Kamis, Februari 02, 2017
0
Foto : Dotsemarang


Berlangsung meriah selama 3 hari (24-26 Januari 2017), Kota Semarang kembali mencatat sejarah dalam hal penyelenggaraan budaya. Pasar Imlek Semawis yang merupakan agenda tahunan Pemkot Semarang tahun ini terasa cukup matang dalam perencanaannya. Dibanding tahun lalu, kali ini cukup beragam dengan hiburan yang sedikit lebih banyak. Sponsor-sponsor utama pun masih nampak berdiri kokoh di barisan depan diikuti sponsor pendukung lainnya dibelakang. Beragam UMKM pun menampakkan industri kreatifnya di acara tersebut.


Sejatinya PIS masih dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan sebuah acara. Masih perlu diperbaiki dari beberapa aspek pendukungnya. Walau mendapat sokongan penuh dari pemerintah namun nampaknya acara ini stagnan seperti tahun-tahun sebelumnya. Tidak nampak perkembangan berarti yang mampu menarik minat para pengunjung tahun lalu.


Lampion yang hanya beberapa meter, stand belanja, kuliner, panggung utama serta hiburan yang masih sama tanpa adanya pembeda, bukan berarti saya menilai jelek hanya saja mudah untuk ditebak dan digambarkan. Yang menjadi catatan terbesar saya adalah pengaturan tempat parkir yang sangat semrawut dan seolah tidak ada perbaikan dari tahun ke tahunnya. Walau telah dikerahkan beberapa personil dari Dishub namun hal tersebut seperti tidak ada gunanya karena memang tidak disediakan kantung parkir secara optimal. Seyogyanya, tempat parkir tidak harus mepet sampai di bibir sebuah acara. Semoga menjadi pembelajaran pemerintah maupun panitia di acara PIS kedepannya.

Salam. 

0 comments:

Posting Komentar