimalan di BN 2013 sedikit ternodai dan jujur itu membuat kecewa kebanyakan blogger yang sudah hadir jauh-jauh kesana termasuk saya.
Juga beberapa perihal acara seperti sarana dan prasarana pendukung di lokasi pagelaran Joglo Abang yang kurang begitu memuaskan dan memudahkan peserta blogger selama acara berlangsung. Tour Yogya yang cukup menyita perhatian blogger. Armada yang kurang memadai memaksa sebagian blogger pupus harapan untuk melihat keindahan Yogyakarta di malam hari. Beruntungnya beberapa kesenian tradisional di gelar disana sehingga peserta blogger mampu mendapat sedikit hiburan. Antusias warga sekitar melihat berbagai aneka pertunjukan yang sekaligus malam upacara simbolis peresmian Rumah Budaya Joglo Abang patut diacungi jempol.
Seberapapun besar usaha manusia merencanakan suatu kegiatan terdapat kekuatan besar Tuhan yang tidak bisa kita tolak. Terkadang kita hanya bisa pasrah namun tidak boleh terjerumus kebawah. Bahwa terdapat 1000 jalan menuju Roma sehingga disetiap kesulitan terdapat kemudahan. Terimakasih buat semua tim panitia Kopdarnas BN 2013 yang sudah bekerja keras mengumpulkan ribuan blogger ke Yogyakarta dan memberikan kita banyak pengalaman dan pelajaran. Semoga BN 2014 mampu menutupi celah-celah selama berangsungnya BN 2013.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Jumat, 08 November 2013

"MOVIE TALK" on #kopdarSMG Part 9

Sumber foto : Dotsemarang

Bertempat di AnD Steak & Pasta jalan Kusumawardani H5 Semarang kemarin malam, kopi darat rutin setiap bulan dari Dotsemarang mampu menghadirkan banyak teman-teman Semarang yang ingin menyambung silaturrahmi dan sharing. Kecilnya ruangan yang memaksa semua teman-teman begitu sangat dirasakan namun acaranya bisa berlangsung seperti yang direncanakan. Sekalipun saya datang sangat terlambat sekali namun beruntungnya masih bisa ikutan acara ini.
Mengusung tema "Movie Talk", kopdar kali ini ingin lebih memperkenalkan para komunitas pecinta film Indonesia di Semarang kepada komunitas-komunitas semarang lainnya. Berhubung jawa tengah melalui kota Semarang siap menghelat event besar dipenghujung tahun ini, Festival Film Indonesia (FFI) 2013 agaknya tema yang dibawakan sangat cocok dan pas dengan kondisi dan situasi yang ada. Bagaimana kita sebagai bagian dari komunitas, onliner, blogger yang merupakan orang Semarang bisa bersama-sama bersinergi menginfokan event besar ini dan mensukseskan acara ini melalui cara kita sendiri.
Hadirnya event organizer yang menghandle pagelaran FFI 2013 di Simpang Lima Semarang sedikit memberi info dan pengetahuan kepada semua komunitas Semarang, komunitas film Semarang, komunitas blogger Semarang maupun non komunitas yang mengkhususkan hadir pada kopdar kemarin. Harapan agar bisa terlibat jauh dalam event besar FFI 2013 sangat didambakan masing-masing perwakilan komunitasnya. Banyak saran dan masukan yang terlontar dalam sesi diskusi bersama panitia FFI 2013 tersebut. Dan juga berharap agar event yang juga merupakan agenda pemerintah provinsi kaitannya program "Visit Jateng 2013" ini dapat berjalan lancar serta bisa memberi hal positif buat masyarakat Jawa Tengah dan kota Semarang pada khususnya.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Selasa, 05 November 2013

Ayam Bakar Wong Solo


Kuliner di Semarang sangat banyak dan beragam, hampir disetiap kampungnya memiliki makanan tersendiri yang menggugah selera. Sekalipunjenis masakannya sama namun terkadang cita rasanya berbeda dan wajib dicicipi semuanya. Awal pekan kemarin saya baru berkesempatan menikmati hidangan khas ayam bakar wong solo sekalipun tempat makan ini sudah lama berjualan dikota lumpia ini namun baru kemarin mampir disana.
Lokasi yang berdekatan di dekat kantor di daerah jalan Simongan Semarang ini sangat sayang untuk dijelajahi makanannya. Persis di depan jalanan padat yang menghubungkan jalan arah RS Kariadi dengan kawasan Kalibanteng sangat strategis dan tepat untuk investasi. Tempatnya berdekatan dengan landmark kota Semarang, Sam Poo Kong juga menambah nilai investasi yang besar.
Ayam Bakar Wong Solo sudah pasti menu andalannya adalah ayam bakar dan hal itu adalah menu yang saya pesan. Tempatnya yang tidak terlalu luas memaksa bangku pengunjung sampai dihalaman resto namun disela-sela minimnya tempat mampu memasukkan lesehan kedalam tata ruangnya. Toilet sendiri berada di bagian bawah sehingga harus turun untuk kesananya.


Menu yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari yang paketan maupun regular yang bisa dipesan sesuai dengan kantong kita. Seperti pesanan saya, paket Ayam bakar yang dihargai Rp 16.000,- seporsi rasanya cukup puas. Awalnya saya menduga bakalan disajikan seperti resto-resto lainnya yang terkenal dengan banyak sambalnya dimana ayam bakar tersebut disajikan dengan sayuran sebagai lalapan namun disini berbeda. Seporsi ayam bakar terdapat tahu, tempe, 2 macam sambal dan terong balado serta mentimun.
Selain menu diatas juga ada paket gurami, pecel lele, fried chicken, untuk menu regularnya sangat beragam ada sayur seperti capjay dsb. Ada camilan juga yang sayang untuk dilewatkan. Secara keseluruhan, walaupun konsep kurang menarik dibanding dengan resto sejenis namun saya pribadi lebih suka disini mengingat apa yang kita dapat dari pesanan makanan yang ditawarkan. Selain beragam dan porsi banyak juga masakannya tidak mengecewakan.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Minggu, 03 November 2013

Layanan ATM di Meteseh


Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa keberadaan ATM disuatu daerah sudah menjadi hal yang wajib dimiliki guna menunjang segala bentuk perekonomian setempat serta memudahkan masyarakat untuk memanfaatkan keberadaannya. Kelurahan Meteseh, yang berlokasi di Jl. Prof. Suharso No. 001 ini masuk dalam daftar di kecamatan Tembalang ini terpantau belum begitu banyak akses ATM yang dipasang disini.
Kelurahan yang terdiri atas 26 RW yang terbagi dalam 153 RT mayoritasnya bekerja sebagai buruh. Penduduk kota dari Semarang maupun daerah lain mulai memadati kawasan meteseh dengan ramai-ramai membeli rumah di perumahan bukit kencana jaya, dinar mas, dinar elok, bukit emerald jaya, bukit mutiara jaya, dan dinar asri. Migrasi ke kawasan sini yang mayoritas para pekerja kantoran juga pegawai pemerintah dengan kehidupan modern membawa perubahan tersendiri keadaan sekitar.
Menjamurnya perumahan-perumahan yang ada di daerah meteseh, agaknya mampu melirik perbankan untuk menginvestasikan ATM nya di kawasan sini. Sekalipun sebanarnya baru ada satu bank, Bank BRI yang menaruh ATMnya disana namun paling tidak itu cukup membuat hati masyarakat disini lega setidaknya bisa mengambil uang lewat ATM sekalipun beda bank. Kalau diperhatikan di kawasan tembalang sudah berdiri tiga bank besar namun baru satu yang sudah bekerja sama dengan pemerintah setempat. Semoga kedepannya perangkat-perangkat desa setempat bisa aktif dan menjalin kerjasama dengan bank-bank terdekat sehingga semakin menambah khasanah perbankan di kelurahan meteseh ini.
Info : ATM BRI ada di Pom bensin meteseh juga ada di minimarket di sebelah pasar meteseh.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Sabtu, 02 November 2013

Soto Kerbau Khas Kudus di Semarang


Soto kerbau khas kudus memang sangat menggoda lidah untuk mencicipi yang tidak cukup untuk sekali. Keunikan rasa dari campuran berbagai bumbu-bumbu rempah yang kuat menjadikan makanan ini begitu istimewa dimata para pecinta kuliner.  Di Kota Semarang sendiri cukup sulit untuk mendapatkan makanan khas kota kretek ini. Berbanding terbalik dengan soto ayam khas kudus yang merajalela di kota lumpia kita.
Keberadaan soto kerbau dapat kita temukan di jalan citarum semarang, tepat sebelum rumah sakit panti wilasa semarang apabila mengambil lajur dari pasar johar. Warung yang berada persis dipinggiran jalan sangat strategis ditambah lagi kanan dan kirinya merupakan tempat-tempat pusat keramaian, baik rumah sakit, sekolahan, perkantoran maupun pertokoan.


Soto yang seharga Rp 8.000,- ini menurutku cukup terjangkau, namun rasanya sendiri jauh dari ekspektasi terutama bagi yang sudah pernah merasakan masakan soto khas kudus tersebut ditempatnya sana. Rasa yang cukup berbeda dan sedikit aneh membuat saya kurang bisa menikmati hidangan ini. Entah lidah saya yang sedang bermasalah atau memang masakannya yang dibuat dengan bumbu yang berbeda yang jelas semangkuk soto kerbau tersebut tidak habis dilahap mulut saya. Namun jangan khawatir, disana juga disediakan menu lain seperti nasi pindang kerbau serta soto sapi.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Kamis, 31 Oktober 2013

Jatingaleh, Titik Macet di Semarang


Bicara kota Semarang memang tidak ada habisnya, masih banyak hal-hal unik yang bisa kita eksplor lebih banyak. Salah satu yang menarik jari-jari saya untuk menulisnya adalah kondisi jalanan protokol di kota yang terbentuk pada 02 Mei 1547. Seperti yang kita tahu bahwa jalan-jalan protokol dihampir semua ibukota provinsi di Indonesia mengalami problematika yang sama, KEMACETAN.
Macet merupakan masalah serius kota-kota besar di Indonesia yang sampai saat ini dibutuhkan pengaturan untuk mengurainya. Kota Semarang sendiri yang terdiri atas 16 kecamatan yang terbagi dalam 177 kelurahan tidak luput dari permasalahan tersebut. Macet di beberapa titik sudah menjadi pemandangan lumrah disini setiap harinya sekalipun tidak separah di ibukota provinsi lainnya.
Jatingaleh, kawasan yang masuk wilayah kecamatan Candisari ini salah satu titik macet yang cukup parah. Menjadi jalur utama dari kawasan Semarang atas menuju pusat kota dan kawasan-kawasan strategis lainnya di Semarang bawah. Macetnya jatingaleh terkadang sangat parah sehingga membuat banyak orang berada dalam keadaan keterpurukan. Sedikit info saja bahwa kawasan tersebut sebaiknya dihindari saat jam-jam kantor berangkat kerja. Tumpukan kendaraan saling mengantri membentuk seperti ular yang memanjang bak tanpa putus. Usahakan melewati kawasan Jatingaleh sebelum jam 7 pagi atau sesudah jam 8 pagi. Hal ini tidak berlaku di weekend karena saat itu jalanan relatif lenggang.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Rabu, 16 Oktober 2013

Pantai Indrayanti


Pantai Indrayanti, salah satu dari sekian banyak pantai cantik yang dimiliki Kota Yogyakarta. Menjadi destinasi favorit masyarakat luas yang ramai-ramai ingin mencicipi keindahannya. Pantai yang berada di daerah Sundak timur, tepus, wonosari, gunung kidul, Yogyakarta ini sangat sayang untuk diabaikan begitu saja. Mengingat fasilitas yang ditawarkan membuat pengunjung bakal dimanja dan betah berlama-lama disana.

Pantai Indrayanti dilihat dari atas tebing.

Pantai Indrayanti selalu penuh dikunjungi masyarakat terlebih lagi hari libur.

Pantai Indrayanti ini selalu berada dalam pengawasan petugas.

Salah satu fasilitas yang disediakan, penginapan.

Fasilitas lain yang ada di Pantai Indrayanti, Gazebo yang biasa dinikmati sembari menengguk kelapa muda.

Bebatuan besar disebelah timur yang menjadi salah satu spot mengambil foto yang ramai namun cukup berbahaya.


Ombak cantik dilihat dari atas tebing Pantai Indrayanti.

Terdapat surga lain dibalik tebing Pantai Indrayanti, sangat sepi dan tenang.

Sudah pernah pantai Indrayanti? Kalau belum masukkan ke dalam list daftar liburan anda, tidak rugi berlibur kesana.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Minggu, 06 Oktober 2013

Penny Pinchers (Movie)


Berkisah tentang lulusan sarjana yang belum juga mendapatkan pekerjaan namun kegiatannya selalu sibuk bersama komunitasnya melakukan touring keliling korea. Ji-Woong yang akan kembali ke kamar kostnya dihadang pemilik kost untuk dimintai pembayaran kost yang menunggak. Dengan segala tipu muslihatnya dia mencoba merayu supaya diberi tambahan waktu membayar. Sadar tidak memiliki tabungan, Woong menelepon ibunya dan berniat meminjam uang. Namun uang satu juta won yang akan dipinjamkan ke Woong terpaksa digunakan ibunya untuk merenovasi toko yang dirusak oleh babi hutan.
Karena tidak juga membayar, ibu kos mengalihkan kos Woong ke Hong-Sil yang diperuntukkan ayahnya. Hong-Sil merupakan mantan anak pengusaha kaya raya yang akhirnya menderita karena ayahnya bangkrut, aset perusahaan digunakan untuk membayar hutang dan taruhan judi. Hong-Sil bekerja dengan mengumpulkan barang bekas dan dijual lagi ke penadah. Uang hasil kerja kerasnya dia tabung untuk mengembalikan lagi kondisi seperti dahulu kala sehingga dia amat sangat gigih bekerja.


