Rabu, 20 Februari 2013
Dewasa ini potensi-potensi wisata lokal semakin menggeliat. Munculnya desa wisata-desa wisata diyakini sebagai pemicu dan pengdorong serta penggerak ekonomi di wilayah sekitar. Keberadaannya yang unik menawarkan solusi akan kejenuhan wisata-wisata yang sudah banyak sekarang ini. Adapun ini juga bisa kita jadikan alternatif dalam menghabiskan waktu bersama pasangan atau keluarga. Dan sepertinya kota Semarang pun tidak akan menyia-nyiakan waktu yang ada dengan tidak memanfaatkan moment yang baik ini. Potensi yang banyak dimiliki kota Atlas ini sudah pasti akan mampu memikat wisatawan untuk berkunjung kesini, ditambah lagi dengan adanya gelaran akbar Visit Jateng 2013 ini. Salah satu potensi desa wisata ini bisa kita temui di Desa Wisata Lembah Kalipancur.
Desa Wisata Lembah Kalipancur ini terletak di Jalan Raya Kalipancur, Kecamatan Manyaran Semarang. Untuk mencapai lokasi ini bisa lewat ngaliyan, tepatnya sebelum jembatan kalipancur (Jembatan Bailey) yang dipasang Dinas Bina Marga kota Semarang. Jika dari arah gunung pati bisa melaju menuju arah perumahan Green Wood dan agak maju sedikit ada jembatan lihat sebelah kiri jalan. Desa wisata yang terlihat asri, alami, dan nyaman ini sejatinya merupakan usaha pengelola dalam berbenah diri untuk semakin memanjakan wisatawan nantinya. Sejak dibuka pada Maret 2010 lalu, tempat ini senantiasa selalu melakukan penghijauan intensif sehingga tercipta suasana yang hijau dan sejuk juga untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan alam.
Alternatif wisata ini menawarkan banyak sekali fasilitas, dari aneka kuliner, hiburan serta permainan. Sebagai tempat tujuan wisata kuliner alternatif disini telah dilengkapi dengan pemancingan, tentu saja banyak gazebo-gazebo atau gubuk-gubuk yang nyaman untuk menikmati menu dengan cara lesehan. Pengunjung bisa menikmati menu andalan ikan bakar. Namun disini bukan hanya menyediakan ikan saja, terdapat juga gurami dan bandeng bakar atau goreng, kluban, sate ayam empuk, tahu bakso, sayur asem, sambel lalap maupun sambel mentah. Yang unik disini adalah kalau kebanyakan pesanan menu atau ikan dihitung per kilo, disini menggunakan sistem per biji. Setelah bersantap ria kita bisa bersantai serta memulihkan kebugaran dengan memanfaatkan jalan refleksi atau sekedar jalan-jalan di taman-taman yang kecil nan indah.
Selain adanya pemancingan disini juga disuguhkan aneka hiburan dan permainan, diantaranya kolam renang serta danau buatan yang didalamnya terdapat permainan perahu dayung dan bebek air. Harga yang sangat terjangkau sayang jika kita tidak mencoba wahana disana. Juga dilengkapi dengan beberapa ragam budaya dunia seperti Western Village, Japanese Village, Balinese Village. Biarpun kita belum pernah berkunjung kesana paling tidak disini kita bisa belajar serta mengabadikannya. Ada juga konversi hewan yang di dalamnya terdapat beberapa hewan seperti rusa, kambing etawa, kuda poni, sapi, burung kepodang. Oleh pemilik Desa Wisata Lembah Kalipancur, Bp Eko Nugroho berharap selain sebagai destinasi wisata juga bisa dijadikan temapat sarana edukasi.
Selamat Liburan,
AHMAD NURUS SIROT
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus