Masih berada di lokasi yang sama dengan sebelum-sebelumnya, pameran buku kali ini mengambil tema Garuda Di Dadaku. Baliho besar dengan gambar garuda pun terpampang nyata di depan pintu mask pameran ini. Entah apa maksud dan tujuan diambilnya tema ini karena buat saya ini merupakan surga yang hanya setahun dua kali bisa menikmati buku-buku dari banyak penerbit berkelas nasional. Ya paling tidak sepulang dari sini harus bawalah minimal satu buku. Selain buat menambah koleksi buku juga sebagai nutrisi otak agar menjadi penyeimbang yang akhir-akhir ini dipenuhi pikiran-pikiran kotor.
Gebyar sejuta buku Semarang 2017 ini berlangsung dari tanggal 01 - 07 November 2017 di Gedung Wanita Semarang, Jalan Sriwijaya No 29, Tegalsari, Candisari, Semarang. Konsep dan tata letak pameran masih sama seperti pameran buku sebelumnya, tidak ada variasi yang membuat pembeda dan menarik pembaca buku lainnya. Di luar gedung pun masih tersedia panggung untuk acara entertainment dan lomba-lomba seperti yang sudah-sudah. Yang cukup menggembirakan adalah hadirnya seni patung yang terbuat dari besi yang apik serta hadirnya aneka kreasi dan kerajinan dari teman-teman difabel di area stand depan. Selebihnya tidak ada yang menarik selain harga buku yang murah mulai Rp 5.000,- dan masih ditambah diskon yang melimpah pula.
Sempat terdengar celetukan mbak-mbak disamping saya bahwa pameran kali ini tidak meriah sebelumnya di bulan April lalu. Dan sebagai salah satu diantara ratusan pengunjung yang hadir saya cukup mengiyakan saja. Entah apa karena ini hari-hari terakhir atau memang puncak pengunjung yang hanya di kala weekend saja. Yang jelas dibutuhkan kreasi dan inovasi lagi untuk menarik penikmat buku lainnya supaya bisa berpartisipasi dan mensukseskan event besar di kota lumpia ini.
Salam
0 comments:
Posting Komentar