Setelah pernah menulis tentang Candi Cetho, kini saatnya beranjak sejenak ke candi terdekatnya, Candi Sukuh. Candi Sukuh berada di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Candi ini berada di lereng barat Gunung Lawu pada ketinggian 910 mdpl. Kalau sudah ke Candi Cetho maka akan menemukan arah ke Candi Sukuh karena ada papan penunjuk jalan. Dari jalanan utama arah Tawangmangu maka letaknya lebih dekat Candi Sukuh dibanding Candi Cetho. Perhatikan kondisi kendaraan anda karena jalanan yang menikung tajam dan juga memiliki tanjakan maut.
Komplek candi menghadap ke barat dengan susunan halaman terdiri dari tiga teras. Ketiga teras tersebut melambangkan tingkatan menuju kesempurnaan. Relief yang terdapat di komplek tersebut juga melambangkan ketiga dunia, yaitu dunia bawah dilambangkan dengan relief Bima Suci, dunia tengah dilambangkan dengan relief Ramayana Garudeya dan Sudhamala, serta dunia atas dilambangkan dengan relief Swargarohanaparwa. Penggambaran ketiga dunia pada relief-relief tersebut menunjukkan tahapan yang harus dilalui manusia untuk mencapai nirwana.
HTM Rp 7.000,- per orang dan akan mendapat pinjaman kain batik dengan hiasan candi sukuh. Terdapat pemandu jika kalian menginginkannya, tentunya berbayar. Seperti kunjungan saya sebelumnya di Candi Cetho, saya disambut kabut awan yang turun sehingga nampak sedikit gelap sedangkan jauh dibawah nampak terang benderang dan panas. Bahkan sesekali gerimis melanda kawasan disana, sayangnya tidak ada tempat berteduh di dalam kawasan candi.
Kala kunjungan saya disana, pengunjung relatif sedikit jadi suasana tempat wisata sejarah ini sangat enak untuk dinikmati. Tidak perlu antri untuk foto - foto di beberapa spot yang menarik. Mungkin sebagian diantara kalian sudah mengetahui bahwa candi ini mirip dengan piramida atau tempat pemujaan dari suku maya, dan sekilas memang mirip entah ada kaitannya atau enggak. Candi Sukuh termasuk sangat sederhana dilihat dari segi bangunannya dibanding candi - candi lain yang ada di Indonesia.
Candi Sukuh juga terkenal dengan cerita erotisnya. Sebagian besar patung disana menggambarkan alat kelamin manusia, Lingga (pria) dan Yoni (wanita). Sehingga muncul beberapa mitos yang berkembang disana. Mitos tersebut diantara nya adalah uji kesetiaan, keperawanan dan keperjakaan. Masing - masing ujian tersebut meminta orang yang di uji untuk melewati Lingga Yoni. Uji kesetian bisa diketahui dengan kain yang dikenakan tidak robek maka ia setia namun ketika dia selingkuh maka kain yang dikenakan akan robek. Uji Keperawanan setelah melewati Lingga Yoni maka kain wanita yang dikenakan akan robek dan tubuh mengeluarkan darah kalau ia sudah tidak perawan. Untuk uji keperjakaan sama seperti uji keperawanan hanya saja sang pria tidak mengeluarkan darah melainkan akan kebelet buang air kecil tak tertahankan kala diketahui sudah tidak perjaka.
Lingga Yoni berada di halaman bawah dan kondisinya kini di pagar besi. Mungkin sudah tidak digunakan untuk ujian diatas dan agar situs tersebut terjaga keasliannya. Di halaman tengah hanya berisi taman dan halaman atas berisi banyak pahatan patung yang luar biasa. Hampir semua pahatan patung berada disini, pastinya pahatan tersebut bercerita mengenai sejarah itu sendiri. Sayangnya saya tanpa pemandu jadi hanya sekedar menikmati maha karya sejarah luar biasa.
Di candi utamanya kita bisa naik sampai atas, namun perlu diperhatikan bahwa jarak anak tangganya dari satu ke satunya sangat tinggi sekali. Di atas bentuknya datar dan tidak ada apa - apa selain tempat untuk sembahyang agama hindu. Jadi mohon pengertiannya untuk tetap menjaga kesopanan, tidak mencorat - coret, tidak bermain - main, maksimal 10 orang diatas serta gunakan waktu secukupnya saja kala di atas. Pemandangan dari atas tentu istimewa karena kita bisa melihat seisi kawasan candi dengan jelas, apalagi didukung dengan banyak pepohonan dan udara yang segar.
Untuk fasilitas umum sudah disiapkan pengelola di luar kawasan candi. Kamar mandi, Mushalla, Area makan maupun buah tangan lengkap disana. Berada di ketinggian sangat cocok untuk kita jadikan salah satu wahana liburan. Udara yang sejuk dengan sedikit polusi, suasana yang tenang dan pemandangan yang cantik serta tidak terlalu banyak pengunjung dijamin membuat anda betah disana. Berencana kesana? Jangan lupa cek kondisi kendaraan dulu yah.
Salam
0 comments:
Posting Komentar