Melihat Ji-Woong yang seperti gembel menggugah hati nurani Hong-Sil untuk menampungnya sembari mengajak bekerja. Namun dibalik itu semua ada niat jahat yang intinya tambahan keuangannya tersebut bakal dimintanya, sedangkan bunga tabungan hasil kerja kerasnya baru akan dikasihkan ke Ji-Woong sebagai imbalna atas kerjanya. Sebagai pengumpul barang bekas awalnya cukup membuat Ji-Woong risih, namun mengingat kondisi keuangan yang kosong membuatnya belajar menerimanya. Apa yang dikerjakannya bersama Hong-Sil tidak sia-sia, Ji-Woong mampu mengumpulkan kepingan-kepingan uang atas usahanya sendiri.
Karena sudah punya uang sendiri, Ji-Woong mentraktir makan dan minum teman-temannya sepuasnya. Karena pada bertanya, Ji-Woong berbohong tentang pekerjaannya demi sebuah gengsi terlebih lagi didepan teman wanita spesialnya. Bahkan dia tidak ragu-ragu memanjakannya dengan membelikan sandal mahal. Agak ragu awalnya namun kekuatan cinta mampu mengalahkan logika dan pada akhirnya harus mengikhlaskannya tergerus cukup dalam.


Saat sedang terpuruk  atau sedih, Hong-Sil selalu mampir disebuah pohon rindang yang tumbuh diatas bukit. Ternyata bangkrutnya perusahaan ayahnya membuat ibunya jatuh sakit dan meninggal. Mahalnya prosesi kremasi membuat Hong-Sil putus asa dan hanya bisa menabur abu jenasah ibunya disekitaran pohon tersebut. Begitu berartinya pohon tersebut membuat Hong-Sil ingin membeli tanah tersebut karena oleh pemilik tanah, tanah tersebut akan dijual dan bakal dijadikan lapangan golf.
Akhirnya Hong-Sil menarik sebagian uangnya untuk mencicil sebagian harga tanah dengan perjanjian akan dilunasi satu minggu lagi. Menemukan transaksi fantastis dari pengambilan ATMnya membuat Hong-Sil berang dan mengecek penggunaannya. Karena merasa memiliki uangnya juga membuat Ji-Woong tanpa dosa menggunakannya sehingga menimbulkan perang mulut yang menjadikan konflik itu tersendiri. Namun disisi lain Hong-Sil yang juga harus menyelesaikan hutang-piutang atas tanah diatas bukit. Celakanya sisa uang ditabungan dibawa kabur oleh pegawai bank.


Merasa down tidak tahu harus bagaimana lagi membuat Hong-Sil mencoba menceburkan diri ke sungai dari atas jembatan, Ji-Woong yang ingin menolong namun ketidakmampuan berenang membuat dia berpikir ulang. Ji-Woong yang tidak tega terhadap kondisi Hong-Sil berusaha sekuat mungkin mengembalikan uangnya dengan mendatangi pihak bank. Pihak bank tidak bisa membantu apa-apa hanya sebuah tabungan sebesar satu juta won atas nama Ji-Woong yang bisa diberikan. Berangkat dari uang tersebut, Ji-Woong berencana melunasi sisa kekurangan hutang-piutang atas tanah namun dirasa tidak cukup diambillah keputusan hanya membeli pohon. Begitu berartinya pohon tersebut bagi Hong-Sil sehingga pohon yang dibelinya dibawanya dan ditanam kembali di depan kos Hong-Sil sehingga dia tidak merasa kehilangan akan kenangan bersama ibunya.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Rabu, 02 Oktober 2013

Hari Batik Nasional


Adalah hari peringatan nasional yang dirayakan setiap tanggal 02 Oktober sebagai bentuk peringatan ditetapkannya batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 02 Oktober 2013 oleh UNESCO.
Merupakan sebuah hal hebat bahwasanya batik warisan leluhur akhirnya diakui dunia sebagai warisan berharga dari Indonesia. Apalagi dalam prosesnya diikuti dengan adanya klaim sepihak dari negara tetangga yang pada akhirnya dapat dibuktikan oleh bangsa Indonesia dan sedikit mencoreng negara tetangga pengklaim batik.
Imbauan dari pemerintah untuk memperingati hari batik nasional ini sebenarnya sangat simpel, hanya meminta masyarakat untuk mengenakan pakaian batik disetiap tanggal 02 Oktober. Hal yang mudah namun sangat susah dikerjakan kabgi kebanyakan orang, ada yang mengabaikan mengenakan pakaian batik tersebut dan parahnya tidak tahu menahu mengenai makna tanggal 02 Oktober tersebut.

Salam Blogger,

AHMAD NURUS SIROT

Minggu, 15 September 2013

A Walk To Remember (Movie)


Kehidupan remaja memang unik untuk dijelajahi dan seakan-akan tidak ada habisnya seperti yang tergambar dalam sebuah film Hollywood, A Walk To Remember arahan sutradara Adam Shankman. Film ini diadaptasi dari sebuah novel dengan judul yang sama yang muncul ditahun 1999. Film yang dirilis akhir Januari 2002 ini membawa kita kemasa-masa sekolah dengan segala problematikanya.
Diawali dengan berkumpulnya sekelompok anak muda yang diketuai oleh Landon. Sehabis nongkrong dan mabuk-mabukan dan sedang menunggu Clay untuk melakukan tantangan terakhir sebelum dia masuk kedalam geng. Naas bagi Clay yang menerima tantangan mencebur ke sebuah (semacam) danau yang kelihatannya dalam namun rupanya dia membentur pipa yang memaksanya harus mendapatkan perawatan medis.

Akibat perbuatannya, membuat Landon akan dikeluarkan dari sekolah namun akibat negoisasi panjang ia diberi hukuman percobaan untuk mengikuti drama sekolah. Sehabis mata pelajaran usai, Landon diwajibkan untuk mengikuti pelatihan drama tersebut namun seiring berjalannya waktu ia kesulitan memainkan perannya. Mengetahui kekurangannya tersebut memaksa Landon membujuk Jamie Sullivan untuk mengajarinya. Jamie merupakan puteri pendeta tang taat agama.
Gengsinya sebagai murid tampan yang disegani disekolahnya memaksa Landon berpura-pura tidak berteman bahkan bergaul dengan Jamie yang aneh. Hal tersebut membuat Jamie sakit hati dan tidak mau lagi melihat bahkan mengajari Landon. Pementasan drama yang akhirnya digelar dan dihadiri para siswa lainnya beserta orang tuanya dan sukses sesuai harapan. Selesai pementasan, Landon menyadari akan kehadiran Jamie disisinya yang memberikan hal positif dan mereka tidak ingin pertemanan terpisah seusai berakhirnya drama sekolah.
Kecemburuan gengnya terhadap sikap Landon yang semakin tidak pernah ada waktu untuknya membuat mereka berbuat jahil dengan mengedit foto Jamie yang polos dan aneh menjadi wanita nakal. Karena sudah kelewat batas membuat Landon marah dan berontak dan memutuskan mengakhiri pertemanan dengan geng mereka. Landon mengajak Jamie berkencan namun ditolaknya mengingat ayahnya yang protektif. Tidak kehabisan akal, Lanon menemui Mr. Sullivan (ayah Jamie) dan memohon ijin langsung untuk mengajak Jamie berkencan. Mendapat lampu hijau akhirnya mereka berdua akhirnya berkencan.


