Awal bulan Maret 2015, Kota Yogyakarta memiliki banyak hajatan yang sangat sayang untuk dilewatkan. Salah satu acara yang menyedot perhatian warga lokal serta wisatawan adalah Kirab Pekan Budaya Tionghoa. Dimana untuk tahun ini acara PBT sudah berlangsung yang ke 10, bukan waktu yang sebentar untuk bisa eksis menghadirkan hiburan yang mana acara keseluruhan bertemakan Tionghoa. Sebuah prestasi yang patut di apresiasi dan terus dijaga sehingga mampu terus-menerus memberikan hiburan warga yang unik.
Pertengahan hari, panitia dan peserta kirab disibukkan dengan pernak-pernik dan berbagai kebutuhan untuk acara kirab malam harinya. Jalan Abu Bakar Ali yang biasanya di padati sesak bus pariwisata, kala itu bak lapangan manusia dan berbagai peralatan kirabnya. Pelaksanaan kirab dimulai jam 6 sore dengan jalur dari Jl. Abu Bakar Ali menuju Jl. Malioboro, Jl. A. Yani, Jl. Koni dan berakhir di Titik 0 KM Yogyakarta.
Sebelum semua merapat ke titik pertemuan terakhir, peserta kirab harus menampilkan atraksinya di hadapan Gubernur DIY beserta jajarannya serta tamu undangan yang menyaksikan acara kirab dari panggung yang berdiri kokoh di seberang Benteng Vredeberg. Kirab diisi berbagai pertunjukan yang kental dengan budaya Tionghoa mulai dari Tarian, Peragaan Busana, Marching Band dari Angkatan Kepolisian, Komunitas Sepeda, Komunitas Reptil, Abdi Dalem Kasultanan Yogyakarta, dan di dominasi berbagai atraksi Barongsai yang malam itu juga memperebutkan piala Gubernur dengan total hadiah puluhan juta rupiah.
Acara sendiri berlangsung meriah dan menjadi catatan perjalanan tersendiri bagi saya. Malioboro menjadi lautan manusia yang rela berdesak-desakan menantikan kirab ini. Dekatnya jarak peserta yang satu dengan yang lainnya ditambah harus menampilkan atraksi membuat rombongan kirab saling berhenti dan tidak berjalan untuk beberapa lama sehingga banyak warga yang duduk di pinggiran jalan dan bahkan sebagian banyak meninggalkan lokasi acara kirab. Acara Pekan Budaya Tionghoa sendiri berlangsung dari tanggal 01 sampai 06 Maret 2015 di Kampung Ketandan, Malioboro, Yogyakarta.
Salam Blogger
0 comments:
Posting Komentar