Ini merupakan event kedua yang saya ikuti. Setelah tahun lalu acara Karnaval Seni, Budaya, Lintas Agama dan Pawai Ogoh-Ogoh sukses digelar, tahun ini pun Pemerintah Kota Semarang sukses mengulangi kemeriahan acara tersebut. Walau secara konsep masih sama seperti tahun lalu namun ada saja yang menarik dan sayang kalau karnaval ini dilewatkan begitu saja.
Minggu, 02 April 2017 sekitar pukul 14.00 WIB rombongan karnaval sudah bersiap di titik 0 KM Semarang untuk menghibur segenap warga yang tumpah ruah di sepanjang Jalan Pemuda. Di kawal dengan pasukan berkuda, rombongan gadis-gadis bali nan cantik menyapa warga dengan barang-barang khas Bali. Di susul dengan anak-anak kecil yang membawa ogoh-ogoh mini dan peragaan busana kain-kain tradisional persembahan Hotel Oak Tree yang anggun.
Para pelajar pun tidak mau kalah dengan aneka pakaian daerahnya, Komunitas Tionghoa dengan boneka dewa-dewa khas nya serta barongsai, Sendratari Arjuna Wiwaha dengan perlengkapan dan kesenian khas Bali disusul dengan atraksi ogoh-ogoh raksasa yang apik dan diiringi alunan musik Bali yang enerjik. Dan karnaval ditutup dengan rombongan kereta kencana umat hindu yang sangat besar dan paling menyedot perhatian.
Nampaknya karnaval tahun ini lebih meriah dibanding tahun lalu mengingat banyak yang mengabadikan momen ini ke dalam akun social media mereka. Masyarakat juga sangat antusias dan memenuhi jalanan sepanjang acara berlangsung dan Penmerintah Kota Semarang yang dengan serius rutin menyelenggarakan acara ini patut saya acungi jempol. Semoga dengan keberangan seperti ini mencipatakan kondisi yang kondusif di Kota Semarang tercinta.
Salam.
0 comments:
Posting Komentar