Disaat hubungan Landon dan Jamie yang semakin membaik dan mesra, didapati kenyataan pahit dimana Jamie menderita Leukimia dan sudah tidak merespon segala jenis pengobatan. Mengetahui umur Jamie yang tidak panjang lagi, Landon mengajaknya menjalankan semua daftar keinginannya. Dalam daftar puncaknya, Jamie menginginkan menikah di gereja tempat kedua orang tuanya menikah dahulu dan Landon mewujudkan keinginan terbesarnya dihadapan keluarga besarnya.
Empat tahun berlalu dan sekarang Landon bertandang ke rumah mertuanya, pendeta Sullivan dan beliau sangat bangga karena dia diterima di fakultas kedokteran sesuai cita-citanya dan pastinya Jamie sangat bangga disana. Tidak diceritakan bagaimana meninggalnya Jamie namun kesetiaan serta tanggung jawab Landon patut dijadikan contoh yang baik.

Salam,

AHMAD NURUS SIROT

Senin, 02 September 2013

Best Of Time (Movie)



THINGS WE WANT TO REMEMBER WE FORGET, THINGS WE WANT TO FORGET WE REMEMBER.

Best Of Time menjadi film perwakilan Thailand dalam acara The 82nd Annual Academy Award yang menjadikannya film yang harus ditonton. Film yang rilis 05 Maret 2009 ini berkisah tentah analisa memori manusia dengan segalanya isinya. Memori indah mengenai sesuatu hal yang paling ingin dilakukan menghilang begitu saja dari ingatan sementara memori buruk dengan segala kenangan yang ingin dilupakan justru melekat kuat dalam ingatan.
Keng, seorang dokter hewan yang harus menjalani hukuman sosial karena ketahuan mengendari mobil sambil mabuk. Mendekam di penjara selama beberapa jam bersama sahabatnya, Ohm akhirnya mereka bebas setelah mendapat jaminan dari Fai (mantan istri Ohm, cinta pertama Keng). Hukuman sosial yang harus dijalani Keng adalah mengajar komputer untuk warga lansia. Keinginannya memberi materi MS. Word mendapat cibiran dari para muridnya disana. Di usia yang tidak muda lagi mereka hanya membutuhkan komunikasi melalui sebuah messenger yang lagi ngetrend, Hi 5 dan MSN Messenger.
Mr. Jamras, seorang petani durian yang rela menempuh perjalanan sekitar 6 jam dari Provinsi Chumphon ke Provinsi Bangkok untuk mengikuti sekolah khusus warga lansia ini. Motivasi utamanya bukanlah untuk mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan melainkan untuk mendekati janda yang sama-sama sekolah disana, Ny. Shompis. Film ini mampu mengahdirkan dua kisah percintaan beda generasi yang saling berhubungan, sekalipun kisah cinta Mr. Jamras dengan Ny. Shonpis sangat dominan, sedangkan Keng dan Fai yang nampaknya kurang mendapatkan chemistry antar pemain.


Konflik terjadi saat Ny. Shompis kabur dari rumah untuk tinggal di rumah Mr. Jamras, Keng yang merupakan guru dari keduanya ikutan terlibat masalah ini. Disana diceritakan bagaimana Mr. Jamras memilih tinggal diperkebunannya ketimbang ikut anaknya yang sudah sukses di Bangkok. Juga alasan mengapa Mr. Jamras bisa begitu kuat menghadapi hidup yang begitu kejam yang terispirasi sebuah pohon apel madunya. Sekembalinya Ny. Shompis, Keng dan Fai ke Bangkok membuat Mr. Jamras merasa kesepian. Keluar dari supermarket, seolah-olah Mr. Jamras merasa asing dengan kota tersebut. Otaknya yang dipaksa dengan keras untuk mengingatnya membuat dia jatuh pingsan seketika. Hasil pemeriksaan kesehatan Mr. Jamras menunjukkan beliau mengidap alzheimer.
Merasa kurang nyaman dengan atmosfir Bangkok, Mr. Jamras meminta bantuan Keng untuk mengantarkan kerumahnya di Provinsi Chumphon. Namun mengingat kondisi beliau, Keng memutuskan untuk mengantarnya ke rumah anaknya, selain bakal ada yang merawat beliau juga perkebunan disana akan dijual. Dengan penyakit yang dipunyai, Mr. Jamras menolak pinangan Ny. Shompis untuk menemani hidupnya namuan beliau justru menyuruh Ny. Shompis untuk ikut anaknya pindah ke Amerika Serikat. Dengan bermodal MSN Messenger mereka masih bisa berkomunikasi. Sadar akan makna pohon apel madu yang ada di perkebunan Mr. Jamras membuat Keng dan Fai membeli pohon tersebut dan membawanya ke Bangkok untuk ditanam di halaman rumah anak Mr. Jamras.

Selamat menonton,

AHMAD NURUS SIROT

Rabu, 21 Agustus 2013

Kedai Beringin, Maknyus


Weekend ini saya isi dengan acara halal bihalal dengan sebagian teman-teman kampus. Karena seninnya semua aktivitas sudah mulai berjalan serentak memaksa sebagian teman yang meghabiskan liburan lebaran dikampung halaman mulai berdatangan lagi ke Kota Semarang tercinta ini. Moment tersebut kita manfaatkan sebaik mungkin dan hasilnya adalah makan malam bersama.
Sebuah kedai keluarga di jalanan protokol Semarang menjadi pilihan kita. Lokasi yang mudah diakses juga tempatnya yang katanya nyaman dan makanan yang enak serta harga yang biasa membuat tempat itu menjadi saksi berkumpulnya keluarga kecil kita. Kedai Beringin yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol 114 Semarang inilah kami menghabiskan malam minggu.
Secara geografis, pemilihan lokasi kedai sangat strategis. Dipinggiran jalan raya semakin menambah keuntungan tersendiri, persis di depan stasiun poncil merupakan pilihan alternatif sembari mengisi waktu manakala mungkin sedang menunggu keberangkatan kereta atau paling tidak sedang melintas seputaran sini. Saya tidak melihat ada papan nama kedai tersebut namun teman-teman saya berkata kalau identitasnya kedainya ada. Yang jelas apabila dari arah Imam Bonjol, ambil arah stasiun poncol , kedai beringin terdapat di kanan jalan traffic light stasiun poncol.
Mengusung konsep keluarga membuat kedai ini ramai di akhir pekan. Sedikit info saja kalau disana tidak menerima pemesanan tempat dihari Jum'at, Sabtu dan Minggu. Datang lebih awal sangat dianjurkan karena semakin malam membuat kita masuk kedalam daftar antrian. Ruangan terpisah atas dua bagian, indoor dan outdoor. Indoor buat yang menyukai suasana rumahan tanpa asap rokok dan outdoor cocok untuk menikmati hidangan sambil bersantai ria sekaligus tempat favorit para perokok.


