21 OKTOBER 2012
Aktivitas terakhir yang direncanakan hari ini adalah menjenguk sahabat kita semua AGUNG PRIHATANTO. Rencana nya sih mau jenguk pas jam 1 siangan gitu, namun berhubung ada temen yang mau ikutan acara berubah sampai jam 3. Ya udah tinggal tidur aja dulu. Sampai pada akhirnya adzan ashar berkumandang dan harus bangun buat mandi dan bla.. bla.. bla..
Sebenarnya saya sendiri juga sedikit terlambat sih namun masih dalam taraf wajar dan bisa dimaklumi. Bodohnya saya adalah kurang begitu paham dengan tempat janjian awal kita (kalo boleh jujur sih tempatnya sudah berbeda dari 4 tahun yang lalu makanya saya bingung). Namun saya berhenti di tempat strategis yang mudah dikenali dan mengabarkan posisi saya sekarang. Tidak perlu menunggu lama teman yang notabene rumahnya deketan sana datang dengan segera, hanya saja teman yang rumah GENUK itu yang ampun-ampunan.
Jam sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB dan kita memutuskan untuk berangkat ke RSUD. Ungaran Kabupaten Semarang dimana tempat sahabat kita dirawat. Sebelum nyampe sana, kita berhenti sejenak di Pasar Ungaran. Yah itung-itung bawa buah tangan lah masak kesana cuma bawa diri doang, gak sopan. Perjalanan kesana cukup mudah karena jalanan tidak begitu ramai. Sampai sana nya sih yang bikin nyesek. Bagaimana tidak? sampai sana Agung sudah balik ke rumah ternyata.
Dan keputusan kita ambil adalah menyambangi rumahnya. Yah bagaimana tidak, sudah jauh-jauh kesana euy. Ungaran - Gunungpati kita hajar. Bodohnya saya adalah lupa jalan kerumahnya. Dan kita ambil arah jalan yang salah, bener-bener salah. Untungnya kita kembali ke jalan yang benar, dan saya ucapkan ALHAMDULILLAH. Perjalanan berlanjut tanpa halangan yang berarti sampai pada akhirnya bertemu pada perempatan menuju rumahnya. Galau antara mau lurus atau belok kanan, mana jam udah mepet maghrib pula.
Disini ada-ada aja bantuannya. Emang ya kalau niatnya kita baik pasti ada jalan yang menuntun kita. Berkat petunjuk arah kawan kita kembali menusuri jalan yang sudah mulai gelap dan sampai pada akhirnya nyampe juga. Bukan berarti masalah sudah kelar, saya lupa rumahnya yang mana? maklum lah terakhir kesana lulus SMA coy dan bangunan rumah disana sudah serba baru semua. Untung ada ibu-ibu yang nongol yang mana itu adalah ibunya AGUNG. Wah malu sekaligus lega nih. Maghrib berkumandang saat akan masuk rumahnya. Dan kita ketemu sama AGUNGnya yang masih sedikit kurang enak badan namun tetap saja masih mau memaksakan diri buat menemui kita. Dan satu masalah lagi, HUJAN. HUJAN disini, jauh di pelosok dalam sebuah perkampungan.
Tadi kita menceritakan perihal tersesatnya kita di kampung sebelah dan ternyata tempat disana cukup BAHAYA. Kita disarankan pulang nya jamgam sampai melewati daerah sana kalau mau SELAMAT. Ngeri gak tuh dengernya. Namun apapun yang telah kita alami kalau saja kita tidak tersesat kita tidak akan pernah tahu sebuah kawasan atau jalanan. Dan dengan tersesatnya seenggaknya memberi kita pelajaran untuk selalu memperhatikan petunjuk jalan dan pelajari medannya. Thanks buat LUVITA (@vitazma) sudah mau ikut tersesat ria. Jangan kapok berpetualangan bersama saya lain waktu.
Keep posting guys.
With Love,
AHMAD NURUS SIROT
Home
»
»Unlabelled
» Tersesat Bahagia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar