Jumat, Desember 28, 2012
0
Jum'at, 28 Desember 2012


Bicara Visit Jawa Tengah 2013 tidaklah terlepas dari yang namanya wisata, entah itu wisata kuliner, budaya, religi, dsb. Program yang dicanangkan pemerintah provinsi Jateng ini merupakan sebagian langkah yang diambil dalam upayanya menawarkan potensi-potensi wisata yang ada disini. Karena memang potensi wisata disini barulah sebagian kecil yang dilirik wisatawan, padahal terdapat banyak wisata alternatif yang bisa dicoba disini. Jawa Tengah sendiri terdiri atas beberapa kabupaten yang mana di dalamnya terdiri atas banyak wilayah dengan segala potensinya. Berawal dari sinilah program tersebut dibuat. Dan sebagai orang yang terlahir dan dibesarkan di Ibukota Provinsi Jateng inilah yang membuat saya sejenak untuk ikut mensukseskan acara tersebut melalui tulisan ini. Sebagai salah satu rujukan yang bisa menjadi salah satu wisata dimana kita bisa belajar dan berbelanja sekaligus Adalah Batik Semarang 16.

Batik Semarang 16 didirikan Umi S Adi Susilo pada 25 Januari 2005. Inspirasi nama sanggar berasal dari tempat produksi di Semarang, dan 16 berasal dari Surat ke-16 dalam Alquran, yaitu An-Nahl yang berarti Lebah Madu, yang juga pernah dibuat motifnya. Semua berawal dari kecintaan perempuan ini terhadap batik dan semangatnya yang tinggi untuk melestarikan karya adiluhung bangsa ini. Itu dibuktikan dengan serangkaian belajar membatik pada para pakar batik dan menjadi instruktur pada pelatihan batik di sekolah-sekolah dari SD hingga SMA, serta untuk kalangan umum. Sebuah lembaga kursus membatik yang sempat dia dirikan bernama Semar 16 Batik Course dan UmiZie Batik Course.
Motif pada lembaran kain batik tak sekadar coretan grafis. Ia juga tak sekadar ornamen pemanis busana yang dipakai orang. Sebab, setiap motif menyimpan makna, simbol, dan gerak hidup penciptanya. Apalagi keagungan batik tersirat dari sesuatu yang tersurat pada motif-motifnya. Dengan keagungan seperti itu, wajar saja para peneliti batik hampir selalu melihatnya dari banyak sudut pandang: etimologi penamaan motif, antropologi, dan sudah pasti muatan filosofisnya. Begitu juga semua motif kreasi Batik Semarang 16. Masing-masing memiliki makna tersendiri. Unik dan spesial. Sebagian besar desain Batik Semarang 16 merupakan ciptaan Umi S Adi Susilo. Proses penciptaannya umumnya terinspirasi oleh artefak dan landmark yang ada di Kota Semarang seperti Tugu Muda, Lawangsewu, Gereja Blenduk, Blekok Srondol, dan Pohon Asam. Beberapa di antaranya bersifat sangat personal, tepatnya berdasarkan pengalaman pribadi desainernya. Dalam banyak segi, itulah yang menjadi daya tarik motif dan ragam hias Batik Semarang 16.
Jadi tidak perlu jauh-jauh ke kota sebelah hanya untuk berburu jenis batik karena di Semarang sendiri jenis dan motif sangat beragam dan pastinya lebih membuat kita bangga bahwa ini produk asli Kota Semarang untuk Jawa Tengah, Indonesia dan dunia. Siap membelanjakan uang anda untuk berburu batik khas Semarangan? Datang dan buktikan langsung saja di Kp Sumberejo Meteseh, Tembalang-Semarang Telp. (024)70788692 

AHMAD NURUS SIROT

0 comments:

Posting Komentar