Menu yang ditawarkan sangat beragan sehingga bisa dipilih sesuai selera. Beragamnya masakan yang ditawarkan lantas membuat pihak pengelola memberikan opsi yang bisa dipilih. Adanya label "Chef Recommended" memberi makna makanan ini sangat direkomendasikan oleh para chef ahli disana, juga label "Hot" yang berarti menu tersebut yang paling sering dipesan para pecinta kuliner, tinggal disesuaikan dengan budget dan selera kita.
Membaca rubrik berbagai tulisan yang muncul di dunia maya, membuat saya kepincut untuk mencicipi nasi hainan ayam panggang serta minum segelas es teh tarik yang katanya maknyus. Ternyata menu incaran saya berlabel chef recomended  yang semakin membuat saya ngiler. Dengan harga Rp 16.000,- rasanya cukup sepadan dengan apa yang saya dapatkan untuk makanannya. Sekalipun terlihat porsinya sedikit namun nasi hainannya sangat gurih bahkan tanpa tambahan sayur maupun lauk pun saya mau menghabiskannya, apalagi ditambah ayam panggang yang super duper empuk. Segelas es teh tarik yang diberandol Rp 6.000,- rasanya agak mahal namun saat saya mencicipinya sangat tidak rugi mengeluarkan uang sebesar tersebut demi segelas minuman. Masih banyak makanan enak yang bisa kalian cicipi disana, jadi jangan ragu untuk mampir kesana.

Salam,

AHMAD NURUS SIROT

Minggu, 18 Agustus 2013

Delman Resto, Klasik Berbalut Modern


Hasrat manusia yang haus akan kenikmatan selalu untuk berusaha menggapai sebisanya dengan maksimal, apalagi untuk urusan kuliner. Selama kita bisa dan mampu, tidak ada salahnya untuk bergerilya mencicipi aneka santapan yang disajikan di warung makan, resto, kedai, maupun tongkrongan. Sesekali memanjakan lidah bukan merupakan bagian dari pemborosan keuangan namun tidak ada salahnya menikmati hasil jerih payah yang selama ini kita kerjakan. Sekalipun pada akhirnya menu yang ditawarkan sama, paling tidak ada sesuatu pembeda yang bisa kita rasakan dan nikmati.
Buka puasa terakhir kemarin, saya berkesempatan mencicipi hidangan dari salah satu resto di kawasan Simongan Raya. Adalah Delman Resto yang menjadi tempat berbuka puasa kami. Sesuai dengan namanya, resto ini mengusung alat transportasi jaman dahulu "Delman" sebagai lambang dan ciri khasnya. Keberadaannya sendiri sudah sangat dikenal luas oleh para pecinta kuliner Semarang maupun luar kota. Mengusung adat jawa menjadikan resto ini berbentuk seperti rumah-rumah adat jawa namun dengan begitu tidak juga meninggalkan sisi modern di dalamnya.


Memasuki suasana dalam resto, kita akan disambut dengan ruangan makan bergaya outdoor. Sangat cocok menikmati santapan disana waktu malam disaat cuaca cerah, selain disajikan makanan yang menggugah selera kita juga bakal ditemani suasana hangat serta taburan bintang yang sangat cantik. Dibagian dalamnya kita bakal dimanja suasana yang sangat nyaman dengan suasana klasik khas Jawa. Terdapat juga ruangan berbentuk Gazebo-Gazebo yang bisa dijadikan alternatif tempat makannya dengan gaya santai. Sejauh mata memandang, Delman Resto tidak cukup luas namun mampu untuk menampung para tamu yang hadir.
Sajian makanan yang ditawarkan cukup beragam sehingga mampu disesuaikan dengan selera kita masing-masing. Ada masakan Indonesia, Barat maupun Oriental yang cocok untuk santapan makan siang maupun makan malam. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, sepadan dengan apa yang kita dapatkan. Yang mungkin bisa dijadikan catatan untuk pihak manajemen adalah kebersihan ruangan makan, utamanya yang di Gazebo. Meja makan yang bertumpu pada sebuah kaca menyisakan bau amis dari pengunjung-pengunjung sebelumnya. Sekalipun sudah dibersihkan namun bau tersebut masih tercium cukup tajam, setidaknya saat membersihkan diberi sedikit pengharum supaya mampu menetralisir bau yang ada.

Salam,

AHMAD NURUS SIROT

Sabtu, 17 Agustus 2013

Kedai Shiori, Ramen Home Made


Ramen adalah masakan mie kuah Jepang yang berasal dari Cina. Berasal dari Cina karena memang pertama kali mendarat di Jepang dibawa oleh seorang Cina yang diasingkan di Jepang dan dia membuat mie kuah Cina dengan cita rasa Jepang. Semenjak hari itu ramen sangat terkenal sampai hari ini, tidak hanya di negeri matahari terbit saja melainkan ke seluruh pelosok dunia termasuk Indonesia.
Di Kota Semarang sendiri masakan ramen mulai mendapat perhatian dari masyarakatnya. Terlihat sekarang ini banyak sekali kedai-kedai masakan ramen bermunculan di Kota Lumpia ini. Harga yang ditawarkan tidak begitu menguras kantong semakin menambah kecintaan masyarakat untuk mencicipi mie kuah khas Jepang ini. Sejauh ini saya sudah merasakan masakan ramennya "Chicken Ramen" yang di Jalan Singosari Semarang dan terakhir ramadhan kemarin berkesempatan menikmati Ramen Home Madenya Kedai Shiori.


Kedai yang terletak di Jalan Pamularsih Raya 104 Semarang ini menyediakan berbagai masakan Jepang yang semuanya buatan tangan sendiri. Masakan seperti Chicken Ramen, Chicken Teriyaki, Beef Teriyaki, Chicken Yakiniku, hingga Bento Saitama bisa dinikmati disini. Dengan harga kisaran Rp 13.000,- sampai Rp 20.000,- bisa dijadikan tempat alternatif menikmati santapan masakan Jepang disini.
Diperlukan kejelian mata untuk menemukan kedai yang terletak di deket SMA Kesatrian ini. Tempat yang minimalis dan sederhana ini pasti akan luput dari penglihatan anda dan malah bisa-bisa kita terdampar sampai bunderan kalibanteng. Enak atau tidaknya, suka atau tidaknya itu relatif, silahkan coba sendiri dan rasakan aneka makanan Jepang home made yang ditawarkan disana.

Salam,

AHMAD NURUS SIROT

Rabu, 14 Agustus 2013

Original Kimchi Flavor


Kimchi adalah masakan tradisional korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah. Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putoih dan lobak. Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi, nasi goreng kimchi, dan berbagai masakan lain.
Original Kimchi Flavor merupakan sebuah makanan ringan yang berisi potongan rumput laut siap makan dengan rasa yang sedikit agak pedas (rasa asli kimchi). Mendengar kata rumput laut saja sudah ada rasa eneg yang melanda pikiran busuk ini, namun karena merupakan produk baru sehingga pantas untuk dicoba. Makanan ringan produksi Hong Hae Chao F & C Co, Ltd ini bisa jadi santapan alternatif produk rumput laut yang selama ini sudah beredar luas di masyarakat Indonesia.

Saya juga kurang begitu apakah makanan ringan ini sudah dijual bebas di pasaran Indonesia apa belum karena saya sendiri mendapatkannya melalui oleh-oleh Emak Angkat saya yang beberapa hari yang lalu baru saja menginjakkan kaki di Korea. Melihat kandungan gizi yang disematkan agaknya membuat sedikit miris mengingat di dalamnya 0% vitamin A, vitamin C 0,1 %, kalsium 0,6 %, dan Iron (terjemahan = besi) sebesar 5,3 %.
Entah apa arti sesungguhnya Iron tersebut, kemampuan berbahasa asing yang sangat minimal membuat saya sedikit ngeri melihat artinya. Menggunakan semuanya bertuliskan korea di keterangan kemasan membuat saya sangat kualahan menelaah artinya. Yang jelas bagi para pecinta makanan ringan rumput laut, Original Kimchi Flavor ini patut untuk dicoba dan rasakan sensasi kimchi di dalamnya.

Salam,

AHMAD NURUS SIROT

Minggu, 28 Juli 2013

The Billionare : Sebuah Pelajaran Berharga Pengusaha Pemula


Apa maksud dari judul yang saya ambil di atas? Memang sedikit membingungkan mengingat minim informasi yang saya berikan diatas. Jangan dibuat pusing karena saya hanya ingin memberi review tentang film yang baru semalam saya tonton. The Billionaire (2011) produksi GMM Tai Hub lewat arahan sutradara berbakat Songyos Sugmakanan mampu menjajaki Box Office Thailand dengan total pendapatan yang sangat fantastis, 38,796,264 THB. Film ini merupakan kisah nyata seorang pengusaha muda asal thailand dengan cemilan rumput lautnya, Tao Kae Noi. Pernah tahu atau paling tidak pernah mencicipi? Kalau saya sudah, itupun oleh-oleh dari emak angkat saya saat beliau berlibur ke Thailand.
Film ini di mulai dengan kegiatan rutin yang terjadi di sebuah bank. Aithipat “Top Ittipat” Kulapongvanich dengan gaya santai khas anak muda berkunjung ke Bank tersebut dengan niat ingin melakukan pinjaman uang dengan nominal cukup besar. Oleh customer service yang menerimanya menganggap ini lelucon mengingat usia yang masih seumur jagung. Namun dengan rasa percaya diri TOP menceritakan niatannya meminjam uang untuk membiayai usahanya. Yang menarik adalah kisah yang dihadirkan dalam bentuk seolah-olah flasback.
Seperti pada umumnya anak muda jaman sekarang, game online yang pesonanya tidak pernah luntur dari jaman ke jaman juga menimpa seorang TOP cowok SMA nanggung berumur 16 tahun ini. Kecanduan game yang akhirnya membawa dunianya berubah drastis. Jerih payah selama ini di dunia maya terbayarkan manakala ada temannya yang menawar beberapa perlengkapan yang dimiliki TOP. Dengan menjualnya satu persatu menjadikannya siswa terkaya di sekolah kala itu. TOP membeli mobil keluaran terbaru dengan uangnya sendiri dan membawanya ke sekolah dan saat itu juga menjadi primadona sekolah, namun dia tetap setia sama Lin dan hanya Lin yang boleh numpang di mobilnya.
Namun semua yang didapatkan TOP membuat kedua orang tuanya berang. Mereka hanya meminta satu dari TOP yaitu melanjutkan sekolah dengan sebaik-baiknya seperti kakak-kakaknya yang lebih dahulu sukses di negara orang. Namun ambisinya untuk menjadi sukses mengalahkan ego kedua orang tuanya sehingga membuat mereka sangat marah. Akun game online nya yang di blokir oleh pihak pengembang membuat diri harus memuatar akal akan uang yang dimilikinya. Gagal masuk universitas negri seperti keinginan orang tuanya membuat jarak hubungan orang tua dengan anak.

Kuliah di Universitas Swasta tidak lantas membuat kepribadian TOP berubah seperti yang orang tuanya minta. Justru diawal-awal kuliah keinginan menjadi pengusaha sangat menggebu-gebu, sampai pada saat di pameran olahan dan teknologi pangan menarik minatnya untuk menjadi pengusaha muda. Adalah teknologi pengolahan kacang otomatis yang bakal dijadikan usaha awal TOP. Namun orang tua TOP  menganggapnya hanya membuang-buang uang dan waktu untuk hal yang tidak berguna. Dari situ TOP ingin menunjukkan ke kedua orang tuanya kalau dia juga bisa.
Sebelum benar-benar terjun kedunia usaha, TOP melakukan serangkaian observasi dan penelitian untuk terjun ke dunia yang sesungguhnya. Seperti yang diungkapkan ayah TOP saat mereka semobil, ” Berjualan itu tidak semudah bermain game. Welcome to the real world” . Penelitian TOP membuahkan hasil dan usahanya begitu melejit bahkan diluar dugaan sebelumnya, namun seperti pepatah bilang semakin tinggi pohon akan semakin besar angin yang menerjang. Disaat usahanya sukses ada sedikit permasalahan ditempat sewa usahanya dan berakhirnya kontrak batal dan membuat dia lelah. Disaat itulah orang tuanya mengajak TOP ikut pindah ke China, namun sifat dan semangat muda TOP menolak untuk mengikuti keinginan kedua orangtuanya.

