Rabu, 06 Februari 2013
In Time,
sebuah film fiksi ilmiah yang bukan merupakan film pertama mengenai waktu ini
cukup mampu membuat penikmat film tergoda untuk menontonnya. Para pemain
Hollywood papan atas turut serta dalam pembuatan film ini. Juga pesan moral
yang bagus juga dengan gampang mampu kita jadikan renungan. Sekarang ini review
sebuah film oleh saya bukan lagi mengedapankan soal alur cerita atau isi film
tersebut melainkan pesan apa yang bisa saya tangkap dan sebarkan karena untuk
review filmnya sudah banyak postingan di banyak blog dan silahkan pula
blogwalking kesana.
Pesan moral
yang ingin disampaikan film yang dirilis 28 Oktober 2011 ini masih berkaitan
dengan judulnya sendiri, waktu. Dalam film ini waktulah pusat segalanya. Segala
sesuatu nya dibayar dengan waktu, bahkan nyawa kita pun hanya dihitung dengan
waktu. Yang saya sukai dalam film ini adalah memasukkan semua unsur definisi
dari waktu yang dijabarkan oleh para intelektual dan ahli, diantaranya ;
- Waktu adalah sumber daya yang berharga tang tak mungkin tergantikan serta tak mungkin disimpan tanpa digunakan (Muhammad Abdul Jawwad, 183;2004)
- Waktu adalah kehidupan. Kehidupan manusia tidak lain adalah waktu yang ia lewati dari saat ia dilahirkan sampai meninggal (Hasan Al Banna)
- Waktu adalah harta yang paling mulia, Oleh karena itu, sudah seharusnya waktu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk melakukan hal - hal yang berguna (Ibnul Jauzi)
- Waktu adalah teman akrab bagi mereka yang pandai menggunakannya, tetapi sebaliknya menjadi bumerang bagi mereka yang menyia-nyiakannya (Michael Ende)
- Waktu adalah kekuatan. Bila kita memanfaatkan seluruh waktu, kita sedang berada diatas jalan keberuntungan (John F. Kenedy)
- waktu adalah barang paling berharga untuk kau jaga. Menurutku ia adalah barang yang paling mudah hilang darimu (Yahya bin Hubairah, guru Ibnu Qayyim Al-Jauziah)
Salam,
0 comments:
Posting Komentar