Weekend ini saya isi dengan acara halal bihalal dengan sebagian teman-teman kampus. Karena seninnya semua aktivitas sudah mulai berjalan serentak memaksa sebagian teman yang meghabiskan liburan lebaran dikampung halaman mulai berdatangan lagi ke Kota Semarang tercinta ini. Moment tersebut kita manfaatkan sebaik mungkin dan hasilnya adalah makan malam bersama.
Sebuah kedai keluarga di jalanan protokol Semarang menjadi pilihan kita. Lokasi yang mudah diakses juga tempatnya yang katanya nyaman dan makanan yang enak serta harga yang biasa membuat tempat itu menjadi saksi berkumpulnya keluarga kecil kita. Kedai Beringin yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol 114 Semarang inilah kami menghabiskan malam minggu.
Secara geografis, pemilihan lokasi kedai sangat strategis. Dipinggiran jalan raya semakin menambah keuntungan tersendiri, persis di depan stasiun poncil merupakan pilihan alternatif sembari mengisi waktu manakala mungkin sedang menunggu keberangkatan kereta atau paling tidak sedang melintas seputaran sini. Saya tidak melihat ada papan nama kedai tersebut namun teman-teman saya berkata kalau identitasnya kedainya ada. Yang jelas apabila dari arah Imam Bonjol, ambil arah stasiun poncol , kedai beringin terdapat di kanan jalan traffic light stasiun poncol.
Mengusung konsep keluarga membuat kedai ini ramai di akhir pekan. Sedikit info saja kalau disana tidak menerima pemesanan tempat dihari Jum'at, Sabtu dan Minggu. Datang lebih awal sangat dianjurkan karena semakin malam membuat kita masuk kedalam daftar antrian. Ruangan terpisah atas dua bagian, indoor dan outdoor. Indoor buat yang menyukai suasana rumahan tanpa asap rokok dan outdoor cocok untuk menikmati hidangan sambil bersantai ria sekaligus tempat favorit para perokok.
Menu yang ditawarkan sangat beragan sehingga bisa dipilih sesuai selera. Beragamnya masakan yang ditawarkan lantas membuat pihak pengelola memberikan opsi yang bisa dipilih. Adanya label "Chef Recommended" memberi makna makanan ini sangat direkomendasikan oleh para chef ahli disana, juga label "Hot" yang berarti menu tersebut yang paling sering dipesan para pecinta kuliner, tinggal disesuaikan dengan budget dan selera kita.
Membaca rubrik berbagai tulisan yang muncul di dunia maya, membuat saya kepincut untuk mencicipi nasi hainan ayam panggang serta minum segelas es teh tarik yang katanya maknyus. Ternyata menu incaran saya berlabel chef recomended yang semakin membuat saya ngiler. Dengan harga Rp 16.000,- rasanya cukup sepadan dengan apa yang saya dapatkan untuk makanannya. Sekalipun terlihat porsinya sedikit namun nasi hainannya sangat gurih bahkan tanpa tambahan sayur maupun lauk pun saya mau menghabiskannya, apalagi ditambah ayam panggang yang super duper empuk. Segelas es teh tarik yang diberandol Rp 6.000,- rasanya agak mahal namun saat saya mencicipinya sangat tidak rugi mengeluarkan uang sebesar tersebut demi segelas minuman. Masih banyak makanan enak yang bisa kalian cicipi disana, jadi jangan ragu untuk mampir kesana.
Salam,
AHMAD NURUS SIROT
nah postinganne semakin sip. Nah kalo ada harganya begini khan aku iso sangu duik sing cukup digawe nraktir dirimu sak warege. HAHAHA..
BalasHapussangune seng akeh mas...
HapusKurang foto2nya bro,
BalasHapusTambahin lain kali, kan tulisannya tentang tempat makan bukan narsis hihi :D
terimakasih mas Ari buat komennya.. Siap belajar lebih baik lagi nih..
Hapus