Disaat serba lelah sang pacar, Lin mengajak bicara empat mata dan membujuk TOP untuk melanjutkan kuliahnya sambil makan cemilan rumput laut oleh-oleh dari liburannya. Dari situ TOP memiliki ide untuk membuat usaha sama yang dirasa memiliki peluang yang besar. Bersama pamannya dia memulai peruntungan kembali sebagai pengusaha cemilan rumput laut. Dengan berbekal rumput laut mentah, TOP dan pamannya menggoreng sendiri namun belum menemukan ramuan yang pas untuk usahanya ini. Sampai ketika TOP menemukan pamannya tergelatak di dapur dengan penuh darah dan sesegera mungkin membawa pamannya ke rumah sakit. Sisa rumput laut mentah yang sudah di fermentasi dengan air hujan membawa berkah buat TOP, dan akhirnya dia menemukan formula yang pas.
Dengan menerapkan hutan rimba yang pernah didapatnya semasa kuliah membaut tekad TOP memasarkan produknya melalui di supermarket seluruh negara melalui jaringan 7 eleven. Berbagai syarat yang diajukan disiapkan oleh TOP namun usahanya belum siap jual, kemasan yang kurang rapi, ukuran yang terlalu besar serta harga yang mahal menjadi pertimbangan ditolaknya produk TOP. Tidak kehilangan akal, TOP meminta para para desain produk makanan untuk mendesain produk TOP. Dengan mempertahankan nama awal, Tao Kei Noi dia mencoba peruntungannya kembali di 7 eleven. Merasa dipermainkan oleh pihak sana, TOP memutuskan untuk pulang dan memberi semua produknya kepada penjaga lift di 7 eleven.
Aksinya diatas nyatanya membuat TOP beruntung di panggil ke 7 eleven dan produknya diterima dan dalam sebulan pihak 7 eleven akan mengecek pabrik. Melihat kondisi pabrik pembuatan yang hanya sebuah dapur keluarga akhirnya membuat TOP memberanikan ke bank untuk meminjam modal guna mendirikan pabrik. Namun sayang, umur TOP yang kala itu baru 19 tahun ditambah dengan berbagai masalah keluarga nya membuat pihak bank tidak menyetujui kreditnya. Namun bukan TOP namanya kalau putus asa di tengah jalan. Dengan menjual berbagai peralatan elektronik yang dipunyainya dijadikan modal untuk membeli Ruko guna membentuk sebuah pabrik.
Saat kunjungan 7 eleven di pabrik kecilnya mengindikasikan bahwa TOP belum siap untuk bersaing dengan pengusaha-pengusaha lainnya. Berbekal info dari 7 eleven dia mencoba memperbaiki kekurangan-kekurangan dan menjadikan pabriknya sesuai standard 7 eleven. Saat mendapat fax bahwa produknya diterima membuat TOP beserta paman dan seluruh staffnya bekerja keras untuk memenuhi target. Saat akan mengirim produk nya ke gudang 7 eleven, TOP menghampiri pamannya sembari menangis dan mengatakan ” Aku telah mengerahkan semuanya, jika kali ini gagal, aku akan berhenti. Dan aku akan berhenti menjadi orang yang keras kepala ” , dan apa yang dikatakan pamannya ” Tidak apa-apa. Justru jika kamu terlalu banyak berfikir, kamu tidak akan mencapai seperti saat ini “. Itulah yang selama ini kita kenal dengal Talk Less, Do More.

Apa yang diusahakan dan diimpi-impikan TOP selama ini akhirnya menuai hasil. Dua tahun bergelut di dunia bisnis cemilan rumput laut mampu melunasi semua hutang orang tuanya sebesar 40 juta Bath dan memboyong kedua orang tuanya di China kembali ke Thailand. Tahun 2010 dia memperoleh pendapatan sebesar 800 juta Bath dan telah memiliki karyawan sekitar 2.500 orang. Dan kini dia telah menjadi miliarder dan memiliki perkebunan rumput laut terbesar di Korea Selatan.
Dan buat saya film ini membawa kita para (calon) pengusaha pemula untuk tidak menyerah akan keadaan, bahwasanya usaha itu selalu jatuh bangun adanya. Setidaknya terdapat beberapa pelajaran yang bisa diambil dari film ini, diantaranya : Jangan pernah menyerah dan putus asa memulai usaha, Dibutuhkan adanya pengorbanan besar untyuk mencapai mimpi-mimpi kita, Diperlukan partner hebat untuk menopang usaha kita, Terus belajar sampai apa yang menjadi tujuan kita tercapai, Kolaborasi dengan berbagai kalangan dan pihak demi menjaga kualitas dan kuantitas usaha, serta diperlukan sikap jujur dalam memulai usaha.

Salam,

AHMAD NURUS SIROT

Rabu, 24 Juli 2013

Bakso Meteor, Tak Sedahsyat Namanya

21 Juli 2013


Wisata kuliner memang tidak ada matinya. Jenis usaha ini sangat menjanjikan mengingat pangsa pasar yang sangat besar. Sifat mayoritas masyarakat kita yang konsumtif membawa berkah pada usaha ini dimana sesekali makan diluar yang seolah sudah menjadi kebiasaan. Di kota-kota metropolitan yang lebih menjanjikan taraf hidupnya memunculkan berbagai macam aneka kuliner yang patut untuk dicoba. Apalagi mayoritas di huni oleh kaum muda yang sangat aktif dan suka nongkrong menjadikan wisata kuliner bak rumput di musim penghujan.
Minggu ini saya berkesempatan mencoba menikmati sajian spesial bakso, adalah Bakso Meteor yang berada persis di pinggiran Jalan Lamper Tengah Raya Nomor 4 Semarang. Bukan sebuah kebetulan juga bisa bertandang kesana kalau tidak karena sebuah undangan buka puasa bersama teman-teman SMA. Bahkan sebelumnya saya tidak pernah tau kalau disana ada kuliner bakso sekalipun saya sering berkeliaran di daerah lamper. Namun lokasi yang berada di pinggiran jaln bukan berarti gampang untuk diketahui karena tidak adanya petunjuk akan keberadaan lokasi tersebut.
Sekilas untuk penataan ruang atau tempatnya cukup lumayan bagus sekalipun tidak masuk dalam kategori tempat yang luas. Bagian pengunjung yang terbagi atas dua, biasa dan lesehan dengan gazebonya menambah kesan cantik. Cukup nyaman memang apalagi ditambah adanya tempat bermain untuk anak-anak sehingga mereka bisa betah untuk berlama-lama disana. Melihat antusias pengunjung yang memenuhi semua tempat kala itu mengisyaratkan tempat yang boleh dikunjungi sesekali. Pun juga beragamnya jenis hidangan yang ditawarkan disana membuat pengunjung dapat menikmati sajian sesuai selera.


Karena yang spesial disana adalah baksonya sehingga saya memilih bakso sebagai menu buka puasa. Terdengar sangat tidak lazim namun berhubung itu yang spesial sehingga penasaran untuk dicoba. Dengan harga kisaran Rp 11.000,- sampai Rp 12.500,- untuk jenis baksonya agaknya rasanya sedikit mengecewakan, bahkan ditempat lain dengan harga segitu kita bisa dapat rasa yang lebih dari ini. Belum lagi apa yang dihidangkan tidak sesuai dengan pesanan, dan parahnya sebagian tidak tersaji entah apa alasannya. Mengingat kita kesana pas waktu buka puasa dan disana ramai sedang ramai dimaklumi apabila pesanan terlambat, akan tetapi pesanan tidak tersaji ke pengunjung adalah sebuah kefatalan yang besar.
Melihat fenomena tersebut kita hanya mencoba berfkir positif bahwasanya manajemen diperlukan adanya perubahan, mungkin perlu ditambah jumlah karyawannya, serta evaluasi dibagian dapur sebagai komponen utama yang pada akhirnya akan menentukan citra usaha.

Salam,

AHMAD NURUS SIROT

Kamis, 18 Juli 2013

Gama Candi Spesial Penyet

16 Juli 2013



Seperti halnya tulisan saya yang sebelumnya, buka puasa bersama merupakan agenda wajib tahunan semua kalangan. Buka puasa bersama keluarga, sahabat, pacar, komunitas maupun instansi akan memberikan kenangan tersendiri yang memicu rasa ketagihan. Ketagihan untuk selalu berkumpul menikmati hidangan yang tersaji yang tentunya di suasana dan tempat yang berbeda. Dengan tujuan menjalin tali silaturrahmi juga supaya semua tidak terlalu bosan dengan suasana maupun masakan yang itu-itu saja.
Di bulan yang penuh berkah ini saya berkesempatan membatalkan puasa bersama teman kuliah di salah satu resto baru namun pemiliknya merupakan pemain lama di dunia perkulineran di Kota Semarang. Gama Candi Spesial Penyet yang terletak di Jalan Sriwijaya nomor 66 Semarang yang menawarkan aneka masakan penyet bernuansa resto namun tidak menguras kantong. Dibayangi nama besar resto pendahulunya sekalipun berbeda segmen maupun pangsa pasar merupakan nilai tambah dari resto ini. Lokasi yang berada persis di pinggiran Jalan Sriwijaya menambah minat pengunjung untuk mampir kesana.

Minimnya lahan parkir menjadi masalah tersendiri yang harus benar-benar diperhatikan pengelola. Terpantau saat kunjungan kami kesana terdapat pengunjung yang harus parkir diseberang resto karena lokasi parkir terlalu penuh. Mengusung konsep open kitchen, pengunjung dapat dengan langsung melihat para koki memasak dan mengolah makanan. Mungkin tujuan dari konsep ini juga untuk memberitahukan pengunjung bahwa semua dikerjakan secara profesional, cepat, bersih dan cantik.  Bangunan bergaya adat jawa semakin menambah apik suasananya, di dalamnya terdapat dua lantai untuk kegiatan usahanya. Lantai pertama terpakai untuk para pengunjung menikmati hidangan dengan konsep ruang makan dengan kursi dan mejanya, juga difungsikan sebagai kantor dan dapurnya. Untuk lantai dua sepenuhnya digunakan menjamu pengunjung dengan konsep lesehan.

Saat sampai ditempat pesanan kami dilantai dua, terlihat sudah disediakan perlengkapan makan komplit yang sangat rapi disertai ta’jil bubur kancang hijau sebagai welcome drinknya yang mungkin hanya ada di bulan ramadhan saja. Menu yang disajikan standar selayaknya menu penyetan pada umunya di luaran sana, begitu pula minuman yang ditawarkan. Hanya saja disini kita bisa menemukan minuman spesial Gama Candi dimanapun lokasi usahanya, ES GAMA yang menjadi andalannya. Tempat dan suasana yang nyaman membuat betah berlama-lama disana. Jika tidak membawa uang tunai yang memadai disana menerima pembayaran dalam bentuk debit, namun sayang baru debit Bank BCA yang bisa dilayani. Kartu kredit dari bank manapun masih diterima kok jadi jangan khawatir.
Tempat dan suasana baru memang layak kita kunjungi selama tempat dan harga yang ditawarkan sesuai dengan yang ada dikantong kita. Apalagi ditemani orang-orang terkasih yang akan menambah suasana semakin meriah. Namun ada kalanya kegiatan semacam ini akan menjadi hambar manakala sudah keluar terlalu jauh dari topik utama. Memang tidak ada salahnya membuat suasana menjadi hidup dengan topik-topik tertentu namun juga harus melihat kondisi dam situasi sekitar.

Salam,

AHMAD NURUS SIROT

Selasa, 16 Juli 2013

Lombok Idjo, Fully Booked di Bulan Ramadhan

14 Juli 2013

Disetiap bulan ramadhan kegiatan rutin yang tidak pernah ditinggalkan adalah buka puasa bersama. Apapun bentuk acaranya, dimanapun lokasinya, siapapun orangnya, kapanpun waktunya acara tersebut pasti akan selalu terlaksana. Sifat manusia yang sebagai makhluk sosial tidak bisa dipungkiri untuk selalu berkumpul dan bercengkerama. Buka puasa bersama yang dalam pelaksanaannya bersifat kekeluargaan tersebut sangat mengakar dalam tradisi kita. Dengan adanya tradisi tersebut banyak manfaat positif yang bisa diambil juga sebagai sarana kita menyambung tali silaturrahmi.
Hari minggu pertama di bulan puasa ini saya berkesempatan mengahadiri undangan berbuka puasa bersama bareng segelintir teman semasa SMP. Berhubung hari itu juga saya tidak terikat acara dengan siapapun makanya diputuskanlah menghadiri undangan tersebut. Karena kita merupakan alumni dari SMP N 27 Semarang yang terletak dikawasan Ngesrep Timur sehingga lokasi yang dipilih tentunya masih diseputaran sana. Adalah Ayam Goreng Special Lombok Idjo di Jalan Setiabudi 63A Semarang, kalau kita dari Semarang atas lokasi berada di sisi kiri jalan sebelum kawasan Gombel.

Lokasi yang strategis di pinggir jalan utama Kota Semarang membuat Lombok Idjo ini selalu ramai dikunjungi pengunjung. Tempat parkir yang luas ditambah fasilitas tempat ibadah yang lumayan menambah kenyamanan tempat ini. Nama yang sudah dimiliki sebelumnya sehingga cabang yang disini boleh dijadikan tempat alternatif menikmati santapan yang disediakan. Mengingat kita kesana hari minggu di bulan puasa sehingga kita mewaspadainya dengan memesan tempat supaya tidak kecewa saat berkunjung kesana. Dan agaknya memang benar, saat saya menginjakkan kaki ke dalamnya terlihat banyak orang yang berdiri menghalangi jalan dan ternyata mereka sedang mengantri untuk mendapatkan tempat duduk.
Karena mayoritas pengunjung kesana pada jam-jam menjelang berbuka puasa sehingga jangan heran apabila pelayanan disana kurang maksimal. Luasnya tempat yang tidak sebanding dengan jumlah karyawan serta pelanggan yang datang untuk berbuka puasa diperlukan kesabaran ekstra untuk menjalaninya. Saran saya adalah ketika anda berada disana beberapa menit sebelum waktunya berbuka puasa, usahakan selalu sedia minuman dari luar untuk sekedar membatalkan puasa saja. Atau kalau tidak berkunjung kesininya selepas waktu berbuka puasa usai karena terpantau lokasi cukup luang untuk bisa menikmati hidangan disana tanpa harus antri dan berdesakan.
Buat saya pribadi, bukan tentang tempat pelaksanaannya maupun hidangan yang disediakan saat acara berbuka puasa bersama melainkan bagaimana saya harus bisa memposisikan diri sebagai sahabat karib mereka yang cukup lama tidak bergurau lepas seperti dahulu nampak masih sama sebagai Sirot yang dahulu. Memposisikan sebagai anggota keluarga mereka yang akan saling dirindukan ketika esok dan kedepannya harus kembali kedalam rutinitas sibuk harian. Menjaga tali silaturrahmi yang sudah terpatri dengan baik serta menambah keeratan kualitas persahabatan guna menyongsong kebersamaan yang hakiki.

Salam,

AHMAD NURUS